Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahasa Jawa Khas Orang Kudus yang Perlu Dipelajari Kalau Hendak Merantau ke Kota Kretek

Golda Defannisa Astrid oleh Golda Defannisa Astrid
2 Juli 2022
A A
Dialek yang Perlu Dipelajari Kalau Merantau ke Kota Kudus Terminal Mojok

Dialek yang Perlu Dipelajari Kalau Merantau ke Kota Kudus (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar Kota Kudus? Sunan Kudus? Rokok? Atau malah Jenang Mubarok?

Meskipun di peta Kudus merupakan kota terkecil di Jawa Tengah, Kudus adalah kota yang kaya akan fasilitas umum dan tentunya nggak ndeso-ndeso banget. Dengan kehadiran dua kampus negeri dan enam kampus swasta, Kudus seolah menjadi magnet bagi para calon mahasiswa dari luar kota yang hendak menimba ilmu. Apalagi di Kudus juga hadir beberapa sektor industri krusial seperti rokok, kertas, dan elektronik. Selain itu, UMR di sini lebih tinggi dibandingkan beberapa kota besar di Jawa Tengah.

Kalau kamu anak muda yang engap dengan hiruk-pikuk kota besar, mungkin Kudus bisa jadi salah satu kota yang patut kamu pertimbangkan untuk meniti karier.

Seolah sudah jadi tradisi para perantau, bahasa merupakan salah satu hal yang harus dipelajari selama berada di perantauan. Tentu saja tujuannya supaya selama berada di perantauan, kamu bisa berbaur dengan masyarakat sekitar dan nggak terdampak culture shock gitu, lho. Walau masih berada di Jawa Tengah, bahasa Jawa khas orang Kudus atau bahasa Jawa Kudusan ternyata cukup berbeda dari bahasa Jawa pada umumnya. Berikut beberapa dialek ciri khas “anak Kudus banget” dan beberapa kosakata yang perlu kamu pelajari biar makin akrab.

#1 Kata-kata dengan imbuhan -em

Banyak sekali kata-kata bahasa Jawa yang memiliki imbuhan –em. Dengan adanya imbuhan –em, maka kata tersebut berarti –mu. Gonem misalnya, gonem bisa berarti punyamu. Selain itu, gonem bisa juga berarti panggonmu yang artinya tempatmu. Contoh kosa kata -em lainnya antara lain: duitem, pacarem, bojonem, klambinem.

“Pensil iku gonem le?”
“Bar iki aku tak mampir ning gonem ya yang, enteni sediluk.”

#2 Ngeleh

Kalau anak-anak selatan Jawa Tengah dan Jawa Timuran terbiasa dengan kata luwe, di Kudus, kata yang sering dipakai untuk mengungkapkan rasa lapar adalah ngeleh.

“Adhimu ngeleh kuwi, ndang tukokke sego.”

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

#3 Mbatek

Salah satu kata yang sangat sering diucapkan oleh orang Kudus adalah mbatek. Meskipun begitu, sebagian besar orang Kudus pasti bingung juga kalau disuruh menjelaskan apa makna sebenarnya dari kata ini kepada orang lain, sebab kata ini sudah mendarah daging pada percakapan sehari-hari.

Kata ini diucapkan oleh orang Kudus dalam situasi yang bikin deg-degan, khawatir akan hal buruk terjadi, takut sampai marapal doa tanpa henti, dan berkeringat dingin.

“Aku mbatek lho pas ning dalan mau.”

#4 Kata-kata dengan imbuhan –neni

Selain imbuhan –em, dialek khas Kudus memiliki imbuhan khas lainnya yaitu –neni, yaitu artinya sangat. Contohnya kata nemeneni yang diambil dari kata nemen dan imbuhan –neni, yang berarti sangat keterlaluan.

“Cah iku kok ya nemeneni, bar mangan langsung turu!”

#5 Kakuati

Tiap daerah memiliki kata khusus dalam mengumpat, tak terkecuali Kudus. Seperti jancuk dalam Jawa Timuran, kakuati nggak hanya diucapkan untuk mengumpat orang, tapi juga sering kali diucapkan ketika kesal terhadap suatu hal yang menjengkelkan.

#6 Ape dan -tah

Kata ape artinya sama seperti ameh atau mau/akan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan –tah adalah imbuhan yang sering digunakan untuk menanyakan sesuatu, nggak memiliki arti. Imbuhan –tah juga sama seperti imbuhan –tho pada bahasa Jawa Semarangan.

“Ape lunga ning endi, tah?”
“Piye tah?”

#7 Nyakang

Bisa diartikan sebagai nanggung.

“Duite nyakang, tambah sithik iso tuku permen loro.”

#9 Kelancor

Kelancor artinya kebablasan, sering digunakan untuk konteks perjalanan. Bukan kebablasan dalam hal pergaulan ya, hehehe.

“Ketoke iki kelancor, mbalek yo.”

#10 Njarak

Sengojo dalam bahasa Jawa dialek Kudus adalah njarak.

“Aku ora njarak ngidak tangane.”

#11 Wantah

Mungkin kamu sudah terbiasa dengan penyebutan banyu putih, akan tetapi, orang asli Kudus akan merasa asing mendengarnya. Cukup ucapkan satu kata untuk memesan air putih, yaitu wantah.

“Aku mau njaluk wantah segelas kok durung teko yo?”

Nah, itulah beberapa contoh bahasa Jawa yang biasa digunakan orang Kudus yang perlu kamu pelajari sebelum memutuskan merantau ke Kota Kretek. Semoga sedikit info di atas bisa membantumu berinteraksi dan berbaur dengan orang Kudus, atau bahkan buat pedekate sama anak Kudus? Gasss~

Penulis: Golda Defannisa Astrid
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal Unik yang Hanya Dijumpai di Kota Kudus.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2022 oleh

Tags: dialekjawa tengahKota Kudus
Golda Defannisa Astrid

Golda Defannisa Astrid

Seorang freelance tutor STEM, BIPA, dan Bahasa Inggris di Semarang.

ArtikelTerkait

Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

1 Juni 2023
Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-Encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02 mojok.co/terminal

Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02

15 Maret 2021
Purbalingga Bikin Warga Bangga karena Bisa Mengalahkan Purwokerto

Purbalingga Bikin Warga Bangga karena Bisa Mengalahkan Purwokerto

8 April 2024
Loker Semarang 5 Jenis Pekerjaan yang Paling Menjanjikan (Unsplash)

Loker Semarang: 5 Jenis Pekerjaan yang Paling Menjanjikan di Semarang Saat ini

9 Juli 2023
Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan

Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan

3 Maret 2024
Ilustrasi Klaten Kabupaten 1001 Air Mata, eh Mata Air (Unsplash)

Klaten: Kabupaten 1001 Air Mata, eh Mata Air

20 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.