Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

AS Roma, Inkonsistensi, dan Rencana Transfer Torreira: Wawancara dengan Member Indoroma

Muhammad Ridwansyah oleh Muhammad Ridwansyah
18 Agustus 2020
A A
AS Roma, Inkonsistensi, dan Rencana Transfer Torreira_ Wawancara dengan Member Indo Roma MOJOK.CO

AS Roma, Inkonsistensi, dan Rencana Transfer Torreira_ Wawancara dengan Member Indo Roma MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pikir, nasib AS Roma sebagai klub ibu kota cukup mengenaskan. Jika dibandingkan dengan Real Madrid, PSG, maupun Bayern Munchen yang notabennya juga klub ibu kota di negara masing-masing, prestasinya luar biasa.

Lantas, apa yang terjadi dengan AS Roma? Kenapa minim prestasi? Kenapa klub ini tak kunjung juara Serie A sejak dua dekade terakhir? Pertanyaan ini selalu muncul di kepala saya. Dan pertanyaan tersebut saya kirim kepada dua member Indoroma (Indonesia Romanista), Mas Dwi Yanto (35) dan Mas Reza (30).

Kedua member tersebut sama-sama menjawab bahwa syarat untuk berprestasi atau juara itu harus konsisten menang dan memiliki pemain-pemain yang bagus. Sayangnya, menurut mereka, AS Roma belum memiliki dua syarat itu.

Barangkali, satu-satunya prestasi Roma yang sulit untuk disamai oleh klub-klub lain adalah menjadi runner up sembilan kali selama 20 tahun. Namun, apakah prestasi ini membanggakan bagi mereka?

Dwi Yanto menjawab, “Ya,  jika Anda tipe orang yang suka bersyukur, apa pun hasil yang didapatkan oleh klub kesayangan kita, kita harus mensyukurinya. Apalagi kalau AS Roma juara, kami akan semakin bersyukur.”

Nah, setiap saya membicarakan AS Roma dengan kawan-kawan di kampung, saya sering berspekulasi kalau yang membikin klub ini kerap gagal Scudetto yakni salah satunya faktor manajemen klub. Sebab, sejak kepemimpinan James Pallota, banyak pemain-pemain bagus yang ia jual. Mulai Radja Nainggolan, Mohammed Salah, Alisson Becker, Kevin Strootman, dan lain-lain.

Namun itu hanya prasangka saya saja karena saya sendiri bukan seorang Romanisti. Saya meminta pendapat mereka terkait manajemen klub, “Bagaimana pendapat teman-teman Indoroma ini terhadap manajemen klub?”

Reza menjawab, “Pendapat saya, memang kurang optimal sih manajemennya, nggak terjun langsung ke tim. Begitu juga sering PHP. Semua Romanisti ngerasainnya.” Sedangkan jawaban Dwi Yanto, singkat saja, “Pallota Pezzo di merda!”.

Baca Juga:

One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

Lebih lanjut, dari sisi finansial, Dwi Yanto menyampaikan kekecewannya, “Jika saya melihat keuangan AS Roma di era Pallota ini, banyak pemain yang dijual namun masih tetap rugi. Semoga di tangan calon pemilik baru, Dan Friedkin, Roma akan berjaya.”

Musim 2019/2020, AS Roma berada di peringkat lima, saya kemudian bertanya tentang kinerja pelatih mereka, Paulo Ponseca, “Mas, pendapatnya soal Paulo Ponseca? Masih tetap percaya?”

“Ya, Fonseca pelatih yang berbakat. Selama ini cukup menjanjikan dalam merekrut beberapa pemain tapi dia masih mengotak-atik formasi. Namun ketika musim berakhir, formula tim sudah tepat. Sayangnya, saat melawan Sevilla kemarin di Eropa League, agak mengejutkan dengan komposisi pemain yang diturunkan sehingga Roma kalah.” Jawab Reza.

“Nah, mengingat legenda pemain di klub-klub Serie A sudah menjabat sebagai pelatih. Sebut saja Andrea Pirlo, Filippo Inzaghi, karier Francesco Totti sendiri bagaimana?”

Dwi Yanto menjawab, “Totti pernah bilang kalau dia takut ditipu oleh pemain jika menjadi seorang pelatih. Sebab, dia tahu liciknya seorang pemain sepak bola. Kini, dia memiliki manajemen pencari bakat sendiri. Kita lihat saja apakah El Capitano akan melatih Roma atau tidak.”

Memang benar, Francesco Totti sudah mendirikan CT 10 Management Its Counting. Harapan Reza, “Mudah-mudahan, suatu saat Totti menjadi bagian manajemen AS Roma di era presiden Dan Friedkin atau menjadi pelatih di masa mendatang.”

“Membicarakan tentang Francesco Totti, ada pemain muda yang katanya bisa disejajarkan dengan dia, yaitu Nicolo Zaniolo. Pendapat kalian?”

Kedua member sepakat bahwa masih jauh banget jika Nicolo Zaniolo disejejarkan dengan Francesco Totti. Untuk mencapai level Totti, kata mereka, butuh dedikasi.

Berhubung kedua member tersebut tahu kalau saya fans Arsenal, mereka juga sudah membaca tulisan saya yang berjudul Jangan Menangis Lucas Torreira, Petarung Lini Tengah Arsenal, pertanyaan selanjutnya saya kaitkan dengan kabar pertukaran Torreira dengan Amadou Diawara, “Soal pertukaran Torreira dan Diawara, bagaimana pendapatnya, Mas?”

Dwi Yanto menjawab, “Kedua pemain memiliki tipe permainan yang agak mirip. Namun sayang, kenapa harus Diawara? Bukan gelandang lain seperti Bryan Cristante, pasti Romanisti banyak yang setuju dengan saya.” Hmm berarti Amadou Diawara oke juga nih, Gooner.

“Pertanyaan terakhir nih, Mas. Kapan AS Roma bakal Scudetto? Kok sabar banget…”

“Insyaallah dalam waktu dekat ini. Yuk bisa yuk! Karena bukan kami saja yang harus bersabar. Namun semua Romanisti harus sabar…” jawab mereka.

Reza sendiri merupakan member Indo Roma dari tahun 2009 sedangkan Dwi Yanto, salah satu admin Twitter @indoroma (silakan sapa saja, suruh sabar teroos).

BACA JUGA Mesut Ozil, Mohon Maaf, Sudah Waktunya Kamu Pergi dan artikel menarik lainnya dari Muhammad Ridwansyah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2020 oleh

Tags: as romaindoromaromaserie A
Muhammad Ridwansyah

Muhammad Ridwansyah

Founder penulis Garut. Penulis bisa disapa lewat akun Twitter dan Instagram @aaridwan16.

ArtikelTerkait

atalanta serie a MOJOK.CO

93 Gol Atalanta, 93 Kesenangan dari Scuola di Calcio Terbaik di Serie A

15 Juli 2020
One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

1 November 2022
AC Milan Juventus Serie A MOJOK

Onani Statistik Fans AC Milan Ketika Menolak Dybala Sebagai MVP Bulan Juli

6 Agustus 2020
sarri juventus MOJOK.CO

Maurizio Sarri, Si Pencetak Rekor Buruk Juventus

30 Juli 2020
daniele de rossi

Kepindahan Daniele De Rossi dan Sesuatu yang Langka Saat Ini

28 Juli 2019
pemain underrated program olahraga fans klub sepak bola youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

Membandingkan 5 Kanal YouTube Liga Top di Eropa, Mana yang Paling Menarik?

16 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.