Kevin Palmer, jurnalis Sunday World, menyatakan kalau Philippe Coutinho masih berharap Liverpool mau memberinya kesempatan kedua untuk kembali. Melalui agennya, Kia Joorabchian, pemain asal Brasil itu menegaskan hanya ingin kembali ke Liga Inggris. Mau ke Liverpool, atau hatinya justru sudah tertambat ke Arsenal?
Sudah beberapa waktu Arsenal dikabarkan akan meminjam Philippe Coutinho selama satu musim. Namun, menurut laporan sang agen dan juga dari pihak Barcelona, Coutihno meminta menunda dulu pembicaraan dengan Arsenal. Ia ingin fokus dulu membantu Bayern Munchen di Liga Champions musim ini.
Bagi saya, keinginan Coutinho kembali ke Liverpool adalah kabar menarik. Sebuah kabar yang sukses memecah opini Kopites. Jika Anda menyimak perselisihan kedua kubu yang menolak dan mempersilakan Coutinho balik ke Anfield di kolom komentar fanpage Liverpool Indonesia, perdebatannya penuh emosi dan sarat akan gengsi. Jadi, apakah Coutinho masih ada tempat di hati fans Liverpool? Berikut analisis saya.
Pilot Mariano, komentar teratas di fanpage tersebut menyatakan bahwa Coutinho itu siapa? Michael Owen saja sudah tidak ia anggap sebagai legenda Liverpool walaupun pernah menjadi pemain terbaik Eropa saat berseragam The Reds. Komentar teratas tersebut disetujui oleh fans Liverpool lainnya bahwa. Bahkan Owen dianggap legenda Setan Merah! Pada intinya, mereka tidak membutuhkan lagi jasa Coutinho.
Said Muhammad Chaidir, Kopites dari Aceh, mengungkapkan kekecewaannya yang sangat mendalam. Said menyatakan cara Philippe Coutinho mengemis supaya manajemen memasukkan namanya ke dalam daftar transfer adalah memalukan. Katanya, sampai kapan pun, magic Coutinho hanya seutas cerita di masa lalu. Dan untuk kejadian ini biarlah menjadi catatan penting bagi pemain Liverpool lainnya bahwa klub impian tidak selalu menyajikan kebahagiaan.
Lebih dari itu, Said menyatakan kalau justru seharusnya Coutinho yang mempertahankan statusnya sebagai pemain The Reds. Bukan sebaliknya. Said menutup pendapatnya dengan: Coutinho adalah kenangan, anak “durhaka” yang kini mengemis kembali. Padahal maaf, Said tidak membutuhkannya lagi. Puitis sekali memang. Sudah selayaknya Cou ke Arsenal saja?
Christian Anfield, ia bilang kalau Coutinho tidak belajar dari kisah Fernando Torres, saat namanya melambung, dia lupa segala hal. Katanya, tendangan jarak jauh Coutinho memang diperlukan untuk memecah kebuntuan, tetapi gaya permainan dia (yang kurang berkontribusi ketika bertahan) hanya akan merusak trio “Firmansah” saja, sebaiknya jangan kembali, tolak saja.
Nah, berbanding terbalik dengan komentar Kopites Karawang, Teguh Raja Sutari. Teguh bilang meski Coutinho bikin kesel fans karena sikapnya, misalnya mogok bermain dan pura-pura cedera, tetap layak mendapatkan kesempatan kedua.
Perseilisahan kedua kubu fans Liverpool terkait Coutinho sama seperti ketika saya menulis artikel Mesut Ozil, Mohon Maaf, Sudah Waktunya Kamu Pergi, kedua kubu saling sikut mengungkapkan argumentasinya. Sampai saya pribadi diserang fans pembela Ozil. Ternyata ada juga, ya. Selain pembela Arsena yang lumrah ada. Eh ada juga pembela pemain. Bukankah klub selalu lebih besar ketimbang pemain?
Hal ini disampaikan juga oleh Rio Aikawa, dia menyatakan Philippe Coutinho ini pemain hebat. Namun entah kenapa, Barcelona dan Bayern Munchen tidak mau memberi kesempatan bermain kepada Coutinho. Barangkali kata Rio, cara main Coutinho sudah kuno, setipe dengan Mesut Ozil di Arsenal. Sementara sepak bola sekarang, lanjut Rio, dibutuhkan gelandang yang tidak hanya jago memberi umpan seperti Coutinho dan Ozil.
Rio, dan saya pribadi setuju kalau Cou ke Arsenal setelah membaca artikel dan menonton video di tulisan The Gunners Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung.
Kesimpulannya, dari analisis saya, setelah membaca empat ratus lebih komentar yang masuk di fanspage Liverpool Indonesia, kebanyakan sudah tidak membutuhkan lagi jasa Coutinho. Terlebih, dari komentar-komentar tersebut, Juergen Klopp (menurut para Kopites) merupakan tipe pelatih yang ogah menerima bekas pemain, apalagi yang punya sikap buruk.
Saya kira, benar atau tidak pendapat mereka terkait Juergen Klopp, jika memang Philippe Coutinho sudah tidak ada tempat di hati fans Liverpool, ada baiknya Coutinho pindah ke Arsenal saja.
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
BACA JUGA Hal-hal yang Harus Kamu Tahu tentang Kota Garut agar Tahunya Nggak Cuma Vina Garut doang! dan artikel menarik lainnya dari Muhammad Ridwansyah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.