Barcelona: Nggak Punya Duit tapi Flexing, serta Kelakuan Ajaib Lainnya yang Bikin Geleng-geleng

3 Hal yang Bikin Pendukung Barcelona Optimis meski Habis Dikalahkan Real Madrid

3 Hal yang Bikin Pendukung Barcelona Optimis meski Habis Dikalahkan Real Madrid (pixabay.com)

Bukan PSG, Real Madrid atau Manchester City yang banyak menarik perhatian pada bursa transfer musim panas kali ini. Bagi saya yang paling menarik perhatian banyak orang dalam bursa transfer kali ini adalah Barcelona. Ya semata karena pergerakan transfer pemain yang sangat aktif, padahal konon katanya nyaris mengalami kebangkrutan karena memiliki banyak utang.

Bukan hanya itu saja, Barcelona bahkan berhasil menikung pemain incaran klub lain yang secara keuangan lebih sehat. Kalau saya perhatikan lama-kelamaan Barcelona itu seperti cerminan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang ruwet di sekeliling kehidupan saya, dan semuanya bikin geleng-geleng. Berikut adalah kelakuan Barcelona yang mirip seperti kelakuan banyak orang di dunia nyata:

#1 Punya utang tapi foya-foya

Saya yakin kalian pasti punya minimal satu teman yang punya utang tapi kehidupan di media sosialnya menghambur-hamburkan uang. Kalau misal kalian nggak punya teman yang seperti itu, mungkin diri kalian sendirilah yang begitu hehehe.

Terkadang saya selalu bertanya-tanya dalam hati terkait orang-orang yang seperti itu. Kok orang-orang ini bisa dengan santai jalan-jalan keluar kota dan makan enak setiap akhir pekan tapi kalau ditagih utang, selalu bilang nggak punya duit. Membuat kita jadi misuh-misuh sendiri terhadap keadaan tersebut.

Kurang lebih kelakuan orang-orang yang kaya begitu sama halnya dengan Barcelona pada musim ini. Dia mau menebus harga jual dari pemain kelas dunia seperti Robert Lewandowski dari Bayern Munchen. Tapi, Barcelona nggak bisa bayar utang gaji ke pemainnya sendiri, orak kacek karo klub-klub liga 3 Indonesia.

#2 Orang kaya banyak cicilan

Pasti kamu pernah dapat cerita tentang seseorang yang kelihatannya kaya raya, punya kendaraan yang bagus, gadget mahal, barang rumah tangga mewah dan lain sebagainya. Akan tetapi segala harta benda yang dia miliki adalah hasil dari nyicil atau kredit. Nggak ada yang salah akan hal tersebut, selama kreditnya nggak macet alias nunggak.

Saya cuma mau menyatakan bahwa Barcelona juga termasuk gambaran orang yang seperti itu. Ternyata pembelian pemain dengan harga tinggi mulai dari puluhan sampai ratusan juta euro yang telah dilakukan oleh Barcelona, masih banyak yang cicilannya belum tuntas. Barcelona memiliki utang 126 juta euro kepada 19 klub berbeda yang pernah menjual pemainnya ke Barcelona.

Bahkan utang atas pembelian Philippe Coutinho dari Liverpool, masih sebesar 29 juta euro. Yang lebih mengenaskan bukan hanya karena dia flop, akan tetapi sekarang Coutinho juga sudah bukan lagi pemain dari Barcelona. Dia sudah kembali ke Liga Inggris dan bermain untuk Aston Villa.

#3 Suka flexing

Dalam urusan flexing, kita nggak usah capek-capek melihat dan memperhatikan ke orang-orang di sekitar. Cukup buka media sosial, pasti banyak deh orang-orang yang flexing di sana. Mulai dari flexing kekayaan, pekerjaan, keberhasilan akademik, dan lain sebagainya.

Barcelona meskipun saat ini kemampuan ekonominya lemah bahkan nyaris bangkrut. Tapi masih bisa loh mereka flexing, salah satu contohnya adalah saat Joan Laporta (Presiden Barcelona) berterimakasih kepada Lewandowski yang lebih memilih Barcelona ketimbang PSG dan Chelsea walaupun dibayar dengan gaji yang lebih rendah. Hal itu ibarat seorang pemilik perusahaan yang bangga ada karyawan yang berkualitas dan memiliki prestasi tapi mau bekerja di bawah UMR.

Yang lebih aneh lagi, saat Laporta masih bisa flexing dengan menampilkan dirinya pada layar iklan raksasa di Las Vegas. Hanya untuk melakukan psywar sebelum melawan Real Madrid, yang merupakan musuh bebuyutan Barcelona. Padahal pertandingan tersebut cuma pramusim, kelakuan norak kaya gitu seperti seorang preman kampung yang ngajak duel ahli bela diri tingkat dunia.

Kalau diumpamakan Barcelona adalah seorang manusia, dia bukan hanya nggak lolos BI checking saat mengajukan kredit, bahkan megang brosur pinjaman bank aja udah nggak boleh. Ya gitu kalau prestasi cuman menang di kandang rival~

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Barcelona: Berkaca dari Bencana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version