Bandara Dhoho Kediri, Bandara yang “Diselamatkan” Gudang Garam dan Akan Jadi Game Changer untuk Kediri

Bandara Dhoho Kediri, Bandara yang "Diselamatkan" Gudang Garam dan Akan Jadi Game Changer untuk Kediri

Bandara Dhoho Kediri, Bandara yang "Diselamatkan" Gudang Garam dan Akan Jadi Game Changer untuk Kediri (Pixabay.com)

Bandara Dhoho Kediri, atau kerap disebut Bandara Gudang Garam, adalah bandara yang diharapkan bisa mengangkat derajat Kota Kediri ke tingkat yang lebih baik lagi.

Meski tak sebesar Kota Surabaya maupun Malang, tapi tak bisa dimungkiri bahwa Kediri juga jadi salah satu kota besar yang ada di Jawa Timur. Beberapa infrastruktur yang terus memadai dan berkembang di Kota Kediri adalah salah satu alasan yang mendasari dan memang patut diapresiasi.

Sebagai contoh, Simpang Lima Gumul sendiri sudah mulai berbenah setelah bertahun-tahun sekitarnya banyak bangunan mangkrak dan malah jadi lokasi mesum paling legit untuk muda mudi. Pembangunan stadion baru juga terus dikembangkan. Begitu pula Alun-alun Kota Kediri yang mirip taman horor sudah mulai direlokasi.

Yang terbaru dan sudah dinantikan lama oleh warga Kediri adalah, dibukanya Bandara Internasional Dhoho Kediri. Bandara yang diperkirakan akan beroperasi pada awal 2024 ini memberi angin segar bagi warga Kediri setelah harus menunggu sekian lama. Selain berwisata ke luar negeri dengan mudah, dan harapan umroh maupun haji juga bisa langsung melalui bandara di Kediri, diharapkan juga perekonomian Kediri juga bisa meningkat.

Bandara Dhoho Kendiri, bandara tanpa APBN

Nama lain dari Bandara Dhoho adalah Bandara Gudang Garam. Memang sudah layaknya disebut begitu, karena jika tidak ada Gudang Garam sang penguasa Kediri bisa jadi proyek bandara ini akan jadi mangkrak lebih lama lagi. Suntikan dana yang diberikan juga bukan main. Gudang Garam memberikan dana seratus persen untuk proyek bandara ini bisa berjalan lancar. Hal ini juga membuat Bandara Dhoho Kediri menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang dibangun oleh pihak swasta.

Suntikan dana ini jelas bukan hanya sekedar sumbangan belaka. Dengan beroperasinya bandara di Kediri, ini juga akan menguntungkan pihak Gudang Garam dalam melakukan ekspor impor. Sejauh ini, Gudang Garam memang jadi penyelamat yang baik bagi keberlangsungan hidup di Kota Kediri.

Baca halaman selanjutnya: Pembangunannya butuh waktu lama…

Butuh 5 tahun

Seingat saya proyek ini memang digadang-gadang sudah lama sekali. Sampai saya lupa kalau Kediri sedang membangun proyek bandara. Lamanya pembangunan sepertinya juga terjadi karena banyak hal. Mulai dari pembebasan lahan dan pembangunan. Karena Bandara Dhoho sendiri memiliki standar internasional, jadi cukup wajar bagi saya pembangunannya cukup lama karena harus mematangkan berbagai hal untuk kelayakan fasilitas.

Memaksimalkan pertumbuhan perekonomian Kediri

Dengan adanya bandara berskala internasional, hal ini diharapkan wisatawan yang datang ke Kediri juga semakin bertambah. Entah memang untuk berwisata, maupun singgah untuk ke destinasi tujuan. Maka dari itu, selain memaksimalkan sektor UMKM, Pemerintah Kabupaten Kediri juga menyiapkan pembangunan hotel di sekitar bandara. Dengan rencana sebagai penerbangan haji dan umroh, maka pembangunan hotel dirasa wajib dilakukan untuk memenuhi fasilitas tersebut.

Runway Bandara Dhoho Kediri adalah salah satu bandara dengan runway terpanjang

Oleh karena berskala internasional, Bandara Dhoho dapat memenuhi fasilitas untuk pesawat-pesawat berukuran raksasa seperti Boeing 777 dan Airbus A380 dapat mejeng di sana. Segala jenis pesawat diperkirakan dapat beroperasi di Bandara Dhoho yang memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter, menjadi bandara dengan runway terpanjang kelima di Indonesia.

Meleset dari perkiraan jadwal operasi

Bandara Dhoho Kediri, semula diperkirakan bisa beroperasi mulai Oktober. Namun, perkiraan ini meleset hingga akhirnya diundur sampai Desember. Namun, sayangnya pada Desember ini Bandara Dhoho belum menampakkan hilal bisa mulai beroperasi walaupun diperkirakan sudah ada 5 maskapai yang siap beroperasi pada Desember ini. Menurut penuturan otoritas setempat diusahakan Bandara Dhoho paling tidak bisa beroperasi pada Januari atau paling lambat Februari.

Walaupun beberapa kali sudah meleset, paling tidak kita sudah mendapat bentuk rupa Bandara yang telah dinanti sejak lama. 2024 sudah terlihat juga, warga Kediri dan sekitar tak perlu jauh-jauh ke Surabaya untuk naik pesawat. Diharapkan juga dengan adanya Bandara Dhoho, perkembangan ekonomi di Kediri juga melaju lebih baik hingga menyentuh lapisan paling bawah.

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Fakta Bandara Dhoho Milik Gudang Garam, Warga Kediri Tak Perlu Jauh-jauh ke Juanda

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version