Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bukit Cumbri, Tempat Melepas Penat di Atas Awan Wonogiri

Dinda Nabila oleh Dinda Nabila
14 Juni 2023
A A
bukit cumbri
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak yang bilang, healing terbaik itu jalan-jalan. Saya sepakat dengan kalimat itu, tetapi kategori jalan-jalan terbaik bagi saya ya berkunjung ke alam.

Perjalanan kali ini mungkin terkesan biasa saja, hanya menepi sejenak dari riuhnya kota. Namun siapa yang pernah sangka kalau perjalanan healing saya kali ini ke negeri di atas awan? Yap, Bukit Cumbri!

Bukit Cumbri merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Wonogiri, Jawa Tengah. Terletak di perbatasan Wonogiri dan Ponorogo, Bukit Cumbri menyuguhkan keindahan alam yang indah. Untuk wilayah Wonogiri, bukit ini berada di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Di sisi lain, Bukit Cumbri juga masuk Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Ketinggian yang tidak terlalu tinggi yaitu 638 mdpl dan track pendakian yang ramah, agaknya telah membuat Bukit Cumbri menjadi spot wisata healing populer.

Saya sudah beberapa kali mencari inspirasi ke Bukit Cumbri, tetapi tak pernah sekali pun mendapat kesempatan untuk menikmati indahnya sunrise. Katanya, momen sunrise di sini sudah seperti di atas awan. Rasa penasaran ini membuat saya bersama tiga kawan dan paman saya bertolak ke Cumbri pada pukul 03.30 dini hari.

Tidak butuh persiapan apa pun untuk mendaki bukit ini. Suasana pagi yang dingin tidak menyurutkan semangat kami untuk berjumpa dengan mentari dari atas awan. Awalnya kami gamang kalau cuaca tidak mendukung. Namun, pendakian yang super mendadak ini tetap berjalan dengan smooth.

Perjalanan dari rumah ke pos pertama hanya butuh waktu sekitar 20 menit. Sebelum mendaki, pastinya kami membeli tiket dulu yang hanya sebesar Rp5000 per orang. Berbekal niat dan kopi berwadah Tupperware telah menyadarkan kami kalau mendaki di pagi hari itu sungguh menantang.

“Wahh adem banget, Rek! Harusnya tadi double jaket ya.”

“Alah santai wae, dirasakne wae. Jarang-jarang iso nggigil ngene kan?”

Baca Juga:

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

Saya sendiri justru suka dengan suasana dingin. Yaaa, meskipun membuat saya harus sering buang air kecil. Mendaki Bukit Cumbri atau yang sering disebut dengan nyumbri ini bisa lewat dua jalur, yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat akan dimulai via Sumber, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Track di jalur ini dikenal lebih jauh dan menantang. Di lain sisi, pendakian juga bisa dari jalur timur yaitu via Pager Ukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Kami memilih jalur Pager Ukir karena medan yang lebih landai dan jarak tempuh yang singkat.

Saat perjalanan, kami dimanjakan dengan pemandangan alam Cumbri yang memukau. Betapa tidak, kami merasa berada di atas awan. Perpaduan warna langit yang jingga, bukit yang hijau, dan awan yang putih telah membuat perjalanan pagi ini menjadi memorable. Kicauan burung dan celotehan monyet seakan mengakrabkan trip kali ini. Bukit Cumbri memang masih asri, jadi wajar saja jika banyak monyet yang berlarian ke sana-ke mari.

Waktu telah menunjukkan pukul 04.30 dan kami sudah sampai di pos dua. Sengaja tidak istirahat, kami ingin menikmati momen indah di puncak dalam waktu yang cukup lama. Perjalanan dari pos dua menuju puncak hanya membutuhkan waktu 20 menit. Meski agak lama, tetapi obrolan ringan yang ditemani senter kuning itu terasa begitu cepat.

“Masya Allah, ini khayangan??!” teriak kawan sambil menengadahkan kedua tangannya di samping saya.

Seketika saya kaget dengan teriaknya yang membuat telinga kanan menggema. Namun, benar saja saya kagum dengan ciptaan Tuhan. Semesta di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini begitu elok. Barisan bukit berjejer memberi kesan yang tak ada duanya. Bukit Cumbri juga menyuguhkan pemandangan Gunung Lawu di sebelah Barat Laut. Tidak hanya mata yang dimanjakan pemandangan, tetapi tubuh ini juga dipeluk sejuknya pagi yang menenangkan.

Dinginnya pagi mulai sirna setelah matahari mulai menyorotkan sinarnya. Saya dan kawan lain masih duduk di atas batu besar sambil menyeruput kopi yang menghangatkan. Pagi itu memang tidak ada pendaki lain. Hanya ada beberapa petani yang kami temui di pos pertama untuk mencari rumput bagi ternak-ternaknya. Meski tidak mendapat kawan baru untuk saling menyapa, tetapi kami cukup bersyukur bisa melepas penat di puncak Wonogiri yang konon bernama negeri di atas awan ini.

Jadi, tertarik berkunjung ke Wonogakure, eh, Wonogiri dan mampir ke Bukit Cumbri?

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2023 oleh

Tags: bukit cumbriponorogopurwantoroWonogiri
Dinda Nabila

Dinda Nabila

Perempuan yang sedang merakit asa.

ArtikelTerkait

Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

8 Oktober 2022
balon udara tanpa awak ponorogo mojok

Balon Udara Ponorogo: Apakah Tradisi Perlu Dipertahankan Jika Penuh Bahaya?

31 Mei 2021
7 Hal Positif yang Hanya Akan Kamu Temukan di Bus Ponorogo-Trenggalek telolet bus

7 Hal Positif yang Hanya Akan Kamu Temukan di Bus Ponorogo-Trenggalek

18 Maret 2024
Pantai Gading Purba, Pantai di Wonogiri yang "Menipu" Wisatawan

Pantai Gading Purba, Pantai di Wonogiri yang “Menipu” Wisatawan

21 Mei 2025
Tawangmangu, Pilihan Jalur yang Tepat untuk Pulang Kampung ke Ponorogo dari Solo Mojok.co

Tawangmangu, Pilihan Jalur yang Tepat untuk Pulang Kampung ke Ponorogo dari Solo

20 Agustus 2024
Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

14 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.