Daftar Isi
Taksi online di bandara sama mahalnya dengan taksi bandara
“Naik taksol kan murah bang apalagi kalau ada promo.”
FYI, taksol di bandara itu sama mahalnya dengan taksi bandara. Tarif taksi bandara dari Juanda ke Surabaya sekitar Rp150 ribuan. Itu sudah termasuk tol dan biaya parkir taksi bandara.
Sementara tarif taksol dari Bandara Juanda ke dalam Kota Surabaya sekitar Rp130-140 ribuan. Itu belum termasuk tol dan biaya parkir, lho. Jadi tarifnya kurang lebih sama bila ditambah promo.
Hanya saja saya kadang lebih memilih taksol lantaran armada taksol biasanya lebih nyaman. Mungkin karena armada taksol biasanya mobil tahun yang lebih muda, ya.
Naik Damri aja kalau mau murah!
Setahu saya, hanya ada dua jurusan Damri keluar dari Bandara Juanda. Pertama, menuju Terminal Bungurasih. Kedua, menuju ke Gresik, tepatnya ke Terminal Bunder.
Memang tarif Damri itu cukup terjangkau. Cukup merogoh kocek Rp35 ribu, penumpang sudah diantar dari Bandara Juanda ke Terminal Bungurasih. Dan waktu tunggu Damri di Bandara Juanda pun tak terlalu lama, kurang lebih 30 menit.
Akan tetapi, orang yang buta Surabaya seperti saya ini bakal merasa diprank kala turun di Terminal Bungurasih. Tak hanya terminalnya yang luas, di sana berkeliaran calo-calo yang siap memangsa korbannya. Memang naik Damrinya murah, tapi kalau kena calo di Bungurasih bisa jadi biayanya hampir sama dengan naik taksol/taksi bandara.
Saran: tambah tujuan akhir Damri dan buat rute Suroboyo Bus atau Trans Semanggi ke Bandara Juanda
Biar pilihan moda transportasi di Bandara Juanda nggak medioker-medioker amat, saya punya dua usul. Usulan pertama yang paling mudah direalisasikan. Tambah tujuan akhir Damri ke dalam Kota Surabaya. Jangan ke Terminal Bungurasih doang. Misal, tujuan akhirnya ditambah ke Stasiun Pasar Turi atau Stasiun Gubeng yang minim ancaman calo.
Usul kedua juga sebenarnya tak sulit. Buat rute Suroboyo Bus atau Trans Semanggi yang bisa keluar masuk bandara. Saya kira bukan perkara rumit buat Pemkot Surabaya atau Pemprov Jawa Timur mengadakan armada baru khusus untuk rute Bandara Juanda ke dalam Kota Surabaya.
Toh, Pemkot Semarang yang APBD-nya lebih rendah saja bisa membuat rute BRT ke bandara. Atau, kalau pemerintah daerah nggak bisa, boleh diambil alih Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sama halnya yang dilakukan dengan Kemenhub yang mengadakan BRT rute bandara di Bandara Sulta Hasanuddin Makassar.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Solusi untuk Bandara Juanda Supaya Nggak Merepotkan Lagi.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.