Perjalanan ke tempat baru selalu menjadikan pengalaman baru dan membuka mata saya. Itu pula yang terjadi ketika mengunjungi Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung untuk menghadiri pesta pernikahan teman. Selain menghadiri pernikahan teman, saya sempatkan untuk menjelajahi setiap sudut yang ada di Kecamatan Cicalengka.
Kecamatan Cicalengka berada di sebelah timur Kabupaten Bandung dan jaraknya cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bandung, Soreang, sekitar 46 kilometer. Walaupun secara geografis jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bandung, Cicalengka tergolong Kecamatan yang mandiri dan tidak bisa disepelekan begitu saja. Banyak faktor yang menjadikan Cicalengka sebagai daerah yang mandiri di Kabupaten Bandung sebelah timur.
Daftar Isi
Lokasi yang strategis membuatnya terus berkembang
Kecamatan Cicalengka yang letaknya jauh dari Soreang sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bandung, bukan berarti pembangunan infrastruktur di sini tidak berkembang, justru sebaliknya. Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Cicalengka semakin berkembang karena lokasi kecamatan ini strategis. Asal tahu saja, Ciclaengka dilalui tiga jalan utama, yaitu Jalan Raya Cicalengka, Jalan Cicalengka-Majalaya dan Jalan Nasional III yang merupakan jalan nasional penghubung Bandung sampai Yogyakarta.
Perkembangan infrastruktur di Kecamatan Cicalengka kian menggeliat terlihat dari masifnya pembangunan perumahan, fasilitas pendidikan, hingga fasilitas kesehatan yang memadai. Pembangunan ini tentu berdampak baik pada peningkatan potensi ekonomi di Cicalengka dan sekitarnya.Â
Terdapat Stasiun CicalengkaÂ
Selain diakses melalui tiga jalan raya, Cicalengka juga bisa diakses dengan kereta api. Asal tahu saja, di kecamatan ini berdiri Stasiun Cicalengka. Stasiun tersebut menjadi tempat penghentian terakhir bagi Kereta api lokal Bandung Raya atau Daerah operasi II Bandung (Daop II Bandung). Daerah operasi tersebut menghubungkan Cicalengka sampai ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.Â
Stasiun Cicalengka bukan sembarang tempat pemberhentian kereta api. Stasiun ini sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda, tepatnya 10 September 1884, dan masih terawat hingga saat ini. Pembukaan stasiun pada saat itu bersamaan dengan selesainya tahap 5 pembangunan jalur kereta api Priangan. Stasiun Cicalengka memiliki tiga jalur kereta api, dengan jalur 2 merupakan lurus. Stasiun ini juga mempunyai sinyal pengulang mekanis di sebelah barat dan timurnya karena terdapat jalur rel yang menikung cukup tajam.
Terlepas dari sejarahnya yang panjang, keberadaan stasiun ini sangat membantu mobilitas orang-orang yang ingin untuk keluar-masuk Cicalengka. Stasiun ini adalah menjadi pemberhentian terakhir bagi kereta api komuter di daerah Bandung Raya.Â
Banyak pilihan tempat rekreasi dan liburan
Hal lain yang membuat Cicalengka begitu menarik, kecamatan ini yang memiliki banyak tempat rekreasi dan liburan. Soal alun-alun misalnya. Setahu saya tidak semua kecamatan di Kabupaten Bandung memiliki alun-alun untuk bersantai warganya, tapi Kecamatan Cicalengka memilikinya.Â
Apabila ingin mencari angin segar dengan berwisata alam, kalian bisa meluncur ke Curug Cinulang, air terjun kembar sebagai ikon wisata Cicalengka dan Curug Cinulang. Saking popukernya, tempat wisata ini pernah dijadikan tembang lagu pop Sunda. Kalian bisa juga mampir ke Bukit Teletubbies untuk menyaksikan keindahan matahari terbit maupun terbenam.
Keunikan lain dari kecamatan ini, ada tempat wisata yang bernama Cicalengka Dreamland. Tempat wisata ini disebut-sebut sebagai wisata bertema Islami terbesar di Indonesia, dengan luas sekitar 47 hektar. Cicalengka Dreamland ini menawarkan wisata alam terbuka dengan sentuhan Islami. Di tempat wisata ini terdapat spot foto ilustrasi tangga surga dan neraka. Kemudian terdapat tulisan besar “I Love Al-Qur’an” yang menjadi spot foto favorit. Untuk wahana permainan di sini terdapat flying fox sepanjang 720 meter, serta terdapat permainan yang disarankan Rasulullah yakni memanah dan berkuda.
Setelah menjelajahi kecamatan di sebelah timur Kabupaten Bandung, rasanya tidak berlebihan bila saya menyebut Kecamatan Cicalengka sebagai pelita bagi daerah lain. Selain dilewati jalan utama dan kereta api, fasilitas di kecamatan ini begitu berkembang. Termasuk, sarana rekreasi yang memikat warga sekitar maupun luar daerah.Â
Kabar yang beredar, apabila ada pemekaran daerah otonomi baru, Kecamatan Cicalengka akan dimasukkan ke Kabupaten Bandung Timur. Saya sih percaya, mau masuk daerah administrasi manapun, kecamatan ini akan mampu bertahan dengan berbagai pesonanya. Â
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Sisi Gelap Jalan Asia Afrika Bandung yang Katanya Romantis
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.