Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Meluruskan Stereotipe Keliru tentang Bogor yang Ada di Benak Orang Palembang

Aulia Syahfitri oleh Aulia Syahfitri
6 Oktober 2024
A A
Meluruskan Stereotipe Keliru tentang Bogor yang Ada di Benak Orang Palembang Mojok.co

Meluruskan Stereotipe Keliru tentang Bogor yang Ada di Benak Orang Palembang (www.djkn.kemenkeu.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Palembang yang sedang merantau di Bogor, saya menyadari ada beberapa stereotipe keliru dalam benak orang-orang Palembang soal daerah dengan julukan Kota Hujan ini. Saya menyadarinya sejak hari pertama menginjakkan kaki di Bogor. Banyak sekali hal-hal yang tidak sesuai dengan perkiraan di kepala saya. 

Sebetulnya, stereotipe ini hadir bukan tanpa sebab. Stereotipe berkembang dari para perantau yang kembali ke Palembang dari Bogor. Salah satu cerita yang paling sering dibawa, daerah yang terletak 59 km dari Jakarta itu sejuk dan dingin. Cerita ini turun-temurun dan seolah-olah sudah mendarah daging. Masih banyak stereotipe lain soal Bogor lainnya yang saya sadari keliru:

#1 Bogor pasti sejuk dan dingin

Stereotipe ini adalah yang paling lumrah dan cukup membosankan bagi saya. Ketika para tetangga saya mengetahui saya sedang berkuliah di Bogor, sebagian besar respon pertama yang mereka lontarkan adalah, “Enak, ya, Bogor kan dingin.” Untuk menanggapi ini, respon balik yang bisa saya berikan hanyalah senyum kepalsuan.

Tidak jarang pula warna kulit saya disebut agak cerah setiap pulang ke Palembang lantaran daerah tempat saya merantau terkenal dengan udaranya yang sejuk. Pernyataan ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Apabila dibandingkan dengan Palembang, suhu di Bogor memang lebih rendah. Hal ini juga didukung oleh curah hujan yang cukup tinggi, ya namanya saja Kota Hujan. Namun, percayalah, Bogor tidak sesejuk yang kalian bayangkan. Apalagi sampai dapat mencerahkan warna kulit.

Bogor yang disebut sejuk dan dingin itu adalah daerah Puncak dan sekitarnya. Sementara saya tinggal jauh dari daerah tersebut, hanya kebagian angin sepoi-sepoinya saja. Terlebih lagi daerah Kecamatan Dramaga dan sekitarnya, suhunya tidak jauh berbeda dengan Kota Palembang.

#2 Makanannya manis-manis

Lantaran berada di Pulau Jawa, orang Palembang kerap beranggapan seluruh makanan di Pulau Jawa rasanya manis. Orang Palembang kira makanan di Bogor mirip seperti yang ada di Jawa Tengah dan Jogja. Padahal, orang di Kota Hujan sendiri kadang nggak mau disebut orang “Jawa” karena suku mereka adalah Sunda dan beberapa sudah terpengaruh dengan budaya Jakarta dan sekitarnya.

Perkara makanan ini, entah mengapa saya sering sekali mendapat pertanyaan terkait rasa sambal di tanah perantauan. “Sambal di Bogor tuh nggak pedas, ya?” Saya kerap bingung menjawab pertanyaan seperti ini. Menurut saya rasa pedas itu sangat subjektif. Bagi saya yang nggak begitu tahan dengan makanan pedas, rasa sambal atau makanan lainnya di Bogor sudah cukup pedas.

Terkait kuliner, satu hal yang pasti, saya dapat cepat beradaptasi dengan makanan di sini karena rasanya nggak terlalu jomplang dengan kuliner di Palembang. Jadi, stereotipe bahwa makanan di Bogor itu rasanya manis tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga:

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

Bogor, Kota yang Nanggung karena Sulit Dijangkau Transportasi Umum, Harus Mampir Jakarta Dulu!

#3 Sulit menemukan orang Palembang di Bogor

Lantaran saya adalah seorang perantau, orang-orang, setidaknya para tetangga saya mengira bahwa sulit menemukan orang Palembang di Bogor. Padahal, ada begitu banyak orang Palembang di Bogor. Di kampus saya sendiri, di setiap parkiran fakultas, tidak sulit menemukan motor atau mobil dengan plat “BG” yang berarti berasal dari Sumatera Selatan.

Bukan hanya di kampus, saya sering berpapasan pula dengan kendaraan bernomor polisi BG ini di jalan raya. Bagi perantau seperti saya, menjumpai plat kendaraan diawali BG jadi kebahagiaan tersendiri. Otomatis timbul rasa kesamaan nasib. Saya jadi merasa tidak sendirian dan senang bahwa ada orang Palembang lainnya yang mampu bertahan dan hidup dengan baik di Bogor.

#4 Bogor hanyalah Baranangsiang dan sekitarnya

Baranangsiang adalah nama terminal sekaligus kelurahan di Kota Bogor. Banyak orang Palembang mengira Bogor sebatas Baranangsiang dan sekitarnya karena terbiasa naik/turun bus di terminal ini. Padahal, kalau mau mengulik lebih dalam, daerah ini sangat luas. Bahkan, bisa 7 kali lebih luas daripada Kota Palembang. 

Itu adalah beberapa stereotipe keliru di kebanyakan benak orang Palembang terhadap Kota Hujan. Beberapa stereotipe keliru di atas sebenarnya tidak fatal dan bisa diluruskan. Oleh karena itu, saya menulis artikel ini supaya setidaknya bisa memberi sedikit pencerahan. 

Penulis: Aulia Syafitri
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Mengenal Stasiun Kertapati Palembang, Stasiun Unik yang Terlupakan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2024 oleh

Tags: bogorkota bogormerantaupalembangperantausteriotipe
Aulia Syahfitri

Aulia Syahfitri

Mahasiswa peternakan tingkat akhir. Pengin menjadi juragan kos-kosan.

ArtikelTerkait

Wisata Curug Bogor Tidak Menarik Lagi Sejak Harga Tiket Mahal dan Banyak Pungli

Wisata Curug Bogor Tidak Menarik Lagi Sejak Harga Tiket Mahal dan Banyak Pungli

9 Februari 2025
Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Akhiran Kata Vokal ‘a’ Jadi ‘o’ terminal mojok

Ngomong Bahasa Palembang Tak Sekadar Mengganti Huruf Vokal ‘a’ Jadi ‘o’

14 Juni 2021
Nasi Goreng Liem : Tempat Tergila untuk Menikmati Nasi Goreng

Nasi Goreng Liem: Tempat Tergila untuk Menikmati Nasi Goreng

7 Oktober 2022
Martabak HAR: Kuliner Palembang Sejak 1974 yang Layak Mendapat Sorotan, Jangan Pempek Melulu! Mojok.co

Martabak HAR: Kuliner Palembang Sejak 1947 yang Layak Mendapat Sorotan, Jangan Pempek Melulu!

9 Agustus 2024
4 Hal yang Wajar di Bogor tapi Tidak Lumrah di Jakarta

4 Hal yang Wajar di Bogor, tapi Tidak Lumrah di Jakarta

14 Agustus 2025
Tomoro Coffee IPB Dramaga Bogor: Tempat Nyaman buat Nugas di Tengah Kebisingan Jalan Babakan Raya coffee shop

Tomoro Coffee Dramaga Bogor: Tempat Nyaman buat Nugas di Tengah Kebisingan Jalan Babakan Raya

18 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.