Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Bihun Goreng Adalah Komponen Terbaik dalam Hidangan Nasi Uduk

Dessy Liestiyani oleh Dessy Liestiyani
3 Februari 2022
A A
Bihun Goreng Adalah Komponen Terbaik dalam Hidangan Nasi Uduk terminal mojok.co

Bihun Goreng Adalah Komponen Terbaik dalam Hidangan Nasi Uduk (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau suatu saat ada yang menyajikan nasi uduk buat saya, komponen pertama yang saya cari di timbunan nasi gurih berpuncak bawang itu pasti bihun gorengnya. Seporsi nasi uduk boleh saja terlihat mewah jika ditambahkan ayam goreng seperempat bagian, atau ditambahkan potongan daging empal berserundeng. Namun, tetap saja, bagi saya semua itu nggak ada artinya tanpa kehadiran sang bihun.

Bihun goreng itu nggak bisa dihilangkan begitu saja dalam hidangan nasi uduk. Ia udah jadi bestie nasi uduk yang sehidup semati. Lauk lain boleh berganti. Ayam diganti jengkol, daging empal diganti paru, telur dadar diganti telur rebus balado, orek tempe diganti kering tempe, atau sambal merah diganti sambal kacang. Akan tetapi, bihun selalu ada, selalu tersedia. Ia konsisten dengan penampakannya: digoreng pakai kecap.

Bihun itu sendiri berbahan dasar tepung beras. Artinya kalau dibandingkan dengan nasi uduk, mereka tergabung dalam kelompok sama yang dimusuhi orang diet sedunia, yaitu karbohidrat. Sebagai warga +62 harusnya fenomena “karbo ketemu karbo” ini nggak aneh-aneh amat. Lha kita kan biasa makan Indomie pakai nasi, bukan?

Kalau diperhatikan, sebenarnya bihun goreng di nasi uduk ini justru biasanya dibuat dengan bumbu “sekadarnya”. Sekadar asin, sekadar manis. Kadang, rasa merica yang malah mendominasi. Tapi buat saya, rasa yang “seadanya” itu yang bikin nagih. Pas aja gitu, nggak berlebihan diekspos seperti pernikahan artis disiarin live (nggak penting banget, sumpah). Bisa jadi, sang bihun memang di-treatment seperti itu supaya nggak terlihat lebih outstanding dari “artis”-nya, nasi uduk. Makanya, bihun goreng di nasi uduk ini juga tampilannya minimalis banget. Tapi paling nggak, ada potongan kol sedikit-sedikit buat kres-kres-nya. Kadang, ada juga sawi hijau atau wortel berbaur di sana. Tapi kalau ngarep ada potongan bakso, ayam, udang rebus, perintilan telur, atau jamur kuping di sana ya jangan nyari bihun goreng di tukang nasi uduk, ya. Terlalu halu itu!

Selama ini saya selalu merasa bahwa bihun sebagai “warga kelas dua”, kalah ngetop sama mi goreng. Sederhana saja, dalam hierarki menu baik berupa tulisan atau lisan sang sbang penjual, umumnya yang ditawarkan adalah, “Mau makan apa? Nasi goreng? Mie goreng? (baru kemudian) Bihun goreng?” (kecuali di restoran khas seperti “bihun bebek”, tentu saja). Tingkatannya selalu kalah saingan dengan saudaranya, mi goreng.

Namun, dalam seporsi nasi uduk, bihun goreng justru lebih diingat daripada mi goreng. Walaupun, yah, kadang porsi si bihun ini juga cuma se-encrit. Tapi bisa dibilang, posisinya itu eksklusif. Bihun goreng nggak akan bisa digantikan oleh mi goreng, atau “saudara kembarnya”, soun. Buat saya, rasanya jadi nggak cocok. Nasi uduk, ya “jodohnya” sama bihun, lah. No debat.

Saya kadang suka berpikir begini. Nasi uduk itu kan makanan khas Betawi ya, sementara bihun goreng bisa dibilang identik dengan chinese food. Jadi sebenarnya seporsi nasi uduk dengan bihun di dalamnya itu “mengajari” betapa perlunya hidup rukun antar suku, karena kita saling memerlukan satu sama lain. Nasi uduk perlu bihun untuk diakui sebagai “seporsi nasi uduk lengkap istimewa”. Sementara bihun goreng memerlukan nasi uduk untuk meningkatkan derajatnya di hadapan mi goreng.

Sedangkan buat saya yang tinggal makan, bihun goreng di nasi uduk itu adalah bentuk “manifestasi” karbo ketemu karbo yang nggak kaleng-kaleng!

Baca Juga:

Dua “Genre” Nasi Uduk Jakarta yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang

4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja

Penulis: Dessy Liestiyani
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2022 oleh

Tags: Bihun Gorengnasi uduk
Dessy Liestiyani

Dessy Liestiyani

Wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film.

ArtikelTerkait

Dua "Genre" Nasi Uduk Jakarta yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang Mojok.co

Dua “Genre” Nasi Uduk Jakarta yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang

24 Maret 2025
Kobe Nasi Uduk, Bumbu Instan yang Canggih. Bikin Nasi Uduk Cuma Perlu Diaduk

Kobe Nasi Uduk, Bumbu Instan yang Canggih. Bikin Nasi Uduk Cuma Perlu Diaduk

nasi uduk betawi

Nasi Uduk: Kuliner Identitas Budaya Betawi dan Penyelamat Kelas Pekerja

25 Oktober 2021
4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja Mojok.co

4 Alasan Saya sebagai Orang Jakarta Kecewa dengan Penjual Nasi Uduk di Jogja

12 Maret 2025
3 Rekomendasi Lesehan Sedap di Sekitar UGM dan UNY Terminal Mojok

3 Rekomendasi Lesehan Sedap di Sekitar UGM dan UNY

25 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.