Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

5 Sisi Gelap Asuransi yang Orang Wajib Tahu supaya Nggak Kecewa di Kemudian Hari

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
26 Juni 2024
A A
5 Sisi Gelap Asuransi yang Orang Wajib Tahu supaya Nggak Kecewa di Kemudian Hari Mojok.co

5 Sisi Gelap Asuransi yang Orang Wajib Tahu supaya Nggak Kecewa di Kemudian Hari (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Asuransi sempat dianggapan kurang terpuji di mata sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia. Terlebih, beberapa tahun belakangan, sederet kasus gagal bayar turut mencoreng kredibilitas industri ini. Oleh karena itu, wajar saja publik kini menjadi antipati ketika mendapat tawaran membuat perjanjian asuransi.

Padahal, sejatinya maksud keberadaan asuransi sebenarnya baik apabila difungsikan semestinya. Teristimewa bagi asuransi kesehatan yang banyak dicari seperti saat dunia dilanda pandemi. Peristiwa tersebut seakan menjadi titik balik dan peluang sektor asuransi guna memperbaiki citranya. Walau demikian, calon nasabah tetap perlu mempertimbangkan sejumlah sisi buruk asuransi supaya tidak merasa dikadali.

#1 Tidak ada yang namanya asuransi pendidikan, itu bahasa marketing belaka

Salah satu pengeluaran terbesar yang menjadi momok mayoritas orang tua adalah biaya pendidikan. Terutama bagi mereka yang memilih sekolah swasta sebagai tempat mengenyam ilmu buah hatinya. Menyadari adanya kekhawatiran tersebut, hampir seluruh perusahaan asuransi mencoba mengambil kesempatan untuk mengeruk keuntungan. Mereka berbondong-bondong menciptakan suatu produk yang dinamakan asuransi pendidikan.

Sialnya, terobosan yang terlihat bagai oase di gurun pasir tersebut tak ubahnya akal-akalan belaka. Sebab, hakikat dari asuransi sendiri sesungguhnya merupakan pengalihan risiko. Masuk akal apabila yang ditawarkan berupa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, maupun asuransi kendaraan yang rentan tertimpa kejadian tidak mengenakkan. Sebaliknya, persoalan sekolah anak jauh dari kata risiko eksternal melainkan lebih berhubungan pada pengelolaan finansial.

#2 Jatidiri asuransi sebagai proteksi yang malah dibalut investasi

Sisi gelap berikutnya adalah usaha mengaburkan makna asuransi yang sebenarnya dengan menggabungkan peran proteksi dan kombinasi sekaligus. Kombinasi semacam ini dikenal dengan sebutan unitlink. Memang taktik menjual produk bundling semacam ini sudah umum dan tidak dilarang. Namun, yang menjengkelkan adalah ketiadaan transparansi dari pihak jasa asuransi yang diwakilkan oleh agen mereka. 

Sebagai alat proteksi, lumrahnya premi yang dibayarkan akan hangus karena dihitung sebagai biaya memikul risiko sepanjang masa pertanggungan berjalan. Sayangnya, alih-alih memandang asuransi sebagai pengalih risiko, nasabah justru menganggapnya sebagai alternatif menabung akibat mulut manis agen. Manipulasi inilah yang menjadikan mayoritas orang kecewa manakala tidak memperoleh uang sesuai ekspektasi saat jatuh tempo.

#3 Iming-iming ilustrasi yang menjual mimpi

Tenaga penjual pastilah dikejar oleh target, tak terkecuali agen asuransi. Kebutuhan ini terkadang mendorong mereka untuk melakukan segala upaya demi memenuhinya. Teknik sugar coating seringkali menjadi senjata utama demi menjerat nasabah.

Selain membungkus asuransi dengan cerita investasi, para agen tak jarang memproyeksikan imbal balik dengan angka fantastis tanpa disertai perhitungan risiko kegagalan. Iming-iming mimpi inilah yang menjebak calon nasabah menginvestasikan uang mereka pada asuransi jenis unitlink. Faktanya, segala bentuk investasi pasti berbanding lurus dengan besaran kemungkinan rugi. Apalagi, bila nasabah tidak memahami pada instrumen investasi mana uang mereka diputar.

Baca Juga:

3 Fitur Keren dari GoPay yang Mempermudah Hidup Kita, Sini Saya Kasih Tau!

Sisi Gelap Bekerja sebagai Sales Asuransi, Tiap Bulan Rungkat karena Ambisi Senior

#4 Dongeng mimpi ditolak, fear mongering bertindak

Di samping menuturkan dongeng indah akan memetik keuntungan berlimpah, strategi konvensional lain yang acap diluncurkan adalah mempromosikan ketakutan. Tidak melulu perkara dana pendidikan yang semakin mencekik, bayangan mengenai penyakit kronis atau akut serta umur pendek juga dapat dijadikan senjata. Benar bahwa kemalangan dalam hidup tidak dapat ditolak, tetapi menjajakan produk dengan cara fear mongering tentu bukan sikap bijak.

Bukan rahasia lagi kalau siasat fear mongering sukses membuat calon konsumen melakukan pembelian impulsif. Mungkin para pemasar yang menerapkan metode ini tidak menyadari jika jurus jualan mereka dapat memberikan dampak negatif. Lebih-lebih kemampuan persuasif mumpuni akan jualan ketakutan ini riskan memicu gangguan kecemasan.

#5 Pemanfaatan calon nasabah yang minim literasi

Pemberantasan buta huruf sudah lama dilaksanakan. Namun, hal ini tidak berarti masyarakat telah terbebas dari isu minim literasi. Sebab, kemampuan literasi bukan hanya sebatas pada kesanggupan membaca dan menulis, melainkan juga kelihaian mengolah informasi. Celah inilah yang banyak dimanfaatkan oleh sederet oknum tenaga pemasar asuransi.

Paparan mengenai bagaimana cara kerja asuransi biasanya dicantumkan di dalam polis. Akan tetapi, butir kontrak perjanjian yang cukup banyak terkadang membuat orang bingung memahami atau enggan membaca seksama sehingga asal membubuhkan tanda tangan persetujuan. Imbasnya, muncul konflik antara nasabah dan agen seputar klaim yang tidak cair lantaran beberapa kondisi yang tidak memenuhi syarat sesuai polis.

Jika ada dana berlebih, memiliki asuransi mungkin dapat dipertimbangkan. Akan tetapi, memaksakan diri membelinya karena rasa khawatir berlebih atau harapan mendapatkan cuan justru akan merugikan diri sendiri. Ada baiknya, konsumen senantiasa mengulik informasi secara mandiri sebelum memutuskan menandatangani polis asuransi. Sebab, tidak ada satupun penjual di bumi yang membuka keburukan dagangannya sendiri.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Hal Merepotkan di Balik Pembayaran QRIS yang Nggak Disadari Banyak Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2024 oleh

Tags: agen asuransiasuransiasuransi kesehatanasuransi pendidikanfear mongeringproduk asuransi
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

3 Fitur Keren dari GoPay yang Mempermudah Hidup Kita, Sini Saya Kasih Tau!

3 Fitur Keren dari GoPay yang Mempermudah Hidup Kita, Sini Saya Kasih Tau!

26 November 2025
7 Hal yang Wajib Diperhatikan sebelum Ikut Asuransi Unit Link biar Nggak Jadi Korban Agen Nakal

7 Hal yang Wajib Diperhatikan sebelum Ikut Asuransi Unit Link biar Nggak Jadi Korban Agen Nakal

28 Januari 2025
Susahnya Jadi Agen Asuransi, Jadi Musuh Masyarakat karena Dianggap Penipu dan Gila Komisi

Susahnya Jadi Agen Asuransi, Jadi Musuh Masyarakat karena Dianggap Penipu dan Gila Komisi

18 September 2023
iuran bpjs

Sambat Sejenak : Duh Iuran BPJS Kesehatan Naik Dua Kali Lipat

3 September 2019
Sisi Gelap Bekerja sebagai Sales Asuransi, Tiap Bulan Rungkat karena Ambisi Senior

Sisi Gelap Bekerja sebagai Sales Asuransi, Tiap Bulan Rungkat karena Ambisi Senior

29 September 2025
Asuransi Tidak Sebrengsek yang Ada di Pikiran Kalian

Asuransi Tidak Sebrengsek yang Ada di Pikiran Kalian

8 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.