Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Apa pun Seleranya, Dosa Saat Makan Bakso Jelas Ra Mashok!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
30 November 2021
A A
Apa pun Seleranya, Dosa Saat Makan Bakso Jelas Ra Mashok! terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Makan bakso yang kayak gimana sih sampe dibilang dosa?

Bakso memang senikmat itu. Kalau kata Mas Iqbal AR, pilihan rasanya cuma dua, antara enak atau enak banget. Memang jarang kita temui bakso yang nggak enak, walaupun ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, ya. 

Sayangnya, saya nggak sepakat dengan Mas Iqbal perihal dosa-dosa saat makan bakso dalam tulisan blio. Sungguh, pernyataan Mas Iqbal soal dosa saat makan bakso adalah opini jelek yang malah dilemparkan ke publik. Mohon maaf kalau keras, tapi saya jelaskan baik-baik ke Mas Iqbal mengapa dosa-dosa saat memakan bakso yang sampean jabarkan adalah omong kosong belaka.

Pertama, perihal menambah sayuran terlalu banyak. Menurut Mas Iqbal, menambah sayuran terlalu banyak ke dalam semangkuk bakso adalah sebuah dosa. Kata blio, sayuran dalam bakso membuat autentisitas rasa bakso berubah alias nggak enak. Masih kata blio, kalau mau pakai sayuran mending dikit atau kalau perlu nggak usah saja sekalian. Persetan dengan sehat, mau makan sehat jangan makan bakso.

Persetan? Lho, kok malah persetan? Mas Iqbal sendiri kan tahu bahwa bakso non-Solo/Malang memang menggunakan banyak sayuran. Menganggap hal tersebut aneh justru adalah sebuah tindakan yang sangat nggak menghargai, Mas. Kalau ada perbedaan dalam jenis kondimen, itu namanya keragaman dalam kuliner, Mas. Masa gitu doang nggak paham, sih? Lagian kalau mau makan bakso tapi tetap sehat itu terserah orang juga lah.

Lagi pula kenapa bakso daerah Jakarta sekitarnya pakai sayuran? Jelas biar balance, Mas. Orang-orang di ibu kota kebanyakan jarang olahraga, nggak mendapat lingkungan sehat seperti yang Mas Iqbal dapatkan. Makanya sayuran adalah hal yang diperlukan dalam bakso. Biar nggak merasa “berdosa” banget saat makan baksonya gitu.

Mas tahu sendiri, kalori dalam bakso kan banyak. Kalau orang-orang ibu kota yang kebanyakan jarang olahraga makan bakso dihantam saja tanpa sayuran, haduh tambah naik itu kolesterolnya. Lagian zaman sudah makin modern gini juga banyak kali bakso yang variasinya sangat sehat. Masa pengin makan enak tapi tetap sehat dilarang? Jangan kolot gitu lah, Mas. Nggak baik.

Kedua, menambahkan kecap dan saus sedari awal adalah dosa? Eitsss. Konteksnya apa dulu? Misalnya yang nyicip adalah seorang pakar seperti chef atau at least seorang food vlogger boleh saja lah. Lah, kalau orang awam masa harus begitu juga? Kayaknya nggak mesti juga, Mas. 

Baca Juga:

Jangan Terkecoh! Saya Jelaskan Kenapa Makan di Restoran All You Can Eat Itu Nggak Logis, Cuma Bikin Dompet Nangis

Bakso Aci Lebih Mahal dari Bakso Daging padahal Cuma Tepung dan Menang Pedas Aja

Menambahkan saus dan kecap bukan hal yang jadi dosa banget kali. Kalau memang sedari awal dosa, buat apa juga yang jualan menyediakan? Buat apa juga ditaruh di meja dan disajikan untuk pembelinya? Ya tujuannya biar para pembeli yang makan bisa meracik seusai cita rasa masing-masing lah.

Bukan berarti rasa baksonya nggak enak, tapi bisa jadi si pembeli lebih suka rasa baksonya agak manis makanya ditambah kecap. Barangkali juga ada yang suka pedas, tapi karena sambal dirasa terlalu pedas makanya pakai saus yang sekiranya masih bisa ditoleransi perutnya. Kalau misalnya sudah jadi kebiasaan sejak kecil, masa iya kita harus ngatur biar nggak begitu? Itu juga nggak ngerugiin kali, Mas. Kecuali dia nuangin ke mangkuk bakso milik Mas Iqbal, itu baru salah. 

Ketiga, nggak menghabiskan kuah bukan sebuah dosa, Mas. Kuah memang bagian dari bakso, tapi dia sekadar pelengkap. Yang penting bakso beserta topping lainnya habis nggak bersisa. Itu yang penting. Lagian kalau misalnya sudah kepedesan atau kekenyangan, gimana menghabiskannya? Atau alasan lainnya karena haus? Kan ada air minum juga, Mas. Kalau kuah dihabiskan dan malah kekenyangan, nanti malah nggak kuat minum dan minumnya nggak dihabiskan, itu baru namanya dosa.

Sebenarnya yang Mas Iqbal AR bahas ini adalah perkara sepele yang disebut selera, Mas. Kalau Mas Iqbal suka melakukan tiga hal di atas dan orang lain nggak melakukan juga, itu bukan hal yang harus dipermasalahkan. Namanya selera ya no debat. Seperti kata Cing Abdel dalam setiap konten Kulidel milik blio, selera bukan sesuatu yang harus didebatkan. Makanya blio bilang no debat dalam konteks selera masing-masing. Kalau orang lain beda selera, ya itu up to them dan nggak akan dia debatkan. No debat itu untuk masing-masing, Mas Iqbal.

Sudahlah, capek debat masalah makanan. Yang paling benar dan asyik adalah saat kita masing-masing makan dan menikmatinya sambil bergurau, lalu menghabiskan makanan dengan penuh rasa syukur. Menikmati makanan itu ya harus begitu. Kalau debat bukannya enak makanannya, malah naik tensi karena masalah selera. Oke, Mas Iqbal? Okelah, ya. Dah lah, jadi ngiler pengin bakso juga saya jadinya. 

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2021 oleh

Tags: Baksomakanselera
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari Terminal Mojok.co

4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari

28 Februari 2022

Masak Mi Instan Saat Masakan Ibu Masih Banyak Adalah Uji Nyali yang Sebenarnya

21 Mei 2021
Jangan Makan Indomie Tanpa 6 Bahan Tambahan Ini terminal mojok

Jangan Makan Indomie Tanpa 6 Bahan Tambahan Ini

12 Desember 2021
Bakso Cak Bogang: Kuliner Andalan Mahasiswa Surabaya Selatan yang Nggak Cari Cuan, tapi Cari Amal Mojok.co

Bakso Cak Bogang: Kuliner Andalan Mahasiswa Surabaya Selatan yang Nggak Cari Cuan, tapi Cari Amal

10 Desember 2023
5 Warung Bakso di Kota Batu yang Wajib Dicoba

5 Warung Bakso di Kota Batu yang Wajib Dicoba

28 Juli 2022
Ketika Urusan Makan Jadi Ribet karena Mempertimbangkan Rating Suatu Restoran

Ketika Urusan Makan Jadi Ribet karena Mempertimbangkan Rating Suatu Restoran

18 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.