Memang perlu ekstra hati-hati kalau melewati Bundaran Jombor di Jalan Magelang.
Sudah jadi rahasia umum kalau Jalan Magelang itu penuh tantangan. Salah satu penulis Mojok pernah mengungkapkan bahwa jalan ini tidak untuk mereka yang bermental tempe. Saya sepenuhnya setuju, walau sudah ada perbaikan dan penambahan fasilitas di sana-sini, jalan ini masih saja menantang, apalagi bagi pengendara motor seperti saya.
Bundaran Jombor menjadi salah satu titik yang perlu diperhatikan. Bundaran ini cukup padat karena pertemuan jalan-jalan utama yakni Ringroad Utara dan Jalan Magelang. Apalagi di sekitar bundaran ini terdapat Terminal Jombor sehingga banyak bus dan travel yang keluar atau masuk. Itu mengapa di sekitar bundaran ini kalian tidak hanya bersaing dengan sesama motor dan mobil, tapi juga kendaraan besar seperti travel, bus, hingga truk.
Sudah ada flyover, tapi tetap perlu berhati-hati di Bundaran Jombor
Sebenarnya, pertemuan dua jalan yang padat ini sudah diantisipasi salah satunya dengan keberadaan flyover dan underpass. Dan, terbukti, keberadaan flyover dan underpass itu sangat membantu mengurai kemacetan. Namun, ada kalanya pengendara tetap harus melewati bundaran Jombor ini. Herannya, entah mengapa, kendaraan yang melewati bundaran ini ngebut-ngebut semua. Mungkin mereka terbiasa dengan mulusnya Jalan Magelang dan Ringroad Utara ya sehingga memacu kendaraan dengan cukup kencang.
Persoalannya pengendara motor seperti saya kadang kala ngeri sendiri melihat kendaraan ngebut. Apalagi di tengah jalan besar yang dilewati berbagai macam kendaraan. Itu mengapa perlu ekstra hati-hati di bundaran ini. Apalagi kalau kalian ingin bablas dari arah barat ke timur atau sebaliknya, begitu pula bablas dari arah utara ke selatan, begitu pula sebaliknya.
Alangkah baiknya kalau lalu lintas di wilayah bundaran jombor itu diawasi oleh pihak kepolisian. Sebenarnya di dekat bundaran Jombor itu ada pos polisi, tapi entah kenapa polisi jarang terlihat mengatur lalu lintas. Saya rasa kehadiran mereka tetap diperlukan, apalagi di jam-jam padat, semua itu demi menghindari kecelakaan lalu lintas atau hal lain yang tidak diinginkan.
Selain memperhatikan kendaraan yang melintas, pengguna jalan juga perlu waspada terhadap kendaraan yang parkir. Asal tahu saja, di sekitar Terminal Jombor terdapat banyak pedagang kaki lima dan spot kulineran cukup terkenal. Itu mengapa di sekitar bundaran ini banyak kendaraan parkir di bahu jalan dan lalu lalang pelanggan.
Bersaing dengan kendaraan yang lewat flyover dan underpass
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, flyover dan underpass Jombor sangat membantu mengurai kemacetan. Namun, kendaraan yang melewati jalan itu kadang bikin kaget kendaraan lain yang melewati bundaran. Misalnya saja, kendaraan yang sudah melewati bundaran Jombor dari barat ke timur, mereka perlu ekstra hati-hati lagi terhadap kendaraan yang turun dari flyover dari Jalan Magelang ke Ringroad Utara yang mengarah ke timur.
Biasanya kendaraan itu ngebut-ngebut. Perlu lebih hati-hati lagi kalau kendaraan-kendaraan itu mengincar jalur lambat. Sebagai pengendara sepeda motor kadang perlu mengalah demi memberikan jalan. Sebab, jika tidak, akan terjadi penumpukan kendaraan lain yang hendak turun dari flyover.
Itu mengapa sebagai pengendara, khususnya sepeda motor, perlu ekstra hati-hati melewati kawasan bundaran Jombor. Selain titik bundaran, pengendara juga perlu hati-hati terhadap kendaraan yang keluar dari flyover dan underpass.
Saya yakin di luar kematian adalah takdir, ada upaya yang bisa dilakukan kok sebagai tindakan preventif, berhati-hati adalah salah satunya.
Penulis: Shila Nurita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 7 Sisi Gelap Gunung Telomoyo yang Belum Disadari Banyak Orang
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.