Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu Ternyata Ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba!

Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu kalau ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba! Mojok.co

Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu kalau ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba! (unsplash.com)

Saat ini cek khodam sedang viral di media sosial. Netizen berbondong-bondong memeriksa khodam mereka pada suatu akun atau platform. Sebenarnya, fenomena khodam ini bukan hal yang baru. Beberapa bulan, bahkan tahun yang lalu, hal semacam ini sempat viral. Namun, entah mengapa bab khodam ini kembali ramai jadi perbincangan saat ini. 

Bagi masyarakat Jawa yang tidak hilang Jawanya, khodam bukanlah hal yang asing. Secara bahasa khodam itu berasal dari bahasa Arab yang bisa berarti pembantu, penjaga, pengawal. Dalam konteks spiritual, khodam adalah entitas atau makhluk gaib yang memberikan pengawalan kepada orang tertentu. 

Gara-gara viral cek khodam, saya jadi penasaran dan ngulik lebih dalam. Ternyata, khodam itu banyak jenisnya. Khodam paling umum adalah macan putih, macan kumbang, macan jawa, kakek bersorban, nenek-nenek. Khodam-khodam tersebut konon memiliki energi positif. Ada juga khodam berenergi negatif. Biasanya mereka yang melakukan pesugihan, belajar ilmu hitam, dukun yang memiliki khodam dengan energi negatif. 

Kenapa sih pada penasaran khodam miliknya? 

Biasanya mereka yang memiliki khodam diberikan kelebihan dalam hal pengobatan alternatif. Misalnya orang yang memiliki khodam nenek-nenek biasanya diberikan kemampuan pijat patah tulang dan pijat bayi. Lalu, khodam kakek bersorban memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan hal metafisik seperti kesurupan, santet, teluh, dan lain sebagainya. Sementara khodam jenis hewan seperti macan, itu lebih kepada penjagaan.

Lah kok saya bisa tahu berkaitan dengan hal itu? Ya karena di keluarga besar saya, khodam itu bisa dikatakan obrolan sehari-sehari. Satu hal yang saya selalu ingat dari para sesepuh keluarga, baik buruknya khodam itu tergantung pada masing-masing individu. Lalu, kemampuan menyembuhkan penyakit itu datangnya dari Allah SWT dan khodam itu hanya sebagai perantara saja.

Pasti kalian bertanya-tanya, bagaimana seseorang bisa memiliki khodam? Sejauh saya  ngulik memang ada beberapa cara dan salah satunya perlu dihindari. 

 #1 Warisan dari nenek moyang

Hal semacam ini biasanya disebut sebagai khodam leluhur. Jadi khodam yang diturunkan dari generasi ke generasi, dan biasanya kehadirannya itu tidak disadari. Baru disadari ketika umur-umur tertentu atau dalam artian ketika sudah siap secara mental. Khodam leluhur ini manfaatnya ada yang penjagaan, pengobatan, intuisi.

Konon, dalam keluarga besar ibu saya, ada cerita tentang khodam Macan Semong, maksudnya khodam harimau milik Semong. Harimaunya adalah harimau jawa. Sementara Semong itu sendiri merujuk kepada nenek canggah saya, nama panggilan dari para cucu dan cicitnya. Katanya sih, Semong sendiri masih keturunan salah seorang ulama penyebar agama Islam di daerah saya.

Harimau ini mendiami samping mushola keluarga besar. Menurut kakek buyut, khodam ini penjaga. Lalu, katanya, ketika ada hajatan di keluarga apakah itu pernikahan atau khitanan, Macan Semong itu datang, kehadirannya ditandai dengan bau asap rokok tembakau tempo dulu. Dan itu memang benar, ketika saya khitan itu di kamar bau rokok yang baunya itu terasa asing di penciuman saya.

Terkadang Macan Semong ini mendatangi kami, baik secara langsung atau melalui mimpi untuk menyampaikan sesuatu. Nah, perlu kalian ketahui khodam warisan leluhur ini jangan diragukan kesetiaannya, mereka sangat setia.

#2 Banyak-banyak amalan 

Khodam amalan ini maksudnya didapatkan dengan cara melakukan amalan terlebih dahulu. Misalnya, bertapa di sebuah tempat, bertapa di makam keramat, puasa pati geni, puasa mutih, dan lain sebagainya.

Dalam beberapa kasus ada juga khodam yang memang sengaja ingin ikut karena amalan kita. Maksudnya begini, kita melakukan amalan dzikir, tujuannya bukan untuk mendapatkan khodam, ya karena lillahitaala. Tetapi, ada khodam yang ingin ikut dengan kita karena amalan itu. Sebab begini, ketika kita dzikir, kita mengeluarkan energi yang positif. Energi itulah yang menarik khodam mendekat pada kita. 

#3 Membeli khodam

Cara yang terakhir ini paling mindblowing, ternyata Khodam bisa “dibeli”. Namun, jangan sekali-kali kalian melakukan hal ini karena hanya berujung pada khodam negatif. Sepengetahuan saya, tidak ada khodam energi positif diperjualbelikan. 

Di dalam jual-beli khodam itu ada istilah mahar atau uang tebusan. Bermacam-macam harganya, ada yang murah, sedang, mahal. Lalu apakah ketika sudah memberikan mahar sudah selesai? Belum tentu juga, biasanya ada ritual lainnya. Sang Dukun juga akan menjelaskan apa konsekuensinya dan  makanannya. Jangan dikira makanannya gampang, tingkatan tertinggi ya nyawa manusia.

Khodam semacam itu adalah khodam yang digunakan untuk pesugihan dan pengasihan. Jangan sampai deh memiliki khodam semacam itu. Ingat ada harga dan konsekuensi yang harus ditanggung pembeli. 

Tulisan di atas hanyalah respon saya terhadap fenomena cek khodam yang viral beberapa waktu terakhir. Tentu saja boleh percaya, boleh tidak. Saya hanya menceritakan apa yang tahu saja, tidak ada paksaan untuk mempercayainya kok. 

Penulis: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Mempertanyakan Orang Jawa Tulen yang Masih Bingung dengan Istilah Bahasa Jawa “Selawe”, “Seket”, dan “Sewidak”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version