Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi memang lebih berkembang daripada daerah-daerah Provinsi Jawa Barat lain. Namun, hal itu tidak menjamin perkembangan kecamatan di Kota Bandung merat. Tetap ada ketimpangan. Ini terlihat jelas pada Kecamatan Bandung Wetan dan Kecamatan Bandung Kulon.
Sebagai driver ojol yang kerap mengaspal demi memenuhi order-an, saya menyaksikan sendiri betapa berbeda dua kecamatan itu. Padahal keduanya sama-sama berada di Kota Bandung dan jarak keduanya tidak begitu jauh.
Saya memahami, secara geografis lokasi Kecamatan Bandung Wetan yang berada di pusat Kota Bandung lebih strategis. Otomatis, kecamatan ini lebih terurus daripada yang lain. Itu mengapa, infrastruktur dan fasilitas publik di Bandung Wetan lebih maju, rapi, dan tertata daripada Bandung Kulon. Asal tahu saja, Bandung Kulon yang terletak di pinggiran kota, berbatasan langsung dengan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
Daftar Isi
Lebih banyak taman di Bandung Wetan
Satu hal yang sangat terlihat adalah fasilitas taman publik. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung dalam angka tahun 2023, terdapat total 759 taman di Kota Bandung dengan luas total 2,17 juta meter persegi. Taman-taman Kota ini tersebar di 30 Kecamatan di Kota Bandung.
Di antara ratusan taman itu, sebanyak 60 taman tematik tersebar di Kecamatan Bandung Wetan. Dengan kata lain, kecamatan ini memiliki taman kota terbanyak dibanding kecamatan-kecamatan lain di Bandung. Taman yang paling populer adalah Taman Superhero, Taman Cibeunying, Taman Gasibu, Taman Lansia.
Bagaimana dengan Kecamatan Bandung Kulon? Ia hanya memiliki 10 taman saja. Itupun taman-taman yang kurang populer karena kalah luas dan kalah rindang. Mengunjungi taman di sana jadi terasa kurang nyaman.
Pusat perbelanjaan yang bikin iri warga Bandung Kulon
Saya yakin betul, warga Bandung Kulon pasti iri dengan Kecamatan Bandung Wetan perihal pusat perbelanjaan. Di Bandung Wetan lebih banyak pilihan mal dan pusat perbelanjaan. Sebut saja, Balubur Town Square, Yogya Riau Junction, Bandung Indah Plaza (BIP) dan masih banyak lagi. Sedangkan pusat perbelanjaan di Kecamatan Bandung Kulon tidak ada mal, hanya ada juga Supermarket Borma Cijerah saja.
Ketika warga Kecamatan Bandung Kulon yang hanya ingin sekedar nongkrong di mall dan ingin menonton film terbaru di bioskop, ya mau tak mau harus pergi ke kecamatan lain di Kota Bandung yang ada mal dan bioskopnya.
Jalanan di Bandung Wetan lebih bersahabat
Kondisi jalan di Bandung Wetan lebih terurus daripada Bandung Kulon, lebih mulus dan nyaman. Di pinggir jalan ada trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki. Selain itu, lebih mudah ditemukan hiasan-hiasan jalan yang mempercantik kota, seperti lampu-lampu, batu-batu bulat besar, plakat berbentuk harimau, dan hijaunya pepohonan.
Sedangkan untuk kondisi jalan di Kecamatan Bandung Kulon, mohon maaf, buruk. Jangan berharap kondisi jalannya beraspal, ramah pejalan kaki, dan memanjakan mata. Lokasinya yang berada di pinggiran dan dikelilingi pabrik membuat kondisi jalan di sana terasa nggak keurus. Jarang ada ruas yang nyaman dan indah untuk dilalui.
Sebenarnya saya bisa memahami alasan-alasan di balik perbedaan besar antara Bandung Wetan dan Bandung Kulon. Hanya saja, dalam lubuk hati ini, saya berharap dua kecamatan itu memiliki perkembangan atau kemajuan yang sama. Kalau jalanan di sana nyaman dan aman, saya sebagai pengemudi ojol ini kan lebih enak ambil orderan. Walau memang, urusan kemacetan, saya tetap harus punya banyak stok kesabaran ketika melintas di mana saja di Kota Bandung. Sebab, mana-mana saja saja langganan macet.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Kecamatan Cileunyi, Aset Penting di Kabupaten Bandung
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.