Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Anak UIN Juga Manusia, Bisa Salah, Bisa Khilaf

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
12 Maret 2023
A A
Kuliah di UIN (Unsplash.com)

Kuliah di UIN (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kuliah di UIN bukan berarti bikin kamu otomatis suci lho, Gaes

Twitter, bagi saya, ibarat Pochinki. Semua berlomba turun terlebih dahulu dalam gelanggang pertempuran dan saling melempar granat satu sama lain. Bagi pelaku keributan, adrenalin mereka meningkat drastis. Bagi penonton, seperti saya, menyenangkan betul melihat orang saling melukai demi sesuatu yang artifisial.

Sebelum, identitas atau hal yang dekat dengan Anda jadi bahan tubir.

Beberapa waktu lalu, mata saya terbelalak gara-gara kabar terkait almamater kampus saya yaitu UIN Walisongo. Kabarnya, ada salah satu oknum mahasiswi UIN Walisongo yang diduga melakukan penipuan arisan. Nggak tanggung-tanggung, katanya, uang hasil penipuan mahasiswi tersebut dan pasangannya, lebih dari satu miliar. Luar biasa.

Posisi saya di sini bukan mau berkomentar banyak mengenai kasus tersebut. Apalagi mau membela terduga pelaku. Biar pihak berwenang yang menyelesaikan kasus ini. Dan semoga kasus ini cepat selesai serta berjalan sesuai dengan prosedur.

“Anak UIN kok nipu”

Yang mau saya kritisi dari kasus ini adalah komentar netizen. Setelah data diri (jurusan dan kampusnya) terduga penipu banyak tersebar di akun menfess, serangan tujuh hari tujuh malam dari netizen langsung menghantam tweet tersebut. Sangat wajar sih, mengingat ini kasus dengan nominal yang sangat besar.

Sialnya, ada beberapa komentar yang menurut saya menyebalkan. Salah satu contohnya adalah “anak UIN kok nipu? Padahal kuliah agama”. Yang digarisbawahi oleh netizen seperti ini malah alamamaternya. Bukan modus operasi penipuannya. Atau nominal nilai penipuannya yang bisa lebih dari satu miliar.

Sebenarnya, komentar semacam itu bukan cuma ada di dunia maya saja. Di dunia nyata juga terjadi yang seperti itu. Bahkan, saya sempat mendengarnya secara langsung ketika masih menjadi mahasiswa.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Misalnya ketika anak UIN demo di depan jalan raya sambil bakar ban. Komentar warga sekitar biasanya begini, “Katanya kuliah dan paham agama, kok begitu kelakuannya? Barbar sekali.” Walaupun kegiatan demo sambil bakar ban dan mengganggu ketertiban lingkungan tetap nggak bisa dibenarkan, tapi komentar seperti ini, saya rasa tetap kurang tepat.

Harus suci, tanpa noda

Berbagai komentar seperti itu seakan-akan mengkhususkan kalau sudah jadi anak UIN itu harus suci dan nggak pernah salah. Padahal, selayaknya manusia pada umumnya, semuanya pasti pernah punya salah dan dosa. Kenapa cuma anak UIN yang ketika melakukan kesalahan atau dosa, seolah-olah ada tambahan beban moral?. Cuma karena kuliah di kampus agama.

Emangnya seleksi masuk UIN itu berdasarkan sering atau tidaknya melakukan dosa? Kalau jarang melakukan dosa, bisa langsung menjadi mahasiswa UIN, gitu? Seleksi masuk UIN kan sama kayak kampus pada umumnya, seperti UGM, UI dan lain sebagainya. Yang sedikit membedakan, mungkin cuma soalnya saja.

Sama saja kek yang lain

Asal kalian tau ya, nggak setiap anak UIN itu suci. Putih seperti kain, tanpa noda sedikit pun. Justru, saya dan mungkin banyak orang lain yang masuk UIN, kuliah di sana agar dapat memperdalam ilmu agama. Melalui materi agama yang didapat dalam bangku perkuliahan.

Namun, setelah lulus dari UIN, saya sebenarnya nggak merasa menjadi orang suci atau lebih tau tentang agama. Saya malah refleksi diri. Dan merasa banyak kekurangan di bidang agama. Ada berbagai dosa masa lalu, yang mestinya nggak perlu saya lakukan atau cobain.

Mahasiswa atau alumni UIN itu ya sama kek manusia pada umumnya. Mereka masih makan nasi, masih kayak kamu, kamu, dan kamu. Perkara mereka terlihat lebih saleh, saya pikir itu nggak eksklusif untuk mahasiswa kampus Islam saja. Orang kampus lain ya boleh-boleh aja terlihat alim dan saleh.

Makanya, bagi saya pribadi, kuliah di UIN itu bukan tiba-tiba mengubah seseorang menjadi suci atau selalu berkelakuan baik. Melainkan, sebagai wadah seseorang untuk belajar di berbagai bidang keilmuan serta ditambah ilmu agama. Syukur-syukur, ilmu agamanya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nggak perlulah kita bawa-bawa almamater sampai sebegitunya dalam menghakimi. Fokus pada yang ia lakukan saja, kampus nggak jadi tolok ukur absolut, dan mungkin nggak akan pernah bisa jadi tolok ukur yang absolut.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apa Bedanya UIN, IAIN, dan STAIN?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2023 oleh

Tags: MahasiswapenipuanSUCIUIN
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

KKN Itu Asyik dan Menyenangkan, tapi Tidak untuk Diulang

KKN Itu Asyik dan Menyenangkan, tapi Tidak untuk Diulang

8 Maret 2023
pelamar kerja wawancara kerja lamaran kerja calon karyawan surat lamaran cv copas melamar kerja mojok.co

Berhati-hati Terhadap Penipuan Berkedok Wawancara Kerja

27 September 2019
3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar Mojok.co

3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar

10 Januari 2024
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

3 Kebebasan yang Bisa Didapatkan Mahasiswa Universitas Terbuka

29 Desember 2022
Curhatan Mahasiswa Angkatan Pertama Jurusan Baru Unesa, Apa-apa Masih Numpang Mojok.co

Curhatan Mahasiswa Jurusan Baru Unesa, Apa-apa Masih Numpang 

18 Mei 2024
Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

7 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.