Dosen sering absen, tapi UKT jalan terus
Bayar UKT itu bener-bener nggak terasa. Tiba-tiba udah ujian dan disuruh bayar UKT. Padahal nggak pernah belajar, eh tiba-tiba ujian aja. Giliran bayar UKT nomor 1, tapi kalau belajar dosen nggak pernah masuk. Terkadang saya suka kesal liat dosen begini. Bukannya tidak menghargai, tapi ya kalau nggak pernah mengajar, mending saya belajar dari rumah aja. Lihat YouTube selesai sudah.
Hanya saja, yang diinginkan mahasiswa bukan itu. Benar kata orang kalau mau pintar bukan hanya sekolah yang bikin pintar, belajar dari rumah bahkan kita bisa jauh lebih pintar. Tapi yang ingin didapatkan mahasiswa di perkuliahan bukan sekadar materi belaka, tetapi bisa berdiskusi, bertukar pendapat, merasakan proses belajar mengajar yang sebenarnya.
Mahasiswa yang telah meluangkan waktu, uang, dan energi untuk datang ke kampus sudah sepatutnya mendapatkan hak mereka sebagai mahasiswa. Bukan hanya kewajiban uang saja yang dipikirkan. Tetapi, bagaimana menciptakan mahasiswa yang berprestasi di bidangnya.
Belajar dari YouTube itu nggak efektif
Mungkin amarah saya kelewat gamblang terlihat di tulisan ini. Padahal, saya nggak marah. Saya hanya bingung saja, gara-gara saking seringnya ketemu dosen yang share link YouTube, terus mahasiswa diminta menganalisis. Tapi kalau keliru, disalahin.
Lha ya mau bener dari mana kalau dijelasin aja nggak pernah? Kalau cuman belajar dari YouTube sih, mending di rumah aja, nggak usah datang ke kampus
Tapi memang tidak semua kaya gini kok. Masih banyak yang benar-benar effort untuk mengajari mahasiswanya. Mereka benar-benar prepare sebelum mengajar. Yang paling penting adalah bagaimana agar UKT yang telah kita bayar tidak terbuang sia-sia begitu saja hanya karena dosen yang tidak ada usahanya sama sekali.
Penulis: Tri Andini
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa