Semua yang main media sosial pasti pernah dibombardir iklan kursus online yang menjanjikan sukses instan atau jadi kaya dari rumah. Nah, di era digital ini, para guru online bermunculan bagai jamur di musim hujan. Masing-masing menawarkan kursus yang katanya bisa mengubah hidup 180 derajat. Tapi pertanyaannya, benarkah semua kursus online itu jempolan?
Daftar Isi
Formula jualan kursus ala “guru online”
Formula standar iklan kursus online biasanya menampilkan saldo tabungan ratusan juta, produknya laku ribuan, dan gaya hidup glamor. Itulah jurus pembuka para “guru” ini. Mereka menjual impian, bukan ilmu. Mereka tahu persis bagaimana caranya memancing rasa ingin kaya dan sukses yang ada di benak kamu.
Iklan ini biasanya dibumbui janji-janji manis yang tidak masuk akal. Misalnya, “Jadi pengusaha sukses dalam 30 hari” atau “Raih pendapatan pasif jutaan rupiah tanpa kerja keras.” Uhuy, fantastis banget, kan?
Ingat, kalau sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, biasanya memang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan!
Strategi kelangkaan buatan
Pernah lihat iklan kursus online yang pakai embel-embel “diskon terbatas” atau “hanya tersisa 5 slot”? Jurus ini namanya kelangkaan buatan.
Tujuannya? Bikin kamu panik dan buru-buru daftar sebelum kehabisan slot. Padahal slot kursus ini bisa saja mereka “tambah” kapan saja mereka mau.
Testimoni palsu peserta kursus online
Banyak kursus online yang menggunakan testimoni bombastis dari para “mantan peserta sukses.” Tapi hati-hati, bisa jadi testimoni itu palsu atau dibuat-buat.
Coba cek detail testimoni tersebut. Apakah ada foto dan nama lengkap yang bisa diverifikasi?
Tips agar tak tertipu kursus online abal-abal
Riset dan bandingkan. Jangan buru-buru daftar cuma karena iklan menarik. Riset dulu tentang si “guru” dan kursus yang ditawarkan. Bandingkan dengan kursus online lain yang sejenis.
Cek kurikulum. Lihat detail kurikulum kursus. Apakah materinya jelas dan sesuai dengan yang dibutuhkan? Kursus yang bagus biasanya fokus pada pengajaran terstruktur dan transfer ilmu yang nyata.
Waspada janji muluk-muluk. Janji-janji fantastis seperti “kaya raya dalam sebulan” atau “sukses tanpa kerja keras” itu biasanya omong kosong belaka. Sukses butuh usaha dan proses, bukan jalan pintas.
Cari ulasannya. Cari review kursus tersebut dari sumber yang kredibel. Lihat pengalaman peserta sebelumnya dan apakah mereka merasa puas dengan kursus tersebut.
Harga sesuai kualitas. Kursus online yang bagus memang bisa jadi investasi. Namun waspada dengan harga yang terlalu mahal atau terlalu murah. Sesuaikan dengan kualitas dan materi yang ditawarkan.
Jadi, kenapa mereka jualan kursus?
Pertanyaan bagus! Para ahli dan praktisi sukses ini nggak melulu mengajar demi cuan. Banyak yang termotivasi untuk membantu orang lain mencapai mimpinya. Tentu saja, mereka juga butuh penghasilan untuk terus bisa berkarya dan berbagi ilmu.
Intinya, sama seperti kita yang butuh makan, para ahli ini juga butuh “makan” untuk bisa terus berkarya. Selama ilmunya bermanfaat dan harganya masuk akal, kenapa tidak?
Skeptis boleh, tapi jangan baper
Wajar kalau kita jadi curiga. Tapi jangan sampai baper dan pukul rata semua kursus online, ya! Faktanya, banyak juga figur kredibel. Mereka berbagi ilmu dan pengalaman nyata dengan struktur pengajaran yang jelas.
Kursus online sejatinya bisa menjadi sarana belajar yang baik. Namun, kamu harus cerdas dalam memilih. Jangan tergiur janji-janji muluk dan waspadalah terhadap strategi marketing berlebihan ala guru online gadungan.
Ingat, kunci sukses ada di tangan kamu sendiri. Kursus online bisa jadi pemandu, tapi proses belajar dan kerja keras adalah yang terpenting.
Penulis: Rully Novrianto
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 4 Kursus Online Gratis dan Bersertifikat, Mengasah Skill Nggak Pernah Semudah dan Semurah Ini
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.