Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang Menyusul Penurunan Muka Tanah di Semarang Utara

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
18 Agustus 2024
A A
Ilustrasi Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang (Unsplash)

Ilustrasi Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar beberapa daerah di Indonesia akan tenggelam. Kita sering mendengar nama Jakarta, misalnya. Di Semarang sendiri, menurut Mas Bondan Attoriq dalam tulisan beberapa waktu lalu, tengah merasakan ancaman yang sama. 

Bahkan menurut Mas Bonda, kota ini bisa tenggelam lebih dulu ketimbang Jakarta. Salah satu lokasi yang terancam adalah Stasiun Semarang Tawang di Semarang Utara. Stasiun ini menjadi yang terbesar di Kota Semarang.

Sudah tidak asing dengan kondisi “tenggelam”

Dunia perkeretaapian di Semarang sebenarnya nggak asing sama kondisi “tenggelam”. Sebelum Stasiun Semarang Tawang lahir, sebetulnya ada stasiun lain yang lebih tua bernama Stasiun Samarang. Stasiun ini mengalami nasib apes yaitu mati, ditinggalkan, tenggelam, dan akhirnya “hilang”. 

Stasiun Samarang sendiri berlokasi di Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur. Konon, ini adalah stasiun pertama dan titik nol kereta api di Pulau Jawa yang mulai dibangun tahun 1864 dan dibuka pada 1867 oleh NIS (perusahaan kereta swasta Belanda). 

Pada 1914, pemerintah Belanda membongkar bangunan Stasiun Samarang. Hal ini bertujuan untuk membangun rel baru untuk Stasiun Stasiun Semarang Tawang. Maklum, lokasi Stasiun Samarang nggak jauh dari laut, berdiri di atas bekas rawa, dan selalu tergenang banjir rob. Bahkan sejak 1914 saja Semarang sudah terancam tenggelam. 

Setelah itu, Belanda memisahkan fungsi dua stasiun ini. Stasiun Samarang untuk angkutan barang. Sementara itu, Stasiun Semarang Tawang untuk angkutan penumpang.

Menggali kembali sejarah yang sudah tenggelam

Ketika Jepang berkuasa, Stasiun Samarang benar-benar ditinggalkan. Stasiun yang amat sangat bersejarah bagi dunia perkeretaapian di Indonesia ini dibiarkan diterjang abrasi dan tenggelam di antara tambak-tambak ikan. 

Beberapa tahun kemudian, Stasiun Samarang beserta emplasemennya bersalin muka jadi permukiman penduduk. Eksistensinya sebagai stasiun pertama di Indonesia hilang dan terlupakan. Dan Stasiun Semarang Tawang kini (mungkin) mengalami ancaman yang sama.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Beberapa tahun terakhir, pegiat sejarah kereta api menelisik kembali keberadaan Stasiun Samarang yang sempat simpang siur lokasinya. Hal ini karena bangunan stasiunnya, selain tertutup permukiman, juga sudah tenggelam ke dalam tanah sedalam dua meter. 

Langit-langit bangunan khas Belanda yang terkenal tinggi, bisa diraih dengan tangan manusia dewasa. Agak miris memang, tapi kalau alam sudah bertindak, mau gimana lagi.

Ancaman nyata kepada Stasiun Semarang Tawang

Mungkin para pemangku kebijakan bisa memikirkan dengan serius agar kotanya nggak tenggelam. Paling tidak nggak duluan tenggelam ketimbang Jakarta. 

Kalau nggak Stasiun Semarang Tawang akan segera menyusul Stasiun Samarang yang mati dan “hilang”. Bisa-bisa kota ini betulan jadi tempat wisata underwater kayak yang dibilang Mas Bondan Attoriq.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2024 oleh

Tags: banjir rob semarangbanjir semarangjawa tengahSemarangStasiun SemarangStasiun Semarang Tawang
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Banjir di Semarang: Begitu Sendu, Begitu Pilu

Banjir di Semarang: Begitu Sendu, Begitu Pilu

8 Januari 2023
Wajah Baru Terminal Karangpucung Cilacap: Lebih Modern, Jauh dari Kata Usang dan Mengenaskan

Wajah Baru Terminal Karangpucung Cilacap: Lebih Modern, Jauh dari Kata Usang dan Mengenaskan

10 April 2024
Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

1 Juni 2023
Pengalaman Orang Malang Merantau di Semarang, Kesulitan Menemukan Kuliner yang Cocok di Lidah Mojok.co

Cerita Orang Malang Merantau ke Semarang, Nggak Cocok dengan Kulinernya dan Berakhir Makan Pecel Lele Hampir Tiap Hari

9 September 2025
Warga Purbalingga Nggak Usah Jauh-jauh ke Purwokerto untuk Belanja ke Mall karena Ada ABC Swalayan yang Bisa Diandalkan

Warga Purbalingga Nggak Usah Jauh-jauh ke Purwokerto untuk Belanja ke Mall karena Ada ABC Swalayan yang Bisa Diandalkan

24 Februari 2024
Kupat Tahu Bukan Makanan Khas Magelang Paling Enak, Ada Kuliner Lain yang Rasanya Tak Kalah Sedap

Kupat Tahu Bukan Makanan Khas Magelang Paling Enak, Ada Kuliner Lain yang Rasanya Tak Kalah Sedap

22 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.