Belakangan ini beranda Facebook sedang dipenuhi oleh pada konten kreator pendatang baru dari para penggunanya. Tentu saja ini tidak terjadi di beranda Facebook milik saya saja, karena setelah melakukan uji lapangan terhadap beberapa beranda Facebook milik rekan kerja, saya juga menemukan hal serupa.
Sebagai informasi, saya sampai saat ini masih sangat aktif menggunakan sosial media Facebook. Mulai dari berdiskusi di grup komunitas atau hanya sekadar ingin mengetahui kabar terkini di kampung halaman. Maklum sebagian besar kenalan dan keluarga saya sangat aktif membagikan momen kesehariannya lewat Facebook.
Namun, akhir-akhir ini ada yang berbeda dari media sosial legend ini. Pasalnya, beranda yang dulunya dipenuhi dengan berbagai macam curhatan kehidupan dan resep video masak, kini telah bertransformasi menjadi kumpulan vlog keseharian “konten kreator” FB Pro.
Daftar Isi
Awal kemunculan para konten kreator FB Pro
Awalnya, pada saat ada beberapa video yang muncul saya hanya menganggap mungkin ini hanya gaya baru sharing keseharian dari orang-orang di sana. Namun, setelah cek kolom komentar dan mencermati isi videonya, saya banyak menemukan kalimat seperti “semangat ngontennya bund!”, “gak papa jelek yang penting percaya diri buat ngonten”.
Hah?! Ngonten?!
Tidak bermaksud gimana-gimana ya, hanya saja pada saat itu memang kaget aja, kok tiba-tiba jadi konten kreator ya. Dan makin lama semakin banyak juga yang melakukan hal serupa.
Jenis konten yang apa adanya
Kalau mendengar kata konten kreator, saya pribadi pasti langsung kepikiran, sebuah konten dengan konsep yang matang, persiapan dan eksekusi yang mumpuni, serta hasil yang menghibur bahkan mengesankan.
Namun bunda-bunda Kreator FB Pro ini berbeda. Nggak perlu effort yang besar untuk menghasilkan satu konten video. Cukup dengan merekam suasana di sekitarnya tambahkan tulisan sebagai pemanis, contoh “Bismillah, Pemula Mohon dukungannya bunda-bunda!” dan konten video pun siap untuk di publish!
Komunitas FB Pro yang solid
Jangan kira konten seperti tadi bakalan sepi interaksi, guys. Soalnya mereka ini seperti memiliki komunitas yang sangat solid dan saling mendukung satu sama lain. Belum pernah saya melihat konten video yang mereka posting tidak mendapatkan interaksi baik itu berupa like maupun komentar. Bahkan sebagian besar kontennya selalu mendapatkan komentar. Ya meskipun isi komentarnya hanya untuk sekedar memberikan semangat saja.
Dan ternyata usut punya usut, hal ini memang adalah hal yang diwajibkan agar bisa mendapatkan banyak interaksi di konten-konten selanjutnya. Hal ini bersumber pada salah satu video yang saya tonton. Katanya kalau mau jangkauan videonya naik, maka sering-seringlah berinteraksi di postingan para konten kreator lainnya.
Sumber penghasilan
Nah, goals dari para bunda-bunda ini tentu saja adalah cuan ya, Guys. Dan sejauh ini sumbernya ada dari gift yang bisa dikirimkan lewat komentar oleh orang-orang yang merasa terhibur setelah menonton video mereka.
Hal ini jujur saja menarik. Meskipun pengetahuan seadanya, para ibu-ibu FB Pro ini tetap konsisten bikin konten. Coba, kalian yang punya alat bagus dan bilang pengin jadi YouTuber atau apalah itu, memangnya udah konsisten? Belum? Ah, apaan.
Bunda-bunda FB Pro ini adalah perwujudan nyata “yang penting jalan dulu”. Bagus atau nggak, pikir belakangan. Nyatanya bisa jadi cuan kan? Makanya, jangan nyinyirin kualitas mereka. Bisa jadi mereka lebih menghasilkan ketimbang klean~
Penulis: Kasdin
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Grup FB: Alasan Terberat untuk Meninggalkan Facebook