Pelayanan yang kurang ramah
Dalam dunia bisnis, keramahan adalah kunci. Bahkan, menjadi sikap fundamental yang kiranya harus dimiliki oleh semua orang. Ketika Anda bersikap ramah, secara otomatis akan memiliki daya magnet tersendiri yang bisa menciptakan aura positif di mata orang lain.
Nah, masalahnya, kadang saya nemu warteg yang pelayanannya kurang ramah. Terkadang, dalam melayani, pegawainya nggak senyum sama sekali, raut wajah yang sedikit cemberut, bahkan bicara pun kerap kali terdengar nggak santai. Mungkin saya datang pas mereka lagi capek atau gimana. Tapi, menjaga keramahan saya pikir nggak ada salahnya juga.
Sebuah tips dan trik
Sebagaimana yang telah saya sampaikan di atas, bahwa nggak setiap waktu makanan di warteg itu akan selalu fresh. Terkadang, makanan dibiarkan seharian penuh, tanpa dihangatkan kembali. Alhasil, makanan akan menjadi basi.
Nah, kalau mau beli, khususnya makanan yang berkuah, ada baiknya Anda bertanya terlebih dahulu terkait kelayakan makanan tersebut. Nggak usah canggung, hal ini untuk mengantisipasi agar makanan yang Anda pilih tidak basi.
Pernah saya bertanya saat akan membeli sayur jamur, apakah masih bagus atau tidaknya. Eh, si pelayan warteg malah menjawab dengan sinis, “Ya, baguslah, mas!”. Untung saya masih sabar, kalau tidak mungkin saya akan langsung pergi. Sambil nangis.
Namun demikian, warteg juga banyak, kok, yang memiliki pelayanan baik. Nggak bisa juga dipukul rata. Hanya saja, ada beberapa hal yang kiranya harus diperbaiki, agar warteg di Indonesia terus berkembang dengan baik. Sehingga akan menciptakan citra positif di mata masyarakat. Ya, minimal hal-hal kecil haruslah diperhatikan dan tidak dianggap remeh. Masa ngambil makanan saja masih pakai tangan, kan, nggak higienis, ya?
Penulis: Muhammad Riyadi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Saat Warung Nasi Padang Makin Murah, Kenapa Warteg Tambah Mahal?