“Untung ada bus DAMRI. Coba kalau nggak ada, saya mungkin memilih lewat Banyuwangi saja,” begitulah kira-kira yang saya rasakan ketika pertama kali naik bus DAMRI dari Stasiun Jember ke Kecamatan Ijen, Bondowoso.
Kecamatan Ijen—yang juga dikenal sebagai Kecamatan Sempol—Bondowoso memang letaknya berada di balik barisan hutan Gunung Raung dan Gunung Ijen di ketinggian lebih dari 1000 mdpl. Letaknya yang berada di atas gunung menyebabkan sedikit sekali transportasi umum yang lewat sini.
Meski menjadi destinasi wisata unggulan karena adanya Wisata Kawah Gunung Ijen dan Kawah Wurung, nyatanya bertahun-tahun Kecamatan Ijen terisolir. Dampaknya, wisatawan yang ingin ke Kawah Ijen lebih memilih rute Banyuwangi karena beragamnya transportasi umum dan infrastruktur jalanan yang lebih memadai.
Hal ini melahirkan kecemburuan antara Bondowoso dan Banyuwangi dalam kepemilikan wisata Kawah Gunung Ijen. Maklum, letak wisata ini berada di perbatasan kedua wilayah tersebut.
Hingga beroperasilah bus DAMRI rute Jember-Ijen sejak tahun 2023. Kehadiran bus ini perlahan-lahan menyelamatkan wajah pariwisata Bondowoso dari kesemena-menaan Banyuwangi dalam mempromosikan kepemilikan wisata Kawah Gunung Ijen.
Jadwal dan rute bus DAMRI rute Jember-Ijen
Sebenarnya bus ini pernah beroperasi tahun 2020, namun mati suri. Akhirnya sekitar tahun 2023-2024, bus DAMRI beroperasi kembali hingga saat ini.
Bus ini melayani trayek Terminal Tawang Alun-Stasiun Jember-Bondowoso-Kawah Ijen. Jadwalnya dua kali dalam sehari. Kalian bisa melihat jadwal bus melalui aplikasi DAMRI. Titik awal pemberangkatan di Terminal Tawang Alun Jember jam 8 pagi dan sampai di Kawah Ijen jam 11.30 untuk pemberangkatan pertama. Sementara jadwal pemberangkatan kedua pukul 20.00 WIB dan tiba pukul 23.30 WIB.
Jika kalian berangkat dari Kawah Ijen, jadwal bus DAMRI pertama berangkat jam 9 pagi dan tiba di Terminal Tawang Alun Jember 12.30 siang. Sementara jadwal kedua berangkat mulai pukul 14.00 WIB sampai Jember pukul 17.30 WIB.
Berhubung rute yang dilewati bus DAMRI ini adalah pegunungan dengan jalan berkelok-kelok dan naik turun, penumpang disarankan membawa obat anti mabuk biar nggak mabuk perjalanan.
Fasilitas elite, perjalanan jadi nyaman
Salah satu keunggulan bus DAMRI dibandingkan transportasi umum lainnya di rute Jember-Ijen karena fasilitasnya yang relatif elite. Perjalanan panjang jadi terasa lebih nyaman.
Penumpang nggak usah khawatir bakal kegerahan karena armada berupa mobil HiAce ini dilengkapi dengan AC dan kapasitas 15 kursi empuk, nggak berdesak-desakkan. Dijamin nggak ada bau solar kalau naik ini. Selain itu, tersedia kabin bagasi yang memadai dan yang pasti wangi, tapi bukan wangi Stella jeruk.
Interiornya juga cantik, layaknya bus-bus travel yang kebersihan dan kenyamanannya terjaga. Jangan dibandingkan dengan bus ekonomi, ya, jelas jauh beda.
Sopirnya pun ramah dan telaten melayani penumpang. Nggak usah segan kalau mau mampir ke toilet atau pusat oleh-oleh. Selama masih dalam rute trayek biasanya sopir mau mengantar.
Ongkos murah, favorit wisatawan
Keunggulan lain dari bus DAMRI ini adalah ongkosnya yang relatif murah. Meski sempat naik turun, harga tiket terakhir yang saya dapatkan adalah Rp20 ribu untuk sekali perjalanan dari Stasiun Jember ke Ijen atau sebaliknya.
Harga tiket yang terjangkau itu bikin banyak orang nggak percaya, mengingat fasilitasnya yang bagus. Maka nggak usah heran apabila kini banyak wisatawan yang lebih memilih naik bus DAMRI dibanding sewa mobil atau naik kendaraan umum lainnya.
Pembayaran bisa dilakukan saat booking tiket melalui aplikasi DAMRI. Tapi bisa juga dilakukan secara tunai jika kita pesan tiket mendadak.
“Kalau libur panjang atau akhir pekan biasanya penuh, Mas. Soalnya banyak pendaki yang berangkat atau pulang Ijen,” begitu kata pak sopir yang sepanjang jalan saya ajak ngobrol.
Jadi, pastikan kalian booking tiket jauh-jauh hari jika ingin naik bus DAMRI rute Jember-Ijen ini, ya. Jangan sampai kehabisan tiket.
Pesan tiket bus DAMRI online mudah dan nggak ribet
Kalau mau booking tiket bus DAMRI Jember-Ijen via onlie nggak usah ribet. Tinggal unduh aplikasi DAMRI atau bisa juga lewat website resmi DAMRI. Tinggal pilih asal keberangkatan dan tujuan, lalu tentukan tanggal perjalanan yang diinginkan. Jika jadwal tersedia nanti akan muncul pilihan jam keberangkatan.
Selanjutnya pilih nomor kursi, tentukan metode pembayaran, dan bayar tiket sesuai harga yang tertera. Nggak lama setelah itu e-ticket akan muncul. Sangat mudah, kan?
Bondowoso jadi lebih dikenal berkat bus DAMRI
Orang-orang mungkin sudah banyak yang mengenal Jember sebagai kota karnaval, kota pelajar, atau bahkan kota kelahirannya Anang dan Dewi Persik. Sementara Bondowoso?
Oleh karena itu kehadiran bus DAMRI rute Jember-Ijen sesungguhnya menyelamatkan Bondowoso. Sebab, nama kabupaten ini perlahan-lahan makin populer. Orang-orang jadi tahu Bondowoso tak hanya sebagai kota tape, tapi juga kota Geopark Kawah Ijen yang selama ini eksistensinya dikuasai Banyuwangi.
Lantaran menyelamatkan pariwisata Bondowoso, sudah sepantasnya bus DAMRI ini dipertahankan. Kalau bisa jadwalnya ditambah saja biar wisatawan yang mau ke Ijen nggak melulu lewat rute Banyuwangi. Lewat Bondowoso juga bisa.
Sekarang tinggal tugasnya Pemkab Bondowoso untuk memberikan akses infrastruktur jalanan yang mulus dan menambah penerangan jalan biar terkesan terawat dan nggak horor.
Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Cara Naik Bus DAMRI ke Pantai Malang Selatan, Plesir Nggak Pernah Semudah Ini.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
