Belanja Baju di Uniqlo Memang Cocok bagi Orang Berkepribadian Introvert

Belanja Baju di Uniqlo Memang Cocok bagi Orang Berkepribadian Introvert Terminal Mojok

Belanja Baju di Uniqlo Memang Cocok bagi Orang Berkepribadian Introvert (Sundry Photography/Shutterstock.com)

Untuk menunjang kepercayaan diri dan kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, tentunya kamu nggak boleh serampangan memilih pakaian yang akan dikenakan. Asal mengenakan baju, apalagi untuk urusan pekerjaan, bisa membuat harimu nggak menyenangkan.

Salah satu brand fast fashion yang tengah digemari generasi Z dan generasi milenial untuk pilihan outfit kerja mereka adalah Uniqlo. Uniqlo merupakan merek fesyen yang berasal dari Jepang dan berkantor pusat di Sayama, Kota Yamaguchi. Brand fesyen yang menjual pakaian untuk pria dan wanita mulai dari balita hingga dewasa ini kerap dibandingkan dengan merek fast fashion lainnya.

Akan tetapi, sebagai seorang introvert, Uniqlo memenangkan tempat hati saya untuk urusan belanja baju ketimbang para kompetitornya. Mungkin kamu yang merasa introvert juga bisa mempertimbangkan alasan saya berikut ini yang memilih belanja baju di Uniqlo untuk memenuhi kebutuhan sandang.

#1 Produk

Alasan pertama tentu saja berkaitan dengan produk itu sendiri. Uniqlo konsisten menciptakan produk dengan trademark “quality over the design”. Tak bisa disangkal bahwa produk yang dihasilkan memang senantiasa memberikan kenyamanan bagi pemakainya. Mulai dari pakaian dalam, legging, baju, hingga celana jeans berlabel Uniqlo nggak bikin gerah dan mendukung aktivitas sehari-hari di iklim tropis Indonesia ini. Uniqlo bahkan mengeluarkan koleksi AIRism yang mengandalkan teknologi tinggi dengan fitur UV protection.

Model bajunya simpel dan timeless (Unsplash.com)

Desain baju Uniqlo pun sederhana dan nggak aneh. Sangat cocok buat kaum introvert yang nggak mau berada di bawah spotlight. Model bajunya pun simpel dan timeless, sehingga dapat digunakan dalam waktu lama tanpa takut tergilas tren mode yang berputar cepat. Kapan pun saya memakai produk keluaran Uniqlo, saya nggak merasa ketinggalan zaman.

Selain itu, Uniqlo juga banyak menyediakan pakaian dengan warna tunggal sehingga saya bisa melakukan memilih tanpa berpikir terlalu lama. Bahkan, sering kali saya memasukkan baju Uniqlo ke keranjang belanja tanpa mencobanya di fitting room terlebih dulu. Cukup melihat ukuran dan mematutnya di cermin besar yang telah disediakan, membuat saya yakin untuk membelinya. Tentu saja ini sangat membantu orang dengan kepribadian tertutup seperti saya yang malas berurusan dengan petugas di ruang ganti.

#2 Store Assistant

Alasan berikutnya mengapa saya cukup yakin kalau Uniqlo ini tercipta untuk orang yang introvert seperti saya adalah karakter store assistant yang dipekerjakan. Oh, mereka memang bukan orang yang pendiam dan pemalu seperti umumnya orang dengan kepribadian introvert. Sebaliknya, para pegawai lini depan Uniqlo dikenal memiliki energi yang seolah nggak habis, penuh semangat, antusias, ramah, dan ringan tangan.

Nggak merasa risih ditanyain dan diikutin pramuniaganya (Shutterstock.com)

Maksud saya, para pegawai Uniqlo ini bukan tipe pramuniaga yang mengekor calon pembeli. Kalau nggak sengaja berpapasan dengan pelanggan, mereka paling menyapa dengan slogan yang sering kita dengar, “Welcome to Uniqlo!” tanpa bertanya apa yang sedang dicari pembeli. Ini justru nilai plus, sebab sebagai seorang introvert, saya sering merasa risih ketika ditanyain dan diikutin pramuniaga saat melihat-lihat atau memilih baju. Memang sih, sudah SOP-nya seorang pramuniaga bersikap seperti itu. Namun, kebijakan Uniqlo yang mengadaptasi konsep swalayan ini jadi pertimbangan saya untuk mendatangi outlet mereka untuk membeli baju.

#3 Outlet

Alasan terakhir adalah karena outlet Uniqlo luas, bersih, dan nyaman. Lebih dari itu, penataan produk di outlet Uniqlo membantu para introvert untuk menyimpan energi mereka dari berbasa-basi dengan orang lain. Dalam setiap koleksi yang diluncurkan, Uniqlo menerapkan penataan produk yang sangat rapi dan disesuaikan dengan desain serta size yang berurutan. Tak jarang pula tiap harga dari produk tersebut sudah terlihat dari jauh.

Dari jauh harganya sudah kelihatan (Unsplash.com)

Dengan begitu, saya nggak perlu repot-repot memberanikan diri untuk sekadar bertanya letak produk tertentu dan nggak malu saat diam-diam memperhatikan price tag produk lalu mengembalikannya karena tidak sesuai dengan isi rekening.

Itulah beberapa alasan mengapa belanja baju di Uniqlo memang lebih cocok buat orang berkepribadian introvert seperti saya. Fesyen memang urusan selera, tapi nggak ada salahnya mempertimbangkan belanja di sini, kok.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Apakah Fesyen dan Kejahatan Selalu Bekerja Sama seperti di Film-film? dan artikel Paula Gianita Primasari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version