Saat Belanja Bersama Anak Kecil, Orang Tua Perlu Perhatikan Aturan Tidak Tertulis Ini

Saat Belanja Bersama Anak Kecil, Orang Tua Perlu Perhatikan Aturan Tidak Tertulis Ini Mojok.co

Saat Belanja Bersama Anak Kecil, Orang Tua Perlu Perhatikan Aturan Tidak Tertulis Ini (unsplash.com)

Ada aturan-aturan tidak tertulis ketika belanja bersama anak kecil. Banyak orang tua tidak mengetahuinya sehingga kenyamanan pelanggan lain terganggu. 

Saya sering melihat video anak kecil yang dinilai mengganggu di tempat umum. Video itu viral karena orang tuanya dianggap tidak mampu menguasai situasi. Di sisi lain, netizen melabeli si anak sebagai anak nakal karena merepotkan dan tidak menurut kepada orang tua. 

Saya tahu bepergian bersama anak kecil tidak pernah mudah. Apalagi ketika anak sedang aktif-aktifnya. Kerap kali yang terjadi, orang tua sudah memberikan pengertian ke anak, tapi si anak memang sedang rewel atau tidak nyaman di tempat umum. Kalau sudah begini, orang dewasa di sekitarnya yang perlu meningkatkan tenggang rasa. 

Akan tetapi, video yang sering berseliweran di media sosial, orang tua tidak merasa anaknya mengganggu kenyamanan publik. Tidak ada satupun teguran, nasihat, dan arahan dari orang tua kepada anaknya. Nah, kalau sudah begini orang tuanya yang dipertanyakan. Apakah mereka memahami ada aturan tidak tertulis di ruang publik? 

Tempat belanja adalah salah satu tempat publik yang patut diperhatikan orang tua. Selain kenyamanan berbelanja pelanggan lain, di sana terdapat berbagai produk yang bisa membahayakan keselamatan anak. Oleh karena itu, sebelum orang tua dan anak viral karena dinilai tidak punya etika ketika berbelanja, lebih baik ketahui aturan-aturan tidak tertulis ini dahulu. 

#1 Jangan biarkan lari-lari

Pertama-tama, jangan biarkan anak berlarian ke sana-ke mari ketika berbelanja. Apalagi di lorong yang sempit dan sibuk. Kita tahu, anak kecil punya tingkat keaktifan yang luar biasa. Namun, cobalah untuk memberikan pengertian bahwa toko bukanlah tempat bermain. Pastikan anak-anak tetap tenang dan tidak mengganggu orang lain berbelanja. Kalau anak-anak mulai berlarian ke sana kemari, ingatkan dengan lembut bahwa dirinya sudah berjanji sebelum diajak berbelanja. 

#2 Jangan makan jajanan sebelum dibayar

Ini nih yang seringkali kita lupakan. Saat belanja, pastikan anak kita nggak ngemil atau memakan jajanan sebelum dibayar. Meskipun rasanya sangat menggoda, tapi ini aturan yang harus dipegang teguh. Kita nggak mau kan dianggap “pelanggan nakal” yang makan dulu baru bayar?

#3 Pas fitting baju jangan sampai kotor

Saat anak-anak ingin mencoba pakaian, kita sebagai orang tua perlu memastikan bahwa pakaian tersebut tetap bersih. Jangan sampai barang-barang di toko pakaian jadi belepotan makanan atau kotoran dari tangan anak. Ajarkan anak-anak tentang cara mencoba pakaian dengan baik dan bersih. Biar kita nggak malu dan anak-anak bisa belajar tentang etika mencoba pakaian.

#4 Jangan tinggalkan troli di tengah lorong

Suka sebel nggak sih kalau ada troli di tengah lorong dan bikin nggak bisa gerak? Saat menghadapi anak-anak yang antusias, terkadang kita lupa diri dan meninggalkan troli di tengah lorong ketika mengejar mereka. Gaes, ini nggak etis, lho! Pastikan kita selalu membawa troli ke tepi atau sudut lorong sehingga tidak menghambat lalu lintas orang yang sedang belanja.

#5 Larang anak menyentuh barang yang mudah rusak

Anak-anak itu memang kayak detektif kecil. Mereka selalu penasaran pada segala sesuatu. Itu hal yang baik, tapi nggak ada salahnya juga untuk menerapkan aturan hanya boleh melihat, tidak boleh menyentuh ketika belanja. Jangan biarkan anak bermain-main dengan barang-barang yang mudah rusak di toko. Selain membahayakan keselamatan anak-anak, kantong orang tua bisa jebol mengganti barang-barang kalau sampai rusak.

Nah di atas beberapa aturan tidak tertulis yang perlu diperhatikan orang tua ketika mengajak anak-anak belanja. Aturannya tampak sederhana dan tidak rumit ya, tapi penerapannya sulit karena perlu kerja sama dari anak. Kalau sudah begini, orang tua perlu membangun komunikasi yang kuat agar anak memahami maksud yang disampaikan orang tua. 

Penulis: Masriah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Aturan Tidak Tertulis Apotek, Sebaiknya Pelanggan Tahu supaya Tidak Merepotkan Apoteker

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version