Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alun-alun Pasuruan, “Madinah” yang Nggak Nyaman karena Banyak PKL dan Pengamen

Amaliyah Hasanah oleh Amaliyah Hasanah
18 Januari 2024
A A
Alun-alun Pasuruan, “Madinah” yang Nggak Nyaman karena Banyak PKL dan Pengamen Mojok.co

Alun-alun Pasuruan, “Madinah” yang Nggak Nyaman karena Banyak PKL dan Pengamen (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengunjungi Kota Pasuruan Jawa Timur serasa bepergian ke Madinah di Arab Saudi. Bagaimana tidak, di alun-alun Pasuruan sekarang terdapat payung-payung hidrolik berukuran besar mirip dengan kota suci kedua bagi umat muslim. Landmark Kota Pasuruan itu tidak hanya menarik perhatian pengunjung sekitar, tapi juga pengunjung dari luar kota. 

Tahun lalu alun-alun yang berada di Jalan Alun-alun Selatan, Kebonsari, Panggungrejo, Pasuruan, Jawa Timur itu memang baru selesai direvitalisasi. Payung-payung hidrolik dipasang di depan Masjid Jami’ Al-Anwar. Alun-alun tampak lebih tertata dengan adanya pemasangan lampu-lampu taman. Konon revitalisasi besar-besaran ini menelan dana hingga Rp17 miliar. 

Wajah baru alun-alun Pasuruan mengundang rasa penasaran masyarakat sekitar maupun luar kota. Tidak heran kalau tempat ini selalu ramai dikunjungi. Apalagi ketika Kamis malam. Warga tidak hanya memuaskan rasa penasaran, tapi juga berziarah ke makam KH. Abdul Hamid atau yang lebih sering disebut Mbah Hamid Pasuruan. Pengunjung berlomba-lomba mendapatkan syafaat beliau sambil menikmati sejuk semilir angin di malam hari di Kota Pasuruan.

Suasana Alun-alun Pasuruan yang semakin mirip Madinah

Tidak hanya bentuk alun-alunnya saja yang mirip dengan Madinah di Arab Saudi. Suasana islami di kawasan ini begitu kental. Maklum saja, Pasuruan sudah lama dijuluki sebagai Kota Santri karena memiliki tradisi pendidikan Islam yang kuat. 

Terlepas dari itu, mereka yang datang ke alun-alun ikonik ini mayoritas berpakaian peziarah. Kelompok perempuan kebanyakan menggunakan hijab dan gamis. Sementara kelompok laki-laki menggunakan sarung dan kopiah. Sekilas, Pasuruan benar-benar seperti Kota Madinah. 

Kalau ingin mendapatkan pengalaman berkunjung yang lengkap, datanglah ketika payung-payung itu dibuka, yakni saat sore hari. Tidak perlu khawatir kantong jebol, pengunjung tidak ditarik biaya sepeserpun. Pengunjung cukup membayar parkir sebesar Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor. 

Pedagang kaki lima dan pengamen yang mengurangi keindahan 

Dilihat dari bentuk bangunan dan suasananya, alun-alun Pasuruan memang seperti Madinah. Sayangnya, pedagang kaki lima di sekitarnya kurang tertata. Sebenarnya ini permasalahan klasik kawasan atau daerah yang sedang hit. Banyak pedagang kaki lima yang berjualan sesukanya hingga mengganggu pemandangan dan kenyamanan. 

Menurut saya, tidak ada yang salah dengan para pedagang kaki lima ini. Toh, beberapa pengunjung juga membutuhkan makanan dan minuman selama kunjungannya. Di sisi lain, pedagang kaki lima ini hanya mencari nafkah dengan memanfaatkan momentum ramainya alun-alun Pasuruan. 

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Itu mengapa pengelola atau pemerintah setempat perlu mencari jalan tengah soal. Misal, membuat satu kawasan sendiri untuk makanan dan minuman. Dengan begitu, para pedagang tetap bisa mencari nafkah dan kebutuhan para pengunjung tetap terpenuhi. 

Persoalan lain yang perlu mendapat perhatian adalah banyaknya pengamen yang datang ke kawasan ini. Kalau pengamen yang datang satu atau dua saja tidak masalah ya, tapi kalau terlalu banyak pengamen mengganggu juga. Selain mengganggu, bokek juga. 

Nah di atas beberapa catatan saya sebagai warga Pasuruan tentang alun-alun Pasuruan. Memang masih banyak yang perlu diperbaiki. Namun, sejauh ini, saya ingin mengapresiasi langkah pemerintah membentuk alun-alun ini menjadi ruang publik yang lebih baik. 

Penulis: Amaliyah Hasanah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Hal Soal Pasuruan yang Bisa Dibanggakan oleh Warganya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2024 oleh

Tags: alun-alunalun-alun pasuruanjawa timurmadinahPasuruan
Amaliyah Hasanah

Amaliyah Hasanah

ArtikelTerkait

Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Meninggalkan Keinginan Merantau di Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia, Saya Memilih Pasuruan Sebagai Kota Ideal untuk Merantau

21 Juni 2025
Cara Saya Jelaskan Letak Kabupaten Lumajang biar Mudah Dipahami

Anomali Lumajang: Punya Banyak Tempat Wisata, tapi Banyak yang Nggak Tahu Lumajang di Mana

2 Juli 2024
Stasiun Garahan Jember dan Secuil Kisah Masa Kecil Bersama Pedagang Pecel Pincuk Legendaris

Stasiun Garahan Jember dan Secuil Kisah Masa Kecil Bersama Pedagang Pecel Pincuk Legendaris

14 Juni 2023
Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Mabuk Perjalanan Terminal Mojok

Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Gampang Mabuk Perjalanan

5 Januari 2023
5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan

6 Februari 2022
Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur Mojok.co

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

3 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.