Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Catatan Anak Desa yang Pulang ke Rumah Selepas Sarjana

Chusnul C. oleh Chusnul C.
29 November 2019
A A
Budaya Memanggil Gelar itu Sudah Final, Prof. Ariel Heryanto! terminal mojok.co

Budaya Memanggil Gelar itu Sudah Final, Prof. Ariel Heryanto! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian lahir dan besar di kota dengan gaya hidup yang individual, kalian akan bersyukur selepas membaca tulisan ini. Mengapa? Sebab, setidaknya kalian tidak mengalami gunjingan tetangga satu RW yang sadisnya melebihi netizen dari negara ber-flower, ketika ada seorang sarjana yang pulang dan tidak ‘mengantor’.

Jadi teman-teman, kehidupan di desa, setidaknya di desa saya, ukuran kerja atau tidak akan dilihat dari seragam kalian. Kalau selepas lulus S1, pulang, dan kalian mendaftar di sekolah-sekolah lalu diterima sebagai guru honorer, tetangga kalian akan bilang begini, “Sabar ya, Nak, emang lagi disuruh untuk berusaha nanti pasti ada jalan”. Padahal, tolong bilang ke Pak Nadiem, gaji pokok guru honorer di sekolah-sekolah di desa saya cuma cukup buat kondangan.

Sementara, para sarjana yang pulang dan kerjanya tidak pakai seragam rapi, akan langsung dicap sebagai pengangguran. Itu artinya merupakan sarjana gagal meskipun gajinya berkali-kali lipat dari yang berseragam rapi dan wangi. Apalagi, kalau si sarjana ini pulang dan megang pacul made in China, jadilah bulan-bulanan tetangga. Lah wong saya saja yang pernah kerja jadi freelencer dibilang pengangguran.

Begitulah kehidupan di desa, beban moral anak yang lulus dari kampus itu jauh lebih tinggi daripada beban moral anak kota. Lalu ada yang bilang, kan di desa pengeluaran tidak sebanyak biaya hidup di kota? Eh tunggu dulu. Biaya kuota internet sebulan di desa dan kota itu sama, Bos. Paling murah pakailah provider ‘two’ yang sebulan 32 GB cuma 60 ribu. Itupun kalau sinyal kuat. Kalau nggak, ya sana pakai ‘empati’ yang jauh lebih mahal.

Lalu, bensin atau ojek online, rokok, dan makeup apakah berbeda? Sama, Bos. Yang berbeda hanyalah harga beras, udah itu saja.

Bagi yang beruntung masih single seperti saya ini, pulang ke desa selepas sarjana paling cuma pusing karena tidak punya teman. Tapi masih mending kalau ada kerjaan, setidaknya ada pemasukan dan nggak no-lyfe banget. Sebab, hidup di desa itu susah nyari kerja nggak kaya di kota. Coba bayangkan mereka yang sarjana, apalagi setingkat master lalu pulang ke desa dan berpredikat nganggur.

Tapi yang lebih sial, ketika kita pulang ke rumah dan tidak ngantor, sementara tetangga yang notabennya cuma lulus es-em-ka berhasil beli ini itu dsb. “Eh, si dia padahal lulus sarjana loh, kuliah di Jogja lagi tapi kok nganggur. Mending si C, cuma lulus es-em-ka tapi coba deh lihat sekarang sudah beli motor 2, sudah bangun rumah, sudah nyekolahin adik-adiknya, ngebanggain orang tua”. What the hell, pengin rasanya beli lem aibon.

Nah kalau kalian sudah lulus sarjana, apalagi master, kalau masih bisa nyari penghidupan di tanah rantau pikir-pikirlah dulu kalau mau pulang kampung. Kecuali kalau kalian punya modal banyak dan membangun usaha, itu masih mending, tapi kalau gagal siapin mental saja. Ya, apalagi kita berpredikat lebih pintar. Aih, sial betul rasanya~

Baca Juga:

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

BACA JUGA Rendahnya Selera Pekerjaan Sarjana Masa Kini, Iyakah? atau tulisan Chusnul C. lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 November 2019 oleh

Tags: Pulang Kampungsarjana
Chusnul C.

Chusnul C.

Mahasiswa Pascasarjana CRCS UGM

ArtikelTerkait

Agar Gelar S.Pd Tidak Lagi Jadi Sarjana Penuh Derita

Agar Gelar S.Pd. Tidak Lagi Jadi Sarjana Penuh Derita

13 April 2020
Susah-susah Kuliah Demi Ijazah Sarjana, Pas Cari Kerja Malah Lebih Laku Ijazah SMA Mojok.co

Menganggap Sarjana Angkuh karena Pilih-pilih Kerjaan Itu Terlalu Dangkal, Cobalah Lihat Dulu Sistem yang Membentuk Mereka

11 Maret 2025
Derita Jadi Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi, Sering Dikira Sarjana Komputer Gara-gara Gelarnya Mirip Mojok.co

Derita Jadi Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi, Sering Dikira Sarjana Komputer Gara-gara Gelarnya Mirip

30 Januari 2024
sekolah bukan untuk cetak tenaga kerja tiga jenis pendidikan pendidikan akademik pendidikan vokasi dan pendidikan profesi mojok.co

Pendidikan Akademik Beda dari Vokasi, Ngarep Sarjana Langsung Bisa Praktik ya Jelas Salah

3 September 2020
karya fiksi UT kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

4 Perbedaan UT dengan Universitas Lain

23 Agustus 2021
Restu Panda Sebaik-baiknya Bus untuk Pulang Kampung Terminal Mojok

Restu Panda Surabaya-Ponorogo, Sebaik-baiknya Bus untuk Pulang Kampung

13 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.