Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Bukan Kecoak Hewan yang Harus Ditakuti, tapi Laba-Laba

Iqbal AR oleh Iqbal AR
16 Oktober 2020
A A
Bukan Kecoak Hewan yang Harus Ditakuti, tapi Laba-Laba terminal mojok.co

Bukan Kecoak Hewan yang Harus Ditakuti, tapi Laba-Laba terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ngapain takut sama kecoak? Laba-laba lebih ngeri kali!

Bagi manusia, selain menjadi sumber konsumsi dan menjadi teman hidup, binatang juga menjadi musuh yang cukup kejam. Kita semua pasti punya ketakutan yang cukup parah terhadap salah satu binatang. Entah itu binatang buas, atau binatang peliharaan sekalipun.

Alasan orang yang takut pada binatang pun bermacam-macam. Ada yang alergi, ada yang punya phobia tertentu, ada juga yang takut tanpa ada alasan apa pun. Aneh, sih, kalau takut tanpa alasan. Namun, kenyataannya memang begitu, mau bagaimana lagi? Akan lebih aneh kalau takutnya sama binatang tidak buas, terus takutnya tanpa alasan lagi.

Salah satu binatang yang ditakuti banyak orang padahal bukan binatang buas adalah kecoak. Mungkin lebih dari setengah populasi umat manusia saat ini punya ketakutan tersendiri terhadap binatang satu itu. Ada yang takut karena bentuknya menyeramkan, ada yang takut karena tingkahnya aneh, dan macam-macam.

Ya, meskipun kebanyakan dari mereka sebenarnya hanya jijik atau geli, tetapi itu sudah masuk ke kategori takut, kan? Ketakutan terhadap kecoak ini bisa dibilang sebagai ketakutan yang aneh. Pasalnya, tidak ada hal yang menyeramkan dan patut ditakuti dari seekor kecoak.

Begini, kecoak kan binatangnya kecil, paling hanya sebesar ibu jari orang dewasa. Kalau ada yang besar pun, populasinya pasti sudah sangat sedikit dan tidak mungkin akan kita temui di rumah-rumah. Itu dari ukuran.

Dari penampilan, tidak ada juga yang menyeramkan. Berwarna cokelat kehitaman sekujur tubuh, punya sayap, dua sungut, dan enam kaki, persis seperti serangga pada umumnya. Kecoak pun tidak bisa menggigit atau menyengat seperti beberapa serangga lainnya. Membunuh kecoak pun gampang sekali. Tinggal dipukul pakai sapu, sandal, atau sepatu, kecoaknya pasti sudah penyet. Kalau mau menyiksa sedikit, sebelum dipukul ya tinggal dibalik saja badannya biar telentang dan susah bergerak.

Maka, adalah hal aneh masih banyak orang yang takut atau malah histeris melihat kecoak. Semakin ditakuti, dia akan semakin pede di dunia ini. Jangan beri kesempatan itu. Kalau memang ada serangan kecoak satu batalion atau ada monster kecoak berukuran sebesar gedung DPR dan setinggi menara BCA, baru wajar kalau kita takut. Namun, kalau cuma satu atau dua, ya tinggal dipukul saja, kan, beres. Tidak perlu takut atau histeris segala. Toh, mana mungkin ada monster kecoak? Kalaupun ada, bentuknya itu terlalu jelek untuk menjadi monster.

Baca Juga:

5 Suara Meresahkan Pertanda Keberadaan Kecoak

Panduan Singkat Menghadapi Kecoak di Dalam Rumah

Daripada takut dengannya, lebih baik takut dengan laba-laba saja. Laba-laba ini hewan yang lebih pantas untuk ditakuti ketimbang kecoak. Bayangkan, dari penampilannya saja laba-laba punya tubuh yang unik, dan delapan kaki yang panjang. Delapan kaki, lebih banyak dua kaki dari serangga lainnya.

Kalaupun ada monster laba-laba, pasti akan lebih keren, walaupun akan lebih bikin takut juga. Dari segi warna pun lebih keren. Ada yang hitam penuh, ada juga yang hitam kuning, hitam biru, dan beberapa warna lagi. Belum lagi, laba-laba ini adalah binatang yang beberapa spesiesnya punya racun yang mematikan. Pilihannya hanya dua, kalau terkena racun laba-laba. Kalau tidak mati, ya jadi Spiderman.

Laba-laba memang bukan binatang yang atraktif seperti kecoak. Akan tetapi, jangan pernah meremehkan laba-laba meskipun kerjaannya cuma nongkrong di sarangnya. Okelah kalau laba-laba rumahan yang ukurannya lebih kecil dan ada warna lain selain hitam. Kalau laba-laba yang ada di kabel-kabel listrik, yang hitam legam dan besarnya bukan main, itu jelas lebih menyeramkan dan mematikan. Kalau diadu dengan kecoak, ya sudah jelas laba-laba yang menang telak. Kecoak itu tidak punya senjata selain tingkahnya yang petakilan itu.

Maka, harusnya sudah jelas bagaimana kita memosisikan kecoak dan laba-laba sebagai binatang. Kecoak tidak lagi harus ditakuti. Anggap kecoak adalah binatang yang sekadar binatang. Kalau ketemu binatang satu itu, biarkan saja atau usir dengan kaki. Kalau silakan diusir dengan cara kalian masing-masing.

Akan tetapi, kalau laba-laba, jangan coba-coba melawannya sendiri. Melawan laba-laba harus memakai strategi dan harus matang. Jangan sampai ceroboh dan gegabah. Misal ketemu laba-laba, coba diskusikan dengan teman-teman kalian bagaimana cara melawannya. Ingat, bukan kecoak yang harus ditakuti, tetapi laba-laba.

BACA JUGA Hewan-hewan Ini Lebih Bucin dari Fiersa Besari dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2021 oleh

Tags: kecoaklaba-laba
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Panduan Singkat Menghadapi Kecoak di Dalam Rumah Terminal Mojok

Panduan Singkat Menghadapi Kecoak di Dalam Rumah

8 Februari 2022
5 Suara Meresahkan Pertanda Keberadaan Kecoak

5 Suara Meresahkan Pertanda Keberadaan Kecoak

13 Agustus 2022
Waktu Kanak-kanak Saya Punya Pengalaman Zalim Kerap Mengeksploitasi Binatang terminal mojok

Waktu Kanak-kanak Saya Punya Pengalaman Zalim Kerap Mengeksploitasi Binatang

19 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.