Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
29 September 2023
A A
Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mustika memang raja jalanan Semarang dan Jogja. Dulu sempat jadi primadona, tapi kini berkawan sepi. Kini, hanya jadi opsi bagi orang yang ingin ke Jogja dari Semarang dan beberapa yang ingin singgah ke Magelang.

Pagi itu saya berencana ke Magelang lewat Terminal Bawen. Terminal yang terletak dekat Semarang dan Magelang ini kebanyakan dilintasi bus arah Pantura. Ada banyak jurusan bus di sini. Bus Trans Jateng juga trayek awalnya bermula dari sini dan berakhir di Stasiun Tawang. Makanya nggak heran kalau terminal ini semakin ramai saja.

Sembari menunggu jurusan bus ke Magelang, saya ditawari begitu banyak bus eksekutif jurusan Semarang-Jogja dengan tarif 75 ribu. Namun, saya tetap pada pendirian saya untuk menunggu bus legendaris, yaitu Mustika.

Tentu saya punya alasan kenapa kekeuh menunggu Mustika. Bus yang sudah ada sejak dulu ini memang begitu kondang. Sampai sekarang masih eksis menaklukkan jalanan Jogja. Meski dulunya bus ini jadi primadona, sekarang sudah mulai ditinggalkan. Penyebab paling utama ya beralihnya kendaraan pribadi alias sepeda motor. Jadinya, sekarang bus ini ngetemnya makin lama, sebab sekali jalan udah nggak sepenuh dulu penumpangnya.

Padahal naik bus ini seru loh. Walaupun kursi dan fasilitasnya sudah tidak terawat, tapi tetap saja tak mengurangi minat saya. Apa sih yang bikin saya bertahan untuk tetap mencintai bus ini?

Tarif Mustika begitu terjangkau

Perbedaan mendasar dari bus ekonomi dan patas tentunya yang paling utama adalah tarifnya. Perbedaan tarif ini juga bukan tanpa sebab. Didukung fasilitas dan cepatnya perjalanan menjadikan sebab utama. Itulah yang bikin tarif Mustika ini ketika saya ke Magelang hanya sekitar dua puluh ribu saja. Dibandingkan dengan patas yang harganya sekitar lima puluh ribuan memang sangat beda.

Betul, tarif yang terjangkau bisa sangat membantu pas lagi tanggal tua. Tapi ya jangan terus-terusan membandingkan fasilitasnya. Namanya juga bus ekonomi, ya pasti fasilitasnya gitu-gitu aja.

Seru-seruan bareng pengamen

Selain tarifnya, hal yang paling seru dari bus Mustika ini adalah bisa nyanyi bareng pengamen yang lagi ada di dalam bus. Soalnya mereka biasanya ngamennya cukup lama. Jadi bisa menghibur dan sedikit melepas penat setelah terlalu lama nunggu bus ini ngetem.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Banyak cerita dari penumpang

Pemandangan lain dari bus Mustika adalah elemen penumpangnya. Kalau naik bus ini di sore atau pagi hari banyak pemandangan berangkat pulang kerja. Mulai pekerja kantoran, buruh, hingga ibu-ibu ke pasar juga ada. Sangat beragam, tak jarang bisa saling cerita kehidupan satu sama lain. Cerita menyedihkan hingga konyol bisa ditemukan di sini. Atau ketemu nenek-nenek yang ingin berkunjung ke rumah sang cucu turut menjadi pemandangan yang umum terjadi di sini.

Ngetem adalah jalan ninja Mustika

Seni dari bus yang ada di Indonesia yang paling umum itu satu, ngetem. Tak terkecuali bus Mustika turut ngetem yang cukup lama. Selama ngetem, bisa ditinggal tidur, ngudud, makan, atau bahkan bisa ditinggal buang hajat dulu. Tapi bagi saya nggak masalah ngetemnya lama, yang penting pas lagi nggak ada acara yang mendesak banget.

Makanya, nggak heran kalau sekarang bus ini didominasi penumpang mbah-mbah, karena mereka begitu sabar menunggu bus ini ngetem. Di sela-sela ngetemnya, ada pedagang asongan yang menjajakan dagangannya lho. Kalian bisa membelinya, ada minuman dingin bahkan ada arem-arem pengganjal perutmu.

Itulah bus Mustika, dulu jadi primadona sekarang semakin sepi saja penumpangnya. Semoga bus ini bisa berbenah khususnya fasilitasnya. Biar semakin nyaman dan aman. Bus yang sudah ada sejak dulu ini bisa dijumpai di jalanan Semarang, Magelang, Jogja. Tarifnya yang miring bisa dijadikan opsi.

Intinya bus ini harus tetap ada sampai kapan pun, karena sudah menjadi ikon jalanan Magelang. Semoga Mustika tetap bertahan di jalanan Magelang-Jogja, biar kami bisa tetap menaiki bus ekonomi yang ramah ini. Sehat-sehat pak sopir!

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2023 oleh

Tags: BusJogjamagelangmustikaSemarang
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Rindam Diponegoro, Tempat Wisata Kuliner Terbaik di Magelang (Unsplash)

Rindam Diponegoro adalah Tempat Wisata Kuliner Terbaik di Magelang. Semua Serba Murah dengan Suasananya yang Bikin Betah

22 September 2024
Sewa Tanah Gratis Buruh Jawa: Sejarah Pabrik Gula di Jogja

Sewa Tanah Gratis Buruh Jawa: Sejarah Pabrik Gula di Jogja

15 Juli 2022
Jogja Sering Dicaci, tapi Teknologi AI Berkembang di Sini (Unsplash)

Hebat! Startup dari Jogja Ciptakan Teknologi Notulensi Hasil Rapat Berbasis Kecerdasan Buatan

22 Januari 2024
J-Walk Mall Jogja Bikin Kapok Pengunjung yang Datang

J-Walk Mall Jogja Bikin Kapok Pengunjung yang Datang

22 Februari 2024
Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik terminal mojok.co

Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik

27 Desember 2020
Bus Jepara-Semarang: Dulu Jumawa, Sekarang Berduka (Pixabay.com)

Bus Jepara-Semarang: Dulu Jumawa, Sekarang Berduka

2 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.