Bosan Nyate? Ini Dia Rekomendasi Menu Olahan Daging Kurban yang Tak Kalah Lezat dan Menggiurkan

rekomendasi menu daging olahan saat idul adha

rekomendasi menu daging olahan saat idul adha

Sudah jadi agenda wajib ketika perayaan hari raya Iduladha, menu olahan daging mendadak jadi primadona dan makanan sejuta umat yang muncul di daftar menu makanan. Daging yang biasanya dijual dengan harga mahal, di momen ini justru akan menjadi menu andalan para ibu rumah tangga selama berpekan-pekan lamanya, termasuk ibu saya. Ayem rasanya hati saya saat melihat freezer kulkas penuh dengan daging segar. Pemandangan yang jarang saya saksikan di hari-hari biasa. Kalau bukan hari raya Iduladha, ibu hanya gemar menstok tahu, tempe, dan paling banter menstok daging ikan atau ayam.

Dari beberapa menu olahan daging itu, yang paling digemari adalah sate. Saya yakin di desa kalian pasti banyak yang buru-buru bakar sate satu hari setelah Iduladha atau bahkan malam hari di hari penyembelihan. Kegiatan nyate itulah yang juga gemar dilakukan oleh para tetangga saya. Menu sate dipilih karena dianggap murah, praktis, dan lezat. Padahal sebenarnya, banyak juga olahan daging yang lezat, praktis, dan murah meriah. Berikut rekomendasi menu olahan daging itu.

Rekomendasi menu olahan daging pertama, serundeng daging

Menu olahan daging yang satu ini sangat praktis dan nggak butuh banyak bahan atau peralatan. Cocok buat kita-kita kaum nolep, tapi tetap pengin merayakan Iduladha secara paripurna. Untuk memasak serundeng daging, bahan yang kita butuhkan adalah kelapa parut, bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, pala dan jinten, gula merah dan bahan utamanya tentu daging.

Ah nggak praktis, harus memarut kelapa dulu. Eits, kata siapa? Di pasar kita bisa langsung beli kelapa parut yang siap pakai.

Selain mudah cara memasaknya, menu ini juga sangat rendah kalori. Serundeng daging dimasak dengan cara ditumis beserta bumbunya. Sedangkan kelapa parut disangrai hingga teksturnya kering dan kecokelatan. Setelah itu barulah keduanya dicampur dan disangrai bersamaan hingga merata.

Rekomendasi menu olahan daging kedua, bakso

Bakso menjadi menu alternatif saat lebaran haji selain sate. Menu ini adalah menu andalan Ibu, karena selain cara masaknya tidak terlalu sulit dan cukup ekonomis, adonan bakso bisa tahan lama hingga kurang lebih tiga hari jika disimpan di dalam kulkas. Jika di hari biasa kita hanya bisa memakan bakso tanpa tahu bagaimana cara membuatnya, di Iduladha kita bisa lho mengolah daging kurban dengan menu berkuah satu ini.

Cukup bawa daging kurban ke kios penggilingan daging di pasar. Harga jasa penggilingan daging biasanya berkisar 15 ribu hingga 20 ribu, itu sudah termasuk bumbu adonan bakso. Setelah membawa pulang adonan bakso, bagian paling menyenangkan selanjutnya adalah mencetak adonan itu berbentuk bulat. Yap, bikin pentol! Belum pernah ngerasain sensasi bikin pentol? Cobain deh, apalagi bikinnya bareng keluarga. Makan bakso buatan sendiri lebih nikmat karena bikinnya dengan cara kekeluargaan, hehe~

Rekomendasi menu olahan daging ketiga, daging barbeku

Ini nih alternatif menu olahan daging yang paling mirip dengan sate. Bagi kalian yang malas nyate karena bau sangit, bikin daging barbeku adalah jalan ninja! Daging barbeku dimasak di atas grill-pan dengan bumbu pedas seperti balado, pedas manis, black pepper, keju, atau bumbu lainnya sesuai dengan selera kamu.

Tapi, gimana dong kalau pengin makan daging rasa bumbu kacang?

Bisa juga! Kalian cukup olesi daging dengan kecap asin sembari dipanggang di atas grill-pan. Tunggu hingga daging matang merata. Lalu campurkan bumbu kacang dengan takaran sesuai kalian saat daging akan disantap. Keuntungan masak daging barbeku adalah kita nggak perlu repot-repot menyiapkan arang, tungku pembakar, kipas, dan tusuk sate. Simpel kan? Eh kok saya jadi tergiur?

Rekomendasi menu olahan daging keempat, nasi kebuli daging kambing/sapi

Lebaran haji makin pas kalau kita masak menu olahan daging ala Timur Tengah. Meskipun tidak naik haji sungguhan, makan nasi kebuli daging kambing bisa menghadirkan sensasi makan di resto timur tengah. Agak berlebihan sih, tapi nasi kebuli memang enak. Berbekal beberapa potongan besar daging kambing atau sapi, kalian perlu mencampurkan cita rasa dari nasi, bawang merah, bawang putih, bawang bombay, kayumanis, pala, cengkeh, garam, dan ketumbar.

Untuk menu yang satu ini memang butuh lebih banyak rempah-rempah. Tapi, jika kamu berhasil memasaknya, nasi kebuli daging yang nikmat akan mengantarmu terbang ke negara-negara di Timur Tengah.

Kalau gagal gimana? Saya sarankan masaknya didampingi para ahli atau sambil streaming YouTube cara masak nasi kebuli juga boleh. Yang penting jangan ekspektasi terlalu tinggi kalau baru pertama kali masak menu satu ini.

Rekomendasi menu olahan daging kelima, kwetiau daging sapi

Kalau sebelumnya menu Timur Tengah, menu kali ini adalah menu Asia yang bisa sekali kalian coba. Apakah menu itu? Jeng jeng jengggg… Kwetiau daging sapi. Hah emang enak? Asal bikinnya niat, rasanya pasti nggak terlalu mengecewakan kok.

Apa saja bahan yang dibutuhkan? Bahan primer yang perlu kita siapkan adalah daging sapi. Yap! Tidak lain dan tidak bukan, namanya juga kwetiau daging sapi. Pasti ada daging sapinya. Bahan selanjutnya yang harus disiapkan adalah kwetiau basah, minyak wijen, saus tiram, tepung sagu, bawang putih, tauge, dan garam.

Supaya lebih nikmat, tambahkan juga sayur seperti sawi dan kubis. Jangan masak sayur terlalu lama. Sayur setengah matang akan lebih nikmat disajikan di atas kwetiau daging sapi.

Selain kelima makanan di atas sebenarnya masih banyak menu alternatif olahan daging selain sate yang tak kalah menggiurkan. Kalau menurut kalian apa? Oh ya, selamat hari raya Iduladha bagi kalian yang merayakan.

BACA JUGA Merayakan Idul Adha sebagai Minoritas di Jepang atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version