Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Saya Berterima Kasih pada Chromebook, Laptop Payah Penyelamat Tipu Daya MacBook dan Windows

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
17 Juli 2025
A A
Chromebook, Laptop Payah yang Malah Jadi Penyelamat (Unsplash)

Chromebook, Laptop Payah yang Malah Jadi Penyelamat (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Tiga tahun menjadi seorang pengguna dan penggemar Chromebook membawa banyak hikmah pada hidup saya. Dari yang awalnya frustasi karena nggak bisa install aplikasi canggih, malah jadi bersyukur karena bisa membantu hidup saya dengan cara yang berbeda.

Bagi sebagian orang, Chromebook mungkin cuma laptop murah yang sistem operasinya berlandaskan browser. Ditambah, keterbatasan terhadap aplikasi berat dan ketergantungan terhadap internet membuat orang ogah beli laptop ini. Apalagi di tengah kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook yang lagi ramai. Makin malas orang pake laptop ini.

Frustrasi pakai Chromebook

Pada awalnya juga saya frustrasi karena laptop ini literally nggak bisa ngapa-ngapain selain ngoprek web app yang ada di browser. Mau nulis dokumen harus pakai Google Docs, mau pakai tanpa internet malah bolak-balik menu doang. 

Sudah begitu, spesifikasinya kentang banget. Rata-rata Chromebook di Indonesia cuma dibekali Intel Celeron 2040, RAM 4GB, dan memori internal 32 GB. HP sejutaan aja udah bisa lebih dari itu.

Tapi, lama kelamaan saya sadar, Chromebook yang penuh keterbatasan dan nggak bisa ngapa-ngapain ketika offline itu bantu saya detox digital. Jadinya, saya bisa membatasi aktifitas di aplikasi-aplikasi yang nggak perlu. Saya nggak perlu main game karena jelas nggak bisa install game. Kalau mau install game Android, lemot selemot-lemotnya.

Malah bikin saya hemat

Kalau pakai laptop kayak orang-orang yang spek dan harganya seharga motor, mungkin saya bakal lebih sering main game ketimbang kerja. Soalnya, saya pernah juga pakai laptop Windows waktu SMA. Bukannya belajar, malah saya pakai main game sampai lupa waktu. Kalau pakai Chromebook, kerjaan kelar, ya sudah.

Ditambah, Chromebook yang harganya rata-rata Rp2 jutaan ini bisa bikin saya lebih hemat dan cerdas mengatur keuangan. Bayangin, 3 tahun yang lalu saya beli Rp2 jutaan, saya bisa menghasilkan 2 sampai 4 kali lipatnya. Soalnya, laptop ini ya cuma bisa dipakai kerja. Kalau untuk hiburan, bisa bikin sakit mata karena layar TN yang jadul.

Kalau beli laptop seharga Rp10 juta, mungkin saya perlu waktu lebih lama agar bisa “balik modal” dari laptop itu. Udah kerja jadi malas karena main game, tabungan juga ikut abis. Jadi, buat para pengguna Chromebook, berterima kasihlah pada laptop murah kalian itu. Karena, laptop itulah yang bikin duit kamu aman sampai sekarang.

Baca Juga:

Mehamami Kasus Korupsi Chromebook yang Menjerat Nadiem Makarim dengan Mudah dan Lengkap

Sebagai Penggemar Berat Chromebook, Saya Sudah Menduga Ada Korupsi di Kemendikbud Sejak Lama

Pengguna Windows nggak akan relate

Semua orang tahu, Chromebook ini nggak punya antivirus karena sistemnya udah kebal. Jadi, saya nggak perlu lagi install antivirus yang muncul setiap booting dan kadang menghabiskan RAM serta penyimpanan. Saya merasa terlindungi dari ancaman kebocoran uang di masa depan karena harus memperbaiki laptop yang kena virus.

Pengguna Windows mah nggak akan relate. Install antivirus itu hal wajib, apalagi buat mereka yang suka colok-colok flashdisk sembarangan. Bisa-bisa data skripsi atau kerjaan ludes dan bikin stres. Kalau udah stres, jangankan buat mikir, buat nangis aja pasti abis energinya.

Dengan OS yang ringannya kebangetan, kerjaan saya juga ikut ringan. Saya ingat banget 2 tahun lalu harus mengerjakan skripsi. Ketika orang lain pas ketemu dosen pembimbing harus nunggu booting Windows yang lama, Chromebook cuma butuh satu detik buat. Otomatis waktu kerja saya juga jadi lebih banyak.

Manajemen daya Chromebook juga patut diacungi jempol. Waktu kerja jadi admin di pabrik, saya nggak pernah bawa chargeran laptop. Baterai laptop saya bisa kuat sampai 8 jam kerja. Bahkan, pas pulang aja baterainya masih banyak. Pengguna Windows mana relate, charger itu wajib dibawa, kalau nggak bisa-bisa kerjaan ikut jadi korban.

Chromebook itu menyadarkan saya. Kadang teknologi yang bisa membantu dan menyelamatkan itu bukan yang paling canggih, tapi yang paling membatasi. Jadi, kalau kamu punya Chromebook, jangan disia-siakan. 

Maksimalkan dengan baik dan berterimakasihlah. Kamu diselamatkan dari tipu daya MacBook yang menjual gengsi dan Windows yang menjual lisensi.

Penulis: Muhammad Afsal Fauzan S.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pengalaman 5 Bulan Pakai Chromebook, Laptop Sahabat Guru Honorer: Anti Lemot, Murah, tapi Nggak Murahan, dan Jauh dari Perasaan Menyesal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Juli 2025 oleh

Tags: chromebookharga Chromebookkorupsi chromebooklaptop Chromebook
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

Chromebook Ternyata Tidak Seburuk yang Dibicarakan Orang-orang UMR Cianjur

Saya Bisa Menghasilkan Uang di Atas UMR Cianjur Cuma Bermodalkan Chromebook Seharga Rp2 Jutaan

7 Agustus 2023
Chromebook Ternyata Tidak Seburuk yang Dibicarakan Orang-orang UMR Cianjur

Chromebook Ternyata Tidak Seburuk yang Dibicarakan Orang-orang

3 November 2022
Pengalaman 5 Bulan Pakai Chromebook: Anti Lemot, Murah, tapi Nggak Murahan, dan Jauh dari Perasaan Menyesal korupsi chromebook nadiem makarim

Mehamami Kasus Korupsi Chromebook yang Menjerat Nadiem Makarim dengan Mudah dan Lengkap

10 September 2025
Pengalaman 5 Bulan Pakai Chromebook: Anti Lemot, Murah, tapi Nggak Murahan, dan Jauh dari Perasaan Menyesal korupsi chromebook nadiem makarim

Pengalaman 5 Bulan Pakai Chromebook, Laptop Sahabat Guru Honorer: Anti Lemot, Murah, tapi Nggak Murahan, dan Jauh dari Perasaan Menyesal

23 Agustus 2024
Gagal Tes Rekrutmen BUMN 2024 karena Tidak Bisa Menginstal Safe Exam Browser: Saya Menyesal Membeli Chromebook!

Gagal Tes Rekrutmen BUMN 2024 karena Tidak Bisa Menginstal Safe Exam Browser: Saya Menyesal Membeli Chromebook!

17 Juni 2024
Pengalaman 5 Bulan Pakai Chromebook: Anti Lemot, Murah, tapi Nggak Murahan, dan Jauh dari Perasaan Menyesal korupsi chromebook nadiem makarim

Sebagai Penggemar Berat Chromebook, Saya Sudah Menduga Ada Korupsi di Kemendikbud Sejak Lama

11 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.