#2 Toko buku seperti Gramedia
Awalnya saya berharap Bukittinggi punya Taman Literasi seperti di Blok M, Jakarta Selatan. Saya juga berharap kota kecil ini ada bazar buku rutin yang bisa dikunjungi setiap bulan. Sesampainya di tempat ini, saya membuang jauh harapan-harapan itu.
Saya tidak bisa menemukan toko buku yang sesuai harapan saya di sini. Toko buku sesuai harapan ya seperti Gramedia gitulah. Sebenarnya ada satu toko buku yang menjual banyak buku. Koleksi judul bukunya sangat banyak, sayangnya kebanyakan koleksi itu berasal dari penerbit lokal.
Bukannya mengecilkan penerbit lokal ya. Sebenarnya asyik mengulik koleksi buku dari penerbit-penerbit lokal. Hanya saja, buku-bukunya terkadang sudah usang, berdebu, dan kertasnya rapuh dimakan usia. Saya terkadang rindu buku-buku Gramedia, termasuk hal-hal teknis seperti cara penataan dan pelayanannya.
#3 Kolam renang air hangat
Bukittinggi itu daerah yang dingin karena terletak di pegunungan. Selama tinggal di sini, saya pernah lho merasakan suhu hingga 16 derajat celcius. Suhu yang tidak mudah untuk saya yang sudah memasuki usia kepala empat.
Suhu dingin membuat saya kesulitan melakukan salah satu hobi saya yaitu berenang. Fasilitas kolam renang di Bukittinggi memang banyak. Sayangnya tidak ada satupun kolam renang dengan air hangat. Membayangkan berenang di suhu yang dingin saja sudah membuat saya menggigil, apalagi benar-benar melakoninya. Itu mengapa saya lebih sering berenang di siang hari ketika matahari sedang terik-teriknya.
Saya terheran-heran, kok tidak ada satupun kolam renang dengan air hangat di Bukittinggi ya. Padahal kalau ada, pasti banyak pelanggannya, saya dan orang-orang yang tidak tahan dingin misalnya.
Di atas 3 hal yang menurut saya perlu ada di Bukittinggi. Kalau ketiganya tersedia, hidup akan semakin nyaman, setidaknya untuk saya hehehe. Terlepas dari itu, Bukittinggi sangat menyenangkan kok, apalagi destinasi wisatanya banyak yang indah dan masih asri.
Penulis: Dessy Liestiyani
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.