Arogansi Orang Korea Selatan di Festival Golden Disk Award Indonesia. Acungkan Jari Tengah dan Bilang Indonesia Negara Menjijikkan

Arogansi Orang Korea Selatan, Bilang Indonesia Menjijikkan (Unsplash)

Arogansi Orang Korea Selatan, Bilang Indonesia Menjijikkan (Unsplash)

Sabtu (06/01) lalu, performance idola-idola Korea Selatan dalam acara Golden Disk Award mengguncang Jakarta International Stadium (JIS). Golden Disk Award sendiri adalah salah satu ajang penghargaan paling bergengsi di Korea Selatan. Biasanya, ajang ini memang menggelar hajatnya tidak hanya di Korea, dan tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah.

Acara yang digelar pada Sabtu malam ini memang terbilang sukses besar. Walaupun sebelum acara banyak drama antara penonton dan promotor, tapi akhirnya penonton cukup puas. Para idol juga menampilkan performa yang baik, tata kamera, lighting dan panggung juga terbilang memuaskan. Banyak media juga memuji bagaimana Indonesia cukup proper saat menjadi tuan rumah acara.

Namun, sayang sekali, ternyata ada kehebohan terjadi yang cukup membuat penonton Indonesia marah. Dalam konser-konser berbau Korea Selatan, sudah wajar kalau akan banyak turis ikut menonton. Salah satunya ya orang-orang Korea Selatan sendiri. 

Biasanya. dari orang Korea Selatan yang sampai ikut serta idolanya tampil di mana-mana itu juga mengejar foto-foto idola untuk media sosial masing-masing. Orang-orang ini biasa disebut fansite, fans sekaligus orang yang sangat loyal mengikuti kegiatan idol, lalu memotretnya dengan hasil yang apik. Setelah saya mencari tahu tahu, ternyata yang datang kemarin bukan cuma fansite, melainkan orang-orang menjual foto idol.

Salah satu larangan saat konser di Indonesia adalah larangan membawa kamera profesional. Namun, biasanya, para fansite ini tetap ngeyel membawa masuk kamera untuk dapat foto yang bagus. 

Sudah risiko harusnya ketika ketahuan, kamera mereka bisa saja disita. Sayang sekali, dari mereka sendiri malah teriak-teriak tidak terima dan marah. Kejadian ini yang heboh saat di GDA kemarin. Penonton Indonesia juga sempat marah karena kamera mereka yang besar malah mengganggu, coba ditegur baik malah marah tak karuan.

Orang-orang arogan dari Korea Selatan

Beberapa penonton bahkan sudah mulai menegur para penonton Korea Selatan yang seenaknya ini. Bukannya meminta maaf tapi mereka malah nyolot. Dalam video-video yang tersebar, mereka malah main teriak-teriakan dengan orang Indonesia dan mencorakkan kata kebanggaannya “Shibal Saekkiya” sambil mengacungkan jari tengah ke penonton Indonesia.

Tak sampai di situ, bahkan ada yang dengan kasarnya ingin beradu jotos dengan penonton Indonesia sendiri. Para laki-laki Korea Selatan yang sebenarnya terkenal kasar dan tempramen sangat terlihat aslinya di sana. Yang laki-laki kasar dan main kekerasan, sedangkan para perempuannya tak kalah menyebalkan dengan berteriak kasar sambil terus mengacungkan jari tengah.

Bahkan petugas yang menegur secara baik-baik dan santai tetap saja mereka yang malah marah. Video-video yang membuat warga Indonesia naik pitam adalah, ketika petugas perempuan Indonesia malah dikatai-katai oleh para lelaki Korea Selatan, mereka juga terang-terangan mengacungkan jari tengah. 

Parahnya, ada yang sampai menarik petugas sampai terbanting dan langsung membuat penonton di sana juga marah. Kelakuan kasar ini auto menjadi sorotan warga Indonesia. Bukan hanya kpopers, tapi semua kalangan jadi ikut marah, sampai ada yang mention media-media Korea Selatan agar mereka tahu bagaimana kelakuan warganya di negara orang.

Kekuatan intel warga Indonesia yang menemukan akun X para fansite

Dengan kekuatan ala intel warga Indonesia, akhirnya ada yang berhasil menemukan siapa orang-orang ini. Akun media sosial yang mereka gunakan untuk share hasil jepretan bahkan akun sosial pribadinya pun ketemu dan langsung di-spill di X agar kita berhati-hati. Memberi tahu para fans juga yang kebetulan suka dengan hasil-hasil jepretan para fansite ini untuk waspada, barangkali mereka juga datang ke solo konser para idola yang ada di Indonesia mendatang.

Wajah-wajah dalam video itu juga langsung disebar dan dijadikan meme untuk membalas kelakuan warga sana. Sebuah wajah yang wajib diingat kalau sampai datang lagi harus diwaspadai.

Tapi memang dasarnya orang Korea Selatan sendiri terkenal rasis, superior, dan tempramen. Bukannya minta maaf, malah ada yang sengaja memancing dengan bilang untuk tidak akan datang ke negara menjijikkan seperti Indonesia. Sontak tweet ini langsung ramai dan ramai oleh warga Indonesia. Mereka yang tidak patuh sebagai tamu dan bikin onar malah ngatain negara tuan rumah.

Cuma fansite dari Korea Selatan, kalian itu bukan dewa

Banyak dari para fans sendiri biasanya cukup kagum dengan fansite-fansite ini. Kagum bagaimana loyalnya mereka dalam mendukung kegiatan sang idola. Belum lagi selalu disajikan hasil jepretan yang ciamik di mana saja saat sang idola tampil. Biasanya para fans biasa-biasa saja ini kagum juga dengan effort para fansite Korea Selatan untuk bisa mendapatkan hasil jepretan yang bagus.

Namun, kalau begini ceritanya, respect pada fansite juga buat apa. Toh, mereka juga sama-sama fans biasa. Bedanya, mereka ada uang banyak untuk ikut kegiatan idol ke mana saja dan jago motret saja. 

Sudah ada beberapa kasus sebenarnya, bukan cuma di GDA ada saja fansite menyebalkan. Ya memang behavior orang-orang Korea Selatan sendiri juga terkenal arogan. Namun, baru kemarin yang benar-benar sampai parah begitu. Tidak semua orang di sana memang dikatakan fansite, dan cuma jual foto saja. Pun tidak semua fansite juga tidak beretika begitu. Harunya mereka paham, namanya di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.

Mungkin buat para fans yang suka ngonser dan bertemu foreigner seperti ini, siap-siap dan waspada saja. Kalau memang masih terus begitu, mengingat Indonesia selalu dilirik pasar Korea Selatan sekarang harusnya Kedubes Korea di Indonesia bisa ambil tindakan tegas karena ulah warganya yang arogan dan meresahkan.

Penulis: Arsyanisa Zelina

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kontroversi King the Land dan Blundernya Drama Korea: Nggak Tobat-tobat dari Rasisme

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version