Bolu susu yang beneran enak ya cuma Bolu Susu Lembang.
Berburu oleh-oleh menjadi salah satu satu kegiatan wajib saat berwisata. Begitu juga yang terjadi saat saya dan keluarga pergi ke Bandung beberapa waktu yang lalu. Di hari terakhir, yaitu saat ke Lembang, kami sepakat untuk mampir ke pusat oleh-oleh. Ada satu oleh-oleh yang sedari awal sudah menjadi incaran kami, apalagi kalau bukan bolu susu. Kebetulan, kami sekeluarga pencinta bolu.
Namun, alangkah terkejutnya saya saat melihat begitu banyak outlet bolu susu di sepanjang jalan di daerah Lembang. Wah, yang mana nih outlet bolu susu yang produknya beneran enak dan nggak sembarangan?
Daripada salah masuk outlet, saya putuskan untuk mencari informasi di internet tentang bolu susu enak di sana.
Daftar Isi
Bolu susu pertama di Indonesia
Tak butuh waktu lama, pertanyaan saya terjawab. Berdasarkan penelusuran, bolu susu dengan merek Bolu Susu Lembang atau BSL menjadi produk yang direkomendasikan di Google. Rupanya, Bolu Susu Lembang juga menjadi pelopor bolu susu di Indonesia. BSL pertama kali diluncurkan pada bulan Desember tahun 2017, tepatnya di kawasan Ciwalk Bandung.
Melalui informasi yang saya dapat dari internet, saya juga jadi tahu bahwa kemunculan BSL kala itu mendapat respons yang sangat baik. Seketika kenikmatan bolu ini menyebar dari mulut ke mulut. Hasilnya, brand awareness BSL meningkat hingga menginspirasi produsen lain untuk membuat produk yang serupa. Bayangkan, hanya berselang 5-6 bulan sejak BSL rilis, produk-produk tiruan mereka menjamur di mana-mana. Daebak!
Kalau nggak percaya, coba deh kalian menelusuri toko oleh-oleh yang ada di sekitaran Lembang. Niscaya, bermacam bolu susu dengan kemasan, logo bahkan merek yang mirip dengan BSL akan mudah sekali kalian jumpai. Bagaimanapun usaha kompetitor untuk meniru BSL, rasa yang mereka hasilkan tak akan sama dengan rasa Bolu Susu Lembang yang BENERAN. Lha gimana? BSL ini kan juaranya bolu susu~
Tips terhindar dari produk bolu palsu
Akhirnya, saat itu juga, tanpa ragu saya putuskan untuk membeli Bolu Susu Lembang. Berdasarkan pengalaman saya saat membeli BSL, ada beberapa tips yang bisa kalian terapkan supaya nggak kegocek dengan bolu susu abal-abal.
Pertama, cara terbaik untuk mendapatkannya adalah dengan datang langsung ke outlet resmi mereka. Keren lho BSL ini. Mereka punya outlet sendiri yang khusus menjual produk-produk mereka. Jumlahnya juga nggak main-main. Ada 40 official mitra stores yang tersebar di berbagai tempat di Bandung.
Outletnya pun beda dari outlet oleh-oleh lainnya. Tampilan dari depan terlihat clean dengan dominan warna putih biru. Logo Bolu Susu Lembang terpampang besar pada bagian depan menunjukkan kalau memang itu adalah outlet khusus BSL.
Kedua, perhatikan logo yang ada di kemasan produk. Terutama, logo sapinya. Jika diperhatikan, logo sapi yang ada di kemasan BSL memiliki ciri khusus yang terdapat di punggung sapi. Punggung sapinya lurus, Gaes! Lurus!
Gini, gini, gini. Biasanya, saat divisualisasikan, sapi tampak samping akan terlihat menonjol di bagian pundak, lalu sedikit turun di bagian perut dan kembali menonjol di bagian pantat. Tapi, logo sapi Bolu Susu Lembang beda. Sapinya lurus dari ujung ke ujung kayak rambut habis dicatok.
Setelah saya renungkan, punggung sapi yang lurus pada logo ini bukanlah tanpa alasan. Lurusnya punggung sapi saya yakini sebagai gambaran lurusnya niat hati BSL untuk mengenalkan Bandung, terutama wilayah Lembang, yang terkenal dengan peternakan sapi penghasil susu melalui produk bolu susu. Selain itu, punggung sapi yang lurus juga menggambarkan betapa BSL secara tegas dan konsisten hanya menggunakan produk berkualitas untuk produk mereka.
Cita rasa susu asli menghasilkan bolu yang lembut
Ya. Demi menjaga kualitas produk, BSL hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas dan susu sapi asli. Maka tak heran, jika bolu susu dengan merek Bolu Susu Lembang memiliki tekstur yang lembut dan anti seret. Manisnya juga pas kayak saya, serta nggak bikin enek. Lapisan custard susu dan keju parut yang melimpah di bagian atas bolu semakin membuat BSL terasa lebih milky.
Kembali soal filosofi logo BSL.
Filosofi mendalam juga bisa kita temukan pada pemilihan pose sapi untuk logo bolu susu satu ini. Alih-alih memilih pose sapi yang sedang duduk ataupun makan, Bolu Susu Lembang lebih memilih pose sapi yang sedang berdiri sebagai logo produk mereka.
Wah, sungguh pilihan yang sangat tepat. Bagaimanapun posisi sapi saat berdiri bisa memberikan kesan gagah dan berwibawa. Seolah ingin memberi isyarat bahwa tak peduli berapa banyak produsen yang meniru produk mereka, Bolu Susu Lembang akan terus berdiri tegak. Keoptimisan tersebut diperkuat dengan arah hadap wajah sapi yang menatap ke arah calon pembeli. Andai bisa ngomong, si sapi mungkin bakalan bilang gini, “Yakali lu nggak milih gue yang enak banget ini?”
Bolu Susu Lembang bukti kalau yang enak nggak harus mahal
Terakhir, ada filosofi kesederhanaan dalam logo Bolu Susu Lembang. Coba perhatikan, deh. Logo BSL menggunakan latar belakang pegunungan dan rerumputan dengan sapuan warna hijau bergradasi. Melihatnya, kita seolah akan dibawa pada suasana pedesaan yang penuh dengan kesederhanaan.
Oleh BSL, kesederhanaan itu diwujudkan dalam bentuk harga yang terjangkau. Bayangkan, untuk bolu lezat berukuran 500 gram, pembeli bisa menebusnya dengan harga Rp37 ribu saja! Varian rasanya juga bermacam-macam. Ada original, vanila, cokelat, red velvet, tiramisu, alpukat, dll. Bahkan, seolah ingin agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati kelezatan bolu susu, BSL juga menyediakan bolu dengan ukuran 250 gram yang dihargai Rp19 ribu saja. Sungguh sebuah bukti bahwa enak itu nggak harus mahal.
Itulah pengalaman saya saat pertama kali berburu bolu susu di Lembang. Dari pengalaman tersebut, saya jadi makin yakin bahwa bolu susu yang asli enak ya merek Bolu Susu Lembang alias BSL, bukan yang lain. Merek lain mah cuma bisa niru. Hati-hati kegocek, ya, Gaes.
Nah, kalau setelah baca tulisan ini kamu mendadak jadi penasaran dan pengen ngeplok Bolu Susu Lembang… Bisa banget!! BSL juga tersedia di marketplace, kok. Inget, bolu susu yang BENERAN enak cuma Bolu Susu Lembang, ya!
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bolu Susu Lembang, Oleh-oleh Bandung yang Bikin Lidah Bahagia.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.