Dinamika skincare memang sangat menarik untuk diikuti. Sekitar 7 tahun lalu, skincare mungkin masih terdengar asing di telinga kita, hanya segelintir orang yang sudah kenal dengan produk perawatan wajah ini. Namun kini hampir semua orang sudah menyadari pentingnya merawat wajah.
Ketika berbagai produk perawatan wajah Korea mulai membanjiri Indonesia beberapa tahun lalu, beberapa merek seperti Innisfree, Nature Republic, hingga Natural Pacific merajai pasaran. Produk perawatan wajah ini pun sangat menggiurkan bukan saja karena kelangkaan skincare lokal pada waktu itu, tapi juga dari klaim dan ukuran kemasannya.
Harus kita akui, industri kecantikan Korea Selatan memang sangat inovatif. Mereka memproduksi basic skincare yang mencukupi kebutuhan banyak orang dengan berbagai pilihan harga dan ukuran. Misalnya saja toner dari Natural Pacific (sekarang sudah berganti nama jadi Nacific) yang sangat terkenal. Untuk toner ukuran 180ml, kita bisa membelinya seharga Rp130 ribuan dan awet hingga 2-3 bulan. Dibandingkan dengan toner lokal yang ukurannya 100ml dengan harga sama, tentu habis dalam 1,5 bulan saja.
Belum lagi jika kita bicarakan soal pelembap aloe vera gel yang pernah viral itu. Meskipun sebenarnya nggak bisa menggantikan pelembap biasa, produsen skincare asal Negeri Ginseng memproduksi aloe vera gel dengan kemasan berukuran 300ml. Saya pernah membeli aloe vera gel ukuran jumbo itu, dan percaya atau nggak, dalam waktu 6 bulan saja masih belum habis saya pakai, lho. Sementara itu skincare lokal hanya menyediakan ukuran 100ml, jelas jauh sekali perbedaannya.
Baca halaman selanjutnya
Ukuran kemasan skincare lokal rata-rata kecil