Apa Itu Kurikulum Prototipe?
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus Pendidikan

Apa Itu Kurikulum Prototipe? Panduan Ringkas untuk Pahami Kurikulum Baru

Rezha Rizqy Novitasary oleh Rezha Rizqy Novitasary
3 Januari 2022
0
A A
Apa Itu Kurikulum Prototipe? Panduan Ringkas untuk Pahami Kurikulum Baru terminal mojok.co

Apa Itu Kurikulum Prototipe? Panduan Ringkas untuk Pahami Kurikulum Baru (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kawan-kawan saya masih banyak yang bertanya-tanya: apa itu Kurikulum Prototipe? Umumnya, begitu mendengar akan adanya wacana kurikulum baru pada 2022, mereka sudah pesimistis duluan. Bagi mereka, perubahan kurikulum adalah suatu hal yang memuakkan. Dari dulu, kurikulum digonta-ganti ya hasilnya tetep gini aja. Lalu dengan mudahnya nuduh ganti kurikulum sebagai proyekan yang dilakukan Menteri Pendidikan baru.

Hmmm, tampaknya ada beberapa hal yang perlu diluruskan akan hal ini. Saya pribadi sangat tertarik untuk segera merasakan penerapan Kurikulum Prototipe di tahun ajaran baru nanti. Soalnya, kurikulum ini semacam sebuah jawaban dari kegundahan yang selama ini kita rasakan.

Sebelumnya, yang perlu diketahui di tahun ajaran berikutnya tidak semua sekolah wajib menerapkan Kurikulum Prototipe ini. Ketika ada sekolah yang merasa belum siap menerapkannya, mereka punya pilihan untuk menggunakan Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan). Sepanjang 2021, Kurikulum Prototipe baru diterapkan di sekolah-sekolah penggerak.

Kurikulum ini lahir sebagai pemulihan dari proses pembelajaran sebelumnya. Dibandingkan kurikulumnya sebelumnya, ia tampil lebih praktis dan lebih fleksibel. Sebab dalam penerapannya nanti bergantung pada kebijakan dan kondisi satuan pendidikan masing-masing. Sehingga inti dari kurikulum ini adalah kebebasan dan kemerdekaan bagi sekolah, guru, dan siswanya. Mari kita bahas satu-satu.


#1 Kemerdekaan bagi sekolah

Di kurikulum sebelumnya jumlah pertemuan tiap matpel dihitung per minggu. Kini, di Kurikulum Prototipe jumlah pertemuan dihitung per tahun. Sehingga sekolah memiliki kebebasan untuk mengatur dan membagi jam pelajaran sesuai kebutuhan.

Misalnya, jatah pertemuan matpel Matematika dapat difokuskan di semester satu. Kemudian sisanya barulah disampaikan di semester dua. Atau sebaliknya, matpel Kesenian tidak diajarkan di semester satu, tapi difokuskan di semester kedua.

Bagi saya ini cukup membantu. Misalnya, sekitar bulan Agustus sekolah memiliki kesibukan untuk mengikuti rangkaian acara HUT RI. Pertemuan tatap muka di bulan tersebut bisa dikurangi. Lalu, dapat ditambah di bulan berikutnya saat sekolah tidak disibukkan dengan kegiatan eksternal.

#2 Kemerdekaan bagi guru

Di kurikulum sebelumnya, guru selalu dikejar target untuk menyelesaikan materi dalam satu tahun ajaran. Entah gimana caranya, pokoknya materi yang buanyak itu harus rampung dan diterima siswa. Walhasil kebut-kebutan dalam mengejar materi selalu mewarnai pembelajaran di akhir semester.

Selama ini, kita lupa untuk memberikan kepercayaan kepada para guru. Padahal sebenarnya para gurulah yang selalu paham mana materi yang benar-benar penting, mana yang bisa diringkas, bahkan dilewati. Kini, kebebasan untuk berinovasi sepenuhnya adalah milik guru.

Kurikulum Prototipe ini memuat materi yang lebih sedikit. Capaian pembelajaran dituliskan secara umum. Sehingga, ada kebebasan bagi guru untuk memilih materi mana yang perlu disampaikan lebih dalam. Guru juga memiliki kebebasan untuk berkolaborasi dengan guru mapel lain untuk ngasih proyek penugasan. Tentunya, ini adalah tantangan dan kesempatan baru buat para guru.

#3 Kemerdekaan bagi siswa

Duduk di kelas sambil mendengarkan materi mulai pukul 07.00 hingga Pukul 15.00, tentu sangat membosankan. Membayangkan tahun-tahun berlalu dalam kepasifan: apakah itu tujuan belajar yang sebenarnya?

Kurikulum ini hadir memberikan solusi. Minimal sepertiga jatah tatap muka dalam satu matpel dialokasikan untuk proyek penugasan. Dalam satu tahun ada dua proyek untuk siswa SD dan tiga proyek untuk siswa SMP dan SMA. Inilah kesempatan bagi mereka untuk mengeksplor kemampuannya dan mengembangkan soft skill-nya. Lagipula melalui praktik dan penerapan, tentu akan membuat ilmu yang mereka peroleh lebih melekat dalam benak mereka, dibandingkan sekadar membaca, mendengar, atau menghafal.

Kebebasan ini lebih dirasakan saat duduk di bangku SMA. Tentunya, kebebasan yang bertanggung jawab. Saat naik ke kelas XI, siswa diperbolehkan menentukan matpel pilihan yang ia rasa akan berguna untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Siswa bisa memilih mata pelajaran yang ia rasa mampu atau yang ia sukai. Serta menghindari mata pelajaran yang ia rasa tak mampu atau tidak mendukung pilihan jurusan kuliahnya. Saat ia diberi kesempatan untuk memilih sendiri, besar kemungkinan ia akan bersedia bertanggung jawab atas pilihannya.

Sebagaimana banyak perubahan yang terjadi di masa kini, penerapan Kurikulum Prototipe juga memerlukan banyak adaptasi. Yang kita perlukan hanya keberanian untuk belajar sesuatu yang baru. Kekhawatiran akan adanya perubahan adalah hal yang wajar. Proses adaptasi untuk menghadapi keadaan baru memaksa kita meninggalkan kebiasaan lama. Namun, atas dasar kekhawatiran itu haruskah kita bertahan pada kebiasaan lama?

Penulis: Rezha Rizqy Novitasary
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2022 oleh

Tags: kurikulum pendidikanKurikulum Prototipe
Rezha Rizqy Novitasary

Rezha Rizqy Novitasary

Seorang perempuan, pengajar SMA, dan penikmat waktu pagi.

Artikel Lainnya

Skenario Kurikulum Prototipe di SMA dan Terhapusnya Kesenjangan Jurusan IPA dan IPS terminal mojok.co

Skenario Kurikulum Prototipe di SMA dan Terhapusnya Kesenjangan Jurusan IPA dan IPS

27 Desember 2021
5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Kurikulum Prototipe terminal mojok.co

5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Kurikulum Prototipe

26 Desember 2021
sekolah tiga hari

Halo Kak Seto, Ide Anak Sekolah Cukup Tiga Hari itu Sungguh Ramashook

11 Desember 2019
sisi lain nadiem makarim

Sisi Lain Nadiem Makarim

25 Oktober 2019
Pos Selanjutnya
Kamus Sopan Santun Saat Berada di Jalanan Jawa terminal mojok.co

Kamus Sopan Santun Saat Berada di Jalanan Jawa

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Apa Itu Kurikulum Prototipe? Panduan Ringkas untuk Pahami Kurikulum Baru terminal mojok.co

Apa Itu Kurikulum Prototipe? Panduan Ringkas untuk Pahami Kurikulum Baru

3 Januari 2022

Dari MOJOK

  • UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa
    by Yvesta Ayu on 24 Mei 2022
  • Menelusuri Sejarah Rowo Bayu yang Diduga Jadi Lokasi Asli KKN Desa Penari
    by Fareh Hariyanto on 24 Mei 2022
  • Mobil Listrik Makin Nggak Menarik ketika Tarif Dasar Listrik Bakal Naik
    by Christian Evan Chandra on 24 Mei 2022
  • Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran
    by Yvesta Ayu on 23 Mei 2022
  • Affandi dalam Pusaran Bulan Mei dan PKI
    by Ali Ma'ruf on 23 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In