Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Bimbel dan Les Privat, Pelarian dari Pendidikan Formal yang Kurangnya Efektif

Khoirzady Taqwa oleh Khoirzady Taqwa
12 Mei 2023
A A
Bimbel dan Les Privat, Pelarian dari Pendidikan Formal yang Kurangnya Efektif

Bimbel dan Les Privat, Pelarian dari Pendidikan Formal yang Kurangnya Efektif (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun terakhir, banyak sekali siswa yang mengikuti bimbel ataupun mengambil les privat di rumah. Bahkan untuk siswa kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA, mengikuti bimbel atau les privat seperti sebuah keharusan.

Tentu fenomena ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya siswa merasa kurang paham materi di kelas, atau mereka tertinggal pelajaran di sekolah, atau bahkan mereka yang sedang berusaha mendapatkan ranking tertinggi dikelas bahkan di sekolahnya. Tapi, fenomena ini memunculkan satu pertanyaan: apakah ini salah satu bentuk akibat dari kurang efektifnya pendidikan formal di sekolah?

Kurikulum sekolah yang kompleks melawan metode belajar bimbel yang lebih asik dan nyaman

Kurikulum di sekolah yang berubah-ubah dan sosialisasi kepada pengajar yang kurang masif bisa menjadi faktor penting kurang maksimalnya hasil dari pendidikan formal. Ditambah lagi, kurikulum di sekolah dirasa terlalu kompleks dalam pelaksanaannya.

Sebagaimana dikutip dari theAsianparent, yang membuat bimbel ataupun les privat menarik adalah mereka berani menawarkan solusi yang menjanjikan. Sedangkan, pembelajaran di banyak sekolah terlalu membosankan dan monoton. Di sisi yang lain, banyak bimbel-bimbel yang memiliki metode pembelajaran yang lebih cocok dengan para siswa. Bimbel juga selalu mengedepankan efektifitas di setiap pembelajarannya.

Oleh karena itu, penting untuk membuat kurikulum jangka panjang, yaitu kurikulum yang visioner dengan perangkat-perangkat yang memudahkan pengajar untuk mengimplementasikan dan berimprovisasi agar terciptanya efektifitas belajar yang tinggi.

Sekolah kurang memberikan materi yang anak (merasa) harus punya

Dengan banyaknya objectives dari kurikulum, menyebabkan (terlalu) banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari oleh para siswa. Tapi, dari banyak materi tersebut, tak ada yang benar-benar aplikatif. Pun, meski (terlalu) banyak materi, justru tidak banyak yang sebenarnya dibutuhkan. Misal, pelajaran filsafat dan pengenalan diri.

Di sisi lain, bimbel juga menawarkan tips mengerjakan soal dengan cepat, rumus singkat, atau pengenalan sistem penerimaan PTN. Terutama les privat, di mana siswa maupun orang tua bisa menyarankan materi yang akan dipelajari selama les berlangsung. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk improvisasi dalam hal pemilihan materi yang diajarkan juga berusaha untuk menyampaikan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.

Siswa yang ikut bimbel atau les lebih berprestasi dalam akademik

Tak bisa dimungkiri bimbel memang menjadi pilihan orang tua dalam membekali anaknya dengan pembelajaran lanjutan di luar sekolah. Bimbel juga dinilai sangat efektif karena tutor memperhatikan pemahaman dan pengembangan materi pembelajaran oleh siswa.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Beberapa tujuan bimbingan belajar untuk siswa menurut pakar pendidikan Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, diantaranya menjadi metode belajar yang efisien dan efektif untuk siswa, mempersiapkan diri untuk ulangan dan ujian, mencari solusi dalam menghadapi kesulitan saat menyelesaikan bidang studi tertentu, dan memilih pelajaran tambahan untuk mengembangkan karir di masa depan.

Dalam sebuah penelitian berjudul “Perbandingan Siswa Les dan Tidak Les Terhadap Prestasi Belajar Biologi di SMA Negeri 8 Banda Aceh” menunjukan bahwa siswa yang mengikuti bimbel memiliki pemahaman yang lebih baik dan memiliki prestasi yang lebih baik melalui table hasil belajar. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengikuti bimbel maupun les privat memiliki kemungkinan untuk berprestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti bimbel.

Tentu saja, semua hal di atas akan bikin kita bertanya-tanya, benarkan efektivitas sekolah serendah itu? Bisa jadi iya, dan akan makin tak efektif jika tak ada perubahan signifikan. Kurikulum berganti setiap pergantian menteri, tak kaget jika ujung-ujungnya efektivitasnya rendah.

Sudah sepatutnya seluruh elemen pendidikan mulai berbenah. Harapannya, akan tercipta kurikulum yang sesuai zaman, guru yang selalu berinovasi, dan pendidikan yang merata. Tapi selama tujuannya adalah membentuk jack of all trades dengan menjejali mereka banyak materi yang tak aplikatif, ya ini cuman jadi mimpi.

Penulis: Khoirzady Taqwa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Emangnya Kenapa Kalau Ikut Bimbel Mahal Demi Masuk PTN?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Mei 2023 oleh

Tags: bimbelles privatpendidikan formalSekolah
Khoirzady Taqwa

Khoirzady Taqwa

ArtikelTerkait

razia gerbang sekolah mojok

8 Hal yang Biasanya Sering Kena Razia di Sekolah

1 Agustus 2020
Perbedaan Gaya Menyontek dari Generasi Ibu, Kakak, dan Saya Sendiri terminal mojok.co

Kenapa Sekolah Selalu Jadi Lebih Bagus pas Saya Sudah Lulus? Hah???

15 Mei 2020
Betapa Menyebalkannya Guru yang Buka Les Privat, Pilih Kasihnya Terang-terangan Banget

Betapa Menyebalkannya Guru yang Buka Les Privat, Pilih Kasihnya Terang-terangan Banget

7 November 2023
Razia Rambut di Sekolah: Kegiatan Zaman Batu yang Tak Perlu Lagi Dilakukan

Razia Rambut di Sekolah: Kegiatan Zaman Batu yang Tak Perlu Lagi Dilakukan

5 Juni 2022
PMA PPKS, Langkah Progresif Kementerian Agama yang Patut Dirayakan Terminal Mojok

PMA PPKS, Langkah Progresif Kementerian Agama yang Patut Dirayakan

26 Oktober 2022
Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid terminal mojok

Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid

30 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.