Chelsea dan Panic Buying Transfer, Sejoli yang Tak Bisa Lepas

Todd Boehly dan Era Baru Kepemilikan Chelsea FC

Todd Boehly dan Era Baru Kepemilikan Chelsea FC (Cosmin Iftode via Shutterstock.com)

Bursa transfer sepak bola Eropa baru saja ditutup. Ada tim yang mendapatkan pemain-pemain yang memang mereka inginkan, dan ada tim yang mendapatkan pemain dari hasil ngutang (baca: Barca). Dan ada juga tim yang baru mendapatkan pemain di saat-saat terakhir, Chelsea salah satunya.

Hanya beberapa saat menjelang bursa transfer ditutup, Chelsea resmi mendatangkan tiga pemain. Yang pertama adalah Wesley Fofana dari Leicester City, Pierre Aubameyang asal Barcelona, juga Dennis Zakaria dari Juventus.

Ketawanya nanti aja, baca ini dulu.

Ada fakta unik mengenai dua nama terakhir, yaitu mereka sama-sama baru bermain 6 bulan di klub lamanya. Aubameyang datang dari Arsenal awal tahun ini, begitu juga dengan Zakaria yang Januari ini baru tiba dari Gladbach.

Kembali ke Chelsea, di bursa transfer kali ini strategi pembelian mereka memang pemain agak aneh. Terkesan wait and see, padahal Chelsea sudah melepas banyak pemain sehingga memerlukan pengganti yang sepadan. Mungkin salah satunya akibat pergantian manajemen sehingga mereka masih hati-hati dalam menghamburkan uang. Tetapi fatal akibatnya, banyak pemain bagus yang keburu berganti kostum sehingga The Blues pun harus gigit jari dan hanya bisa mengincar pemain yang tersisa.

Chelsea sebenarnya tidak asing dengan panic buying. Nama-nama seperti Danny Drinkwater, Alexandre Pato merupakan hasil pembelian di menit akhir. Dan kita semua tahu hasilnya, gagal besar.

Di bursa transfer kali ini panic buying pun kembali terulang. Aubameyang salah satunya, striker asal Gabon ini diresmikan hanya beberapa jam menjelang penutupan. Memang catatan golnya mengesankan ketika saat dilatih Tuchel di Dortmund tapi itu dulu, sekarang Auba sudah berumur 33 tahun. Tidak banyak striker tua yang mampu bersaing di liga Inggris. Dan di umur yang sudah menginjak kepala tiga, tentu saja ia bukan solusi jangka panjang bagi lini serang Chelsea.

Sebenarnya, mereka punya solusi jangka (lumayan) panjang, yaitu Lukaku. Tapi, Lukaku lebih suka bikin drama ketimbang gol, jadi ya, maklumlah.

Sementara itu, Wesley Fofana adalah contoh lain. Awalnya Leicester enggan menuruti tawaran Chelsea. Oleh karena tenggat waktu transfer sudah mepet jadi mereka menaikkan harga pemain agar The Blues mundur. Sayangnya, karena Chelsea sudah mulai kehilangan target-target lain, mau tak mau akhirnya luluh dan jadilah Fofana sebagai pemain termahal kedua dalam sejarah klub dengan nilai 82 juta euro.

Yang pertama siapa? Masak ya kalian nga tau Lord.

Hanya saja, Chelsea sudah punya lumayan banyak bek. Mendatangkan Fofana, terkesan seperti membuang uang bukan pada pos yang tepat. Yah, namanya juga panic buying.

Soal Zakaria, Chelsea memang membutuhkan gelandang tengah yang andal karena Connor Gallagher yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan Inggris masih belum terlihat menyatu ke tim. Selain itu kondisi N’golo Kante yang tidak lagi muda bikin mereka nggak punya opsi. Di tengah terbatasnya waktu dan pilihan, nama Denis Zakaria lah yang muncul. Zakaria pun sedang insecure tentang posisinya di Juventus, kedatangan Paul Pogba dan Paredes dirasa akan mengancam perannya di lini tengah Juve. Maka ketika Chelsea datang, langsung disambut oleh Zakaria.

Tapi, apakah ia pemain yang tepat untuk Chelsea, ataukah memang Tuchel dan Zakaria sama-sama putus asa hingga mengambil keputusan ini?

Menilik kebijakan transfer anggota Big Six lain yang terlihat lumayan oke, menarik untuk ditunggu apakah Thomas Tuchel mampu meracik taktik supaya bisa bersaing di papan atas dengan komposisi pemain yang ada. Atau malah performa Chelsea tetap remuk seperti kemarin-kemarin.

Yang penting sih, jangan sampai di bawah MU aja. Itu mah aib.

Penulis: Ekki Giswagama Ibrahim
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Todd Boehly dan Era Baru Kepemilikan Chelsea FC

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version