Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

Serena Natasha oleh Serena Natasha
20 Juni 2025
A A
Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi para orang tua yang tinggal daerah, membesarkan anak jadi suatu hal yang menantang. Sebab, tinggal di daerah memang tak semudah kota. Akses yang menantang, jauh dari banyak infrastruktur vital, serta tempat bermain yang minim bikin membesarkan anak jadi tantangan tersendiri. Terutama perkara tempat bermain, ini amat vital. Sebab, anak butuh bermain. Tak heran jika playground selalu padat. Selalu.

Beda dengan orang tua yang tinggal di perkotaan. Mereka dimudahkan dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan aksesibilitas yang dekat dengan mall-mall. Sudah banyak mall-mall yang menyediakan arena bermain anak atau playground.

Nah, untuk yang tinggal di daerah, beda cerita. Jika ingin mengajak anak main ke playground, mereka mau tak mau harus menempuh jarak yang jauh. Tak mengagetkan jika harus lintas kota, karena, memang itulah faktanya. Sudah jauh, mahal lagi.

Untuk mengajak anak bermain di playground mall, diperlukan kocek yang lebih dalam. Sebab, anak tidak hanya bermain saja. Setelah bermain pastinya mereka ingin jajan atau makan. Sudah harus menempuh jarak yang jauh, merogoh kantongnya pun harus lebih jauh lagi.

Itu semua memang menyedihkan. Tapi, di balik hal menyedihkan, selalu ada potensi-potensi yang bisa digali. Salah satunya, potensi bisnis.

Oleh karena ketersediaan playground masih begitu minim di daerah, membuka bisnis playground jadi hal yang amat masuk akal dan potensinya begitu besar. Bahkan jika ada yang bilang ROI bisnis playground itu cepat, tidak perlu kaget, karena hukum supply and demand akan selalu berlaku. Bayangkan, demand begitu tinggi, tapi supply begitu langka. Siapa kira-kira yang untung? Ya jelas penyedia supply, lah.

Bisnis playground memang menggiurkan

Bisnis playground memang bisnis yang menggiurkan. Tapi, memang, butuh modal yang cukup besar. Kalau saya taksir, kira-kira minimal 100 juta. Sebab, dibutuhkan ruang luas plus nyaman. Mainan dan peralatan playground juga wajib lengkap. Makin nyaman dan lengkap, makin banyak yang datang.

Peralatan playground juga akan tahan lama jika dirawat dengan telaten. Kalian cukup beli peralatannya sekali, bisa dipakai bertahun-tahun. Yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan. AC sudah tidak bisa ditawar lagi. Tapi ya ini bisnis yang tidak kelewat rumit, karena kalian bisa mencontoh playground mana pun.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Saya tidak bercanda saat bilang bahwa bisnis ini potensinya besar di daerah. Sebab, bisnis playground jadi salah satu bisnis yang cuan terutama di Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, tempat saya berada sekarang. Arena bermain anak khususnya terbuka hijau sangat terbatas di Kota Barabai. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah anak-anak yang banyak di kota ini.

Banyak anak-anak kecil yang kekurangan arena bermain dan hanya berkutat di rumah saja. Oleh karena itu, bisnis playground mulai menjamur di Kota Barabai. Di Barabai saja sudah ada lebih dari lima playground yang beroperasi.

Tiket masuknya pun sangat bervariasi dan sangat terjangkau ada yang 15 ribu, 20 ribu, dan lainnya. Biasanya tiket masuk ini tidak terhitung per jam, tapi bisa sepuasnya. Jadi anak-anak bisa puas bermain di playground tanpa dibatasi oleh waktu. Hal ini pasti sangat membantu para orang tua yang ingin menyenangkan anaknya tanpa takut boncos dan jadi solusi yang jitu untu para anak-anak yang kekurangan arena bermain.

Solusi terbaik

Kenapa bisnis playground di Barabai bisa begitu cuan? Sederhana, seperti yang sudah saya bilang di atas: supply and demand.

Untuk menemukan mall, saya harus ke Kota Banjarmasin atau Banjarbaru yang jaraknya dari Kota Barabai bisa 142 km ditempuh dalam waktu 3 jam setengah. Pastinya dah capek di jalan. Ketika ada yang buka bisnis playground di Barabai, jelas rame. Ya gimana, biasanya harus menempuh 3 jam, sekarang ada di sekitar. Ya jelas ramai.

Bisnis playground ini bisa jadi rujukan buat kalian yang mungkin punya uang banyak, tapi bingung mau dipake bisnis apa. Menurut saya, tempat bermain anak akan selalu dibutuhkan, selama tidak kelewat banyak di satu tempat. Di daerah, di mana semuanya susah untuk dijangkau, keberadaan playground akan jadi oase buat para orang tua.

Dan tentu saja, sumber penghasilan terbaik untuk kalian.

Penulis: Serena Natasha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kidzooona Pakuwon Mall, Playground Terbaik di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2025 oleh

Serena Natasha

Serena Natasha

Mom.

ArtikelTerkait

Wuling Air EV, Musuh Bersama para Pengendara Mobil di Parkiran

Wuling Air EV, Mobil Listrik yang Jadi Musuh Bersama para Pengendara Mobil di Parkiran

27 September 2025
Kominfo dan Logika Permainan Jangan Bodoh Warga Indonesia, Mari Kita Judi! (Unsplash.com)

Kominfo dan Logika Permainan: Jangan Bodoh Warga Indonesia, Mari Kita Judi!

1 Agustus 2022
Paun, Pasar Tumpah Unpad yang Ramai Dikunjungi Mahasiswa dan Warga Jatinangor di Hari Minggu Terminal Mojok

Paun, Pasar Tumpah Unpad yang Ramai Dikunjungi Mahasiswa dan Warga Jatinangor Tiap Minggu Pagi

10 Juni 2022
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

3 Rekomendasi Cilok di Jogja yang Paling Yahud

19 Januari 2021
Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

15 Agustus 2024
Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Mencetak “Mahasiswa Gila” (Unsplash)

Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta yang Sering Mencetak “Mahasiswa Gila”

7 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.