UIN Sunan Kalijaga adalah kampus paling unggul di Jogja mengalahkan UGM dan UNY. Kok bisa?
Sebagaimana jamak diketahui, Jogja merupakan daerah yang memiliki julukan kuat sebagai Kota Pelajar. Julukan ini diduga berasal dari banyaknya pusat pendidikan yang berdiri di sana. Di kota yang identik dengan gudeg tersebut, rupanya terdapat lebih dari 50 perguruan tinggi yang menampung mimpi para mahasiswa perantauan dari penjuru Indonesia.
Dari sekian banyak perguruan tinggi, jika kalian ditanya mana yang paling unggul, saya yakin pastinya akan menyebutkan deretan nama kampus terkenal. Misalnya UGM, UNY, UPN Yogyakarta, ISI Yogyakarta, bahkan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Lha gimana lagi, wong kampus-kampus tersebut memang yang paling fenomenal. Malahan di tahun 2024 ini, UGM masuk dalam sepuluh kampus terbaik se-Asia Tenggara versi QS World University Rankings.
Namun bagi saya, kampus-kampus di atas masih kalah unggul dengan UIN Sunan Kalijaga. Nggak percaya? Oke, saya tahu, mungkin pernyataan ini terdengar mengherankan, saya juga yakin kalau kalian banyak yang nggak setuju. Tapi sabar dulu, saya punya alasannya.
Daftar Isi
#1 UIN Sunan Kalijaga unggul secara geografis
Keunggulan yang pertama dari UIN Sunan Kalijaga adalah lokasinya yang strategis. Kampus yang terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut berada persis di tepi jalan utama Jogja-Solo. Tentu berbeda dengan beberapa kampus lainnya di Jogja yang berada jauh dari jalan besar bahkan ada yang nyelempit di kawasan tertentu. UIN selalu eksis bagi siapa pun yang melewati jalanan Jogja-Solo.
Selain itu, UIN Sunan Kalijaga juga berada dekat dengan Stasiun Lempuyangan. Stasiun kereta api kelas besar tipe B tersebut berlokasi di Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta. Antara UIN dan Stasiun Lempuyangan hanya berjarak sekitar 2,7 kilometer. Artinya, cukup butuh sekitar 7 menit saja bagi mahasiswa UIN yang ingin pergi naik kereta lewat Lempuyangan. Nah, kedua fakta tersebut merupakan privilese geografis UIN Sunan Kalijaga yang nggak dimiliki kampus lain di Jogja.
Baca halaman selanjutnya: Unggul dalam nilai mahasiswa…
#2 Keunggulan nilai
Berbeda dengan kampus-kampus ternama lain di Jogja, UIN Sunan Kalijaga memiliki keunggulan nilai mahasiswanya yang signifikan. Malahan di kelas saya, magister IAT, ada mahasiswa yang insecure ketika mendapat nilai 3,70, ya alasannya karena mahasiswa yang lain rata-rata nilainya 3,80 ke atas. Gimana? Tinggi, kan?
Makanya ketika momen wisuda, kita bisa melihat banyak mahasiswa yang memakai selempang cumlaude. Sebab standar nilai kebanyakan mahasiswa UIN seminimal-minimalnya adalah 3,50. Tentu hal ini jauh berbeda dengan kampus lain, misalnya teman saya yang di UGM. Pengin dapat nilai 3,00 ke atas saja susahnya minta ampun, katanya. Hehehe.
#3 Area kampus yang nggak terlalu luas dan letaknya yang simpel memudahkan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Keunggulan UIN Sunan Kalijaga selanjutnya adalah perihal gedungnya. Oke, mungkin ini bersifat subjektif ya, tapi nggak masalah juga karena ini hanya pendapat dan terbuka untuk disanggah. Bagi saya, UIN yang identik dengan warna gedung kuning keemasan tersebut memiliki struktur dan skema tata letak gedung yang simpel. Hanya terbagi antara kampus timur dan barat.
Lalu apa urgensinya? Lho, ini penting. Bagaimanapun tata letak yang simpel dan area kampus yang nggak terlalu luas akan memudahkan mahasiswa atau non-mahasiswa menemukan gedung yang ia cari. Misalnya kalau ingin mencari laboratorium agama UIN Sunan Kalijaga, kita akan gampang menemukannya karena hanya ada satu, yakni di kampus barat.
#4 Keunggulan disiplin berkendara
Salah satu keunggulan UIN Sunan Kalijaga yang nggak dimiliki kampus lain di Jogja adalah disiplin berkendara para mahasiswanya. Tentu hal yang demikian nggak bisa dinafikan. Bisa dipastikan sebagian besar mahasiswa UIN tertib berlalu lintas. Bagaimana tidak? Gampangnya ya karena mahasiswa UIN selalu kena monitoring dari pantauan POS KTL UIN. Sekali nggak pakai helm, siap-siap saja kena tilang.
#5 Keunggulan lulusan dengan pekerjaan yang variatif
Sebagaimana jamak diketahui, bisa dikatakan bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga merupakan mahasiswa yang multitalenta. Faktanya, banyak mahasiswa yang pekerjaannya nggak sesuai dengan jurusan yang ditempuh saat kuliah. Misalnya, teman satu kelas saya yang bekerja sebagai programmer di Telkom, padahal jurusannya Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Variatif, bukan?
Itulah beberapa alasan kenapa UIN Sunan Kalijaga merupakan kampus paling unggul di Jogja. Tentu keunggulan ini bersifat subjektif, dan ini merupakan keunggulan versi saya, ya.
Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Di UIN Sunan Kalijaga, Mahasiswa Harus Demo Supaya Rektorat Mau Mendengarkan Suara Mahasiswa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.