Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir

Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir Mojok.co

Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir (unsplash.com)

Bandara Dhoho Kediri akan beroperasi penuh pada bulan Februari ini. Sebelum beroperasi penuh, pengelola sempat membuka kawasan bandara itu untuk umum. Warga sekitar diperbolehkan mengunjungi satu-satunya bandara di Indonesia yang didanai oleh perusahaan swasta itu. 

Video dan foto warga sekitar mengunjungi Bandara Dhoho Kediri sontak menjadi pembicaraan. Sebab, antusiasme warga terhadap salah satu bandara terbesar di Indonesia itu ternyata sangat tinggi. Apalagi ketika akhir pekan, pengelola menolak banyak sekali pengunjung saking penuhnya. Salah satu video menunjukkan bandara sudah seperti tempat wisata Jatim Park karena begitu penuh orang. 

Bandara Dhoho Kediri dan berbagai komentar netizen

Ramainya kunjungan ke Bandara Dhoho Kediri mengundang berbagai komentar netizen. Banyak yang mengapresiasi tindakan Gudang Garam sebagai investor yang mengizinkan masyarakat berkunjung. Mengingat, ketika bandara itu benar-benar beroperasi, tidak semua warga berkesempatan dan berkepentingan untuk mengunjungi bandara. 

Di sisi lain, banyak netizen yang menyayangkan kesempatan itu. Netizen khawatir fasilitas bandara megah itu ada yang rusak sebelum beroperasi sepenuhnya. Bahkan, tidak netizen yang mengunggah komentar negatif kepada para warga yang datang. Menyebut mereka ndeso atau kampungan karena menjadikan bandara seolah tempat tamasya. 

Baca halaman selanjutnya: “Ndeso” yang sesungguhnya adalah …

“Ndeso” yang sesungguhnya adalah mereka yang membuang sampah sembarangan

Saya mengerti kekhawatiran netizen, apalagi Bandara Dhoho Kediri selama ini disebut-sebut sebagai bandara megah yang menghabiskan dana besar. Sangat disayangkan kalau fasilitas bandara itu rusak sebelum benar-benar digunakan. Terlebih, fasilitas ini sudah banyak dinanti-nanti oleh banyak orang di seluruh Indonesia. 

Di sisi lain, saya juga memahami kondisi warga sekitar. Saya pikir, mereka hanya memanfaatkan kesempatan yang ada. Apalagi kesempatan itu sangat terjangkau, cukup membayar parkir sebesar Rp4.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil saja. Toh, wajar saja warga penasaran bandara megah yang terletak di desanya. Apalagi, setelah bandara beroperasi belum tentu mereka bisa menjajalnya, ingat tidak semua orang bisa atau butuh naik pesawat. 

Sayangnya, kekhawatiran netizen itu benar adanya. Berdasar video yang beredar, terlihat banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Padahal tempat sampah yang tersedia sudah lebih dari cukup. 

Memang sih sampahnya tidak sampai menggunung dan masih bisa ditangani oleh pengelola. Tidak sampai menggunung seperti sampah di tempat-tempat wisata. Namun, tetap saja, membuang sampah sembarangan benar-benar mencederai Bandara Dhoho Kediri yang bertaraf internasional nan megah itu. Saya rasa orang-orang “ndeso” yang tidak mengerti adab membuang sampah ini benar-benar perlu ditegur dan kena nyinyir. 

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA  5 Jalan di Kota Kediri yang Wajib Dihindari kalau Kesabaran Kalian Setipis Tisu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version