Siapa yang mau coba naik bus ALS Medan-Jember? Bus satu ini terkenal sebagai bus dengan trayek terpanjang di Indonesia, lho.
Beberapa hari lalu, seorang teman datang kepada saya. Wajahnya muram dan tampak kusut seolah tak sanggup melanjutkan hidup. Saya pun bertanya kesedihan apa yang sedang melanda teman saya ini. Apakah dia ditinggal pacarnya, atau gebetannya lari ke pelukan mantan. Rupanya bukan itu masalahnya. “Abi nyuruh pulang ke Medan, tapi uangnya nggak cukup buat beli tiket pesawat. Aku disuruh naik bus aja,” kata teman saya lemas.
Saya paham betul apa yang teman saya khawatirkan. Dia kerap bercerita selain menggunakan pesawat, terkadang dia juga memanfaatkan jalur darat untuk pulang ke rumah saat uang di dompetnya sedang sekarat. Apalagi kalau orang tuanya hanya mengirim ongkos pas-pasan untuk bayar tiket bus. Teman saya mengaku, perjalanannya ke barat jadi terasa lebih berat.
Daftar Isi
Bus ALS Medan-Jember menembus ribuan kilometer
Bagi mahasiswa asal Sumatra yang berkuliah di Kabupaten Jember, Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatra (ALS) bak penyelamat hidup. Saat isi dompet mereka sedang sekarat namun dipaksa pulang cepat oleh keluarga di kampung halaman, bus ALS Medan-Jember jadi jawaban. Sejujurnya, trayek terpanjang di Indonesia ini adalah sebuah prestasi yang luar dari PO ALS.
Bayangkan, PO ini memecahkan rekor terpanjang untuk armada bus dengan trayek Medan-Jember sejauh 2839 kilometer! Rute perjalanannya melintasi hampir seluruh Pulau Sumatra dan membentang hingga ujung timur Pulau Jawa. Jika diibaratkan, jarak ini sudah seperti menembus Barcelona di Spanyol menuju Kyiv di Ukraina.
Teman-teman saya yang berasal dari Sumatra mengakui, trayek panjang bus ALS ini sangat memudahkan karena menghubungkan dua pulau besar, Sumatra dan Jawa. Selain itu, karena ini armada bus, lebih mudah diakses berbagai kalangan, utamanya para mahasiswa asal Sumatra yang kuliah di Jember.
Baca halaman selanjutnya
Berawal dari Mandailing Natal dan jadi bus terkenal…
Berawal dari Mandailing Natal dan berkembang menjadi bus terkenal
Dilihat dari sejarahnya, PO ALS sudah ada sejak tahun 1966. Ini menjadi bukti bahwa PO satu ini menjadi salah satu PO tertua di Indonesia yang bertahan hingga sekarang.
Lahir di Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatra Utara, awalnya bus ALS melayani berbagai rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Perlahan namun pasti, bus ini akhirnya mampu untuk bersaing di trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Teman saya mengatakan, perjalanan panjang dari Jember menuju Medan dan sebaliknya bukan sekadar perjalanan biasa. Perjalanan ini adalah laku tirakat yang menawarkan pengalaman luar biasa dan penuh kesabaran.
Dia mengakui, para penumpang memang dapat menikmati pemandangan indah yang disuguhkan sepanjang perjalanan. Namun tetap saja, dengan jarak sepanjang 2839 kilometer, perlu waktu yang cukup lama untuk bisa tiba di kampung halaman, dan perjalanan itu nggak semudah yang dibayangkan.
Perjalanan memakan waktu hingga 7 hari
Begini, jika bus melakukan perjalanan panjang non-stop sekitar 49 jam atau 2 harian, mesin bus bisa ambyar. Makanya harus ada siasat yang dilakukan para awak bus. Waktu tempuh perjalanan dengan bus ALS Medan-Jember menjadi lebih lama karena beberapa faktor seperti bus yang harus berhenti agar para awak yang bertugas bisa memastikan mesin bus dalam kondisi prima dan lain-lain.
Maka nggak usah heran kalau perjalanan lintas pulau seperti ini akan melibatkan banyak perhentian di berbagai kota. Bus akan berhenti di agen dan terminal yang telah ditentukan, serta menaikkan dan menurunkan penumpang di berbagai lokasi yang sudah ditentukan. Faktor lalu lintas, kondisi jalan, dan waktu istirahat bagi sopir dan awak bus yang bertugas juga dapat mempengaruhi lama perjalanan.
Perjalanan jarak jauh ini juga mengharuskan bus beristirahat dan mengisi bahan bakar secara berkala. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan, serta menjaga ketersediaan bahan bakar selama perjalanan panjang Medan-Jember atau sebaliknya.
Oleh karena itulah perjalanan dari Medan ke Jember dan sebaliknya dengan bus ALS akan memakan waktu tempuh lebih lama daripada perjalanan tanpa henti. Lamanya waktu tempuh ini bisa bervariasi tergantung hal-hal yang saya sebutkan di atas. Berdasarkan pengalaman teman saya, perjalanan bisa memakan waktu hingga 7 hari.
Kebayang nggak sih gimana rasanya 7 hari duduk di dalam bus melakukan perjalanan panjang? Boyok aman?
Bus ALS Medan-Jember penyelamat mahasiswa Sumatra yang kuliah di Jember
Sekali lagi saya tegaskan, rasanya tak berlebihan jika menyebut bus ALS sebagai penyelamat mahasiswa Sumatra yang berkuliah di Jember. Mahasiswa tak perlu lagi merasa cemas mengenai perjalanan pulang pergi ke kampung halaman walau uang pas-pasan.
Bus ALS ini bisa menjadi transportasi andalan dan terjangkau. Para mahasiswa dapat fokus pada pendidikan mereka di perantauan tanpa terbebani beratnya biaya transportasi dari kampung halaman ke perantauan. Cukup siapkan waktu agar sesuai dengan jadwal perjalanan.
Teman saya berujar, walaupun melelahkan, perjalanannya pulang ke kampung halaman atau kembali ke perantauan menjadi sesuatu yang berharga dan tak terlupakan. Gimana, kalian berani juga mencoba bus dengan trayek terpanjang ini?
Penulis: Anik Sajawi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Bukittinggi dan Toilet yang Tak Terlupakan.