Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Bearish dan Bullish, Novel Unik Gabungkan Tema Bisnis Digital dan Genre Misteri

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
1 Oktober 2022
A A
Bearish dan Bullish, Novel Bisnis Digital dengan Genre Misteri Terminal Mojok

Bearish dan Bullish, Novel Bisnis Digital dengan Genre Misteri (Buku Mojok)

Share on FacebookShare on Twitter

Judul: Bearish dan Bullish
Penulis: Arshy Mentari
Penerbit: Buku Mojok
Tebal: 146 halaman
Tahun terbit: 2022

Kalian pernah dengar atau baca istilah bearish dan bullish nggak? Kalau belum, berarti kita sama. Sebelum mengenal buku yang akan saya bahas di bawah ini, saya nggak pernah tahu apa itu bearish dan bullish.

Melansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, bearish dan bullish adalah dua istilah yang berhubungan dengan tren pasar modal. Bearish yang berasal dari kata bear adalah kondisi pasar yang mengikuti pola serangan seekor beruang, yaitu gerakan dari atas ke bawah. Dalam tren pasar modal, hal tersebut menggambarkan keadaan harga pasar yang terus bergerak turun atau melemah.

Sementara bullish berasal dari kata bull, yaitu kondisi pasar serupa serangan banteng yang menyerang lawan/target dengan mengangkat tanduk di kepalanya. Dalam tren pasar modal, hal tersebut menggambarkan kondisi sebuah pasar yang sedang mengalami tren naik atau penguatan.

Jadi, sudah sangat jelas ya bahwa kedua istilah tersebut memang sangat erat kaitannya dengan kondisi/tren pasar. Lantas, bagaimana isi buku Bearish dan Bullish yang baru saja diterbitkan oleh Buku Mojok ini?

Satu info penting yang harus saya sampaikan sebelum kalian membaca tulisan ini lebih jauh adalah buku Bearish dan Bullish karya Arshy Mentari ini merupakan novel alias karya fiksi. Jadi, ini bukan buku tentang panduan ikut tren pasar modal, pasar saham, dan sebagainya, ygy, melainkan sebuah novel yang menjadikan salah satu komponen bisnis digital sebagai latar cerita. Unik, kan?

Bearish dan Bullish berkisah tentang Ken, anak muda yang sengaja menunda kuliah karena pengin ngerasain cari duit sendiri. Bersama dengan Loui dan Eza, Ken membangun komunitas bisnis digital. Mereka bertiga mengelola aset digital, perdagangan, investasi, mining, dan semacamnya.

Dalam lingkup keluarga, latar belakang keluarga Ken bisa dibilang tidak begitu baik. Aba (ayah) dan ibunya sudah berpisah, sementara kakaknya meninggal dunia setelah ditemukan bunuh diri.

Baca Juga:

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

Kabar Buruk Hari Ini: Perjalanan Seorang Mawa Kresna Selama Menjadi Jurnalis

Tak ada peringatan kematian atau ritual lain di kemudian hari. Tahun-tahun berlalu, bersama dengan kepergian Aba yang mendekam di bui di pulau selatan Talu. Kenzi, anak laki-laki di rumah itu, mempertahankan kamar kakak perempuannya seperti sedia kala. Dia menjaga kamar itu agar tidak kehilangan kenangannya (bagian prolog).

Bearish dan Bullish adalah novel dengan cita rasa baru bagi saya. Dengan menjadikan bisnis digital—yang memang jadi satu tren beberapa tahun belakangan—sebagai salah satu poin penting dalam cerita, novel ini jadi terasa relate dengan kehidupan masa kini. Apalagi ada genre misterinya, jadinya makin terasa unik.

Ken dan dua sahabatnya adalah gambaran anak muda yang punya keinginan besar untuk bisa mandiri secara finansial di usia yang masih muda. Keputusan menunda kuliah atau bahkan tidak kuliah sama sekali pun bukan sekadar karena tidak ingin kuliah, melainkan berdasarkan hitung-hitungan biaya yang dibutuhkan. Mereka juga berpikir tidak perlu selalu melewati jalur perguruan tinggi untuk mencapai prestasi tertentu.

“Katakanlah biaya masuknya tujuh juta. Itu saja sudah seharga sepersepuluh koin LTC. Jika kubeli hari ini, itu akan menjadi aset yang akan naik setidaknya sepuluh kali lipat dalam hitungan bulan saja. Tapi, untuk kuliah aku memerlukan biaya lebih besar. Ketika lulus kuliah pun, belum tentu akan menjadi sesuatu, belum tentu juga akan membuatku balik modal.” Demikian pendapat Ken (hal. 25).

Apa yang dikatakan Ken memang bisa jadi pro kontra, jangankan bagi pembaca, bahkan tokoh di dalam novel ini pun ada yang tidak sepakat dengan pemikiran Ken dan sahabatnya. Kakek dan Aba-nya Ken adalah dua orang yang paling vokal menentang pilihan Ken. Bagi mereka, keputusan menunda kuliah adalah sesuatu yang mengada-ada. Toh, Ken sendiri bukan berasal dari keluarga tidak mampu.

Nah, di situlah letak salah satu kelebihan novel ini. Membaca perbedaan pendapat antara Ken dengan keluarganya, saya juga seperti diajak untuk bertukar pikiran, menimbang-nimbang, mana pendapat yang bikin ngangguk setuju, mana pendapat yang monmaap nggak dulu, deh.

Bearish dan Bullish juga menyinggung tentang skema afiliasi. Meski tidak begitu detail, tetapi cukuplah untuk memantik ingatan tentang satu kasus yang dulu juga sempat viral di dunia nyata.

Selain itu, ada pula semacam warning tentang bagaimana pasar bisnis digital itu berjalan. Tentang perbedaan dampaknya jika menggunakan uang dingin dan uang panas sebagai modal. Jadi, kita semacam dijejali peringatan, begini lho yang biasa terjadi dalam bisnis digital. Orang-orang tentu akan siap dengan keuntungan yang didapatkan, tetapi bagaimana dengan risiko yang menanti di depan? Sudah siapkah?

Belum lagi soal timing. Memasuki pasar dengan memulai penanaman koin sejak harga baru dibuka atau masih di bawah, bisa beda situasinya dengan yang datang ketika harga sudah di atas awan (hal. 115).

Selama dijejali informasi tentang dunia bisnis digital, ada terselip kisah cinta lama bersemi kembali antara Ken dengan Alysa, mantan pacarnya saat SMA. Misteri kematian Yuka, kakaknya Ken, juga menjadi satu hal yang bikin penasaran untuk terus membuka lembar demi lembar novel ini. Saya malah berharap ada seri selanjutnya dari buku ini yang khusus membahas tentang kisah Yuka.

Jika butuh bacaan yang ringan di weekend ini, Bearish dan Bullish bisa jadi pilihan kalian. Kalau tertarik ingin membacanya, kalian bisa beli buku ini di sini.

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Lemon Cake: Mensyukuri Duka, Melanjutkan Hidup, dan Mengapresiasi Diri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2022 oleh

Tags: bearish dan bullishBuku Mojokreview buku
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

the poz says ok

Belajar tentang Penerimaan Diri dan Pilihan untuk Bangkit dari The Poz Says OK

12 November 2021
Love, Explained oleh Disya Arinda: Jawaban dari Kegalauanmu soal Cinta

Love, Explained oleh Disya Arinda: Jawaban dari Kegalauanmu Soal Cinta

Tidak Apa-apa Sebab Kita Saling Cinta

Tidak Apa-apa Sebab Kita Saling Cinta: Kejujuran yang Megah dan Mahal

28 November 2021
Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan Cak Rusdi dan Dedikasinya Terhadap Jurnalisme Terminal Mojok

Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan: Cak Rusdi dan Dedikasinya Terhadap Jurnalisme

11 Mei 2022
Rezim Kerja Keras dan Apa-apa Saja yang Akan Terjadi di Masa Depan Kita

Rezim Kerja Keras dan Apa-apa Saja yang Akan Terjadi di Masa Depan Kita

17 Juni 2022
Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya oleh Rusdi Mathari: 30 Kisah yang Mengaduk-aduk Nurani

Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya oleh Rusdi Mathari: 30 Kisah yang Mengaduk-aduk Nurani

Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.