Pada bulan Ramadan seperti sekarang ini, rasanya orang-orang punya kegelisahan yang sama soal makanan: yaitu pengin makan ini makan itu. Mulai dari pengin kolak pisang, bubur kacang ijo, kurma, gorengan, dan nasi sebakul sekalian bakulnya. Namun, giliran tiba waktunya untuk berbuka puasa, minum doang juga sudah kenyang. Alhasil, makanan yang paling sering jadi korban diskriminasi adalah nasi. Iya, nasinya jadi sisa banyak. Padahal sayang banget, kan?
Nggak hanya saat bulan Ramadan, sih. Pada hari-hari biasa pun, punya nasi sisa yang masih bagus itu sering bikin galau. Mau dibuang sayang, mau dimakan gitu aja kok malas banget. Mau dikasihkan ke ayam, nggak punya ayam. Semisal mau dibikin nasi goreng ala-ala, khawatir nggak habis dalam waktu itu juga, dan ujung-ujungnya nanti dibuang pula. Kan mubazir nasi dan boros bumbu serta toping, Mylov.
Nah, melalui tulisan ini saya datang membawa kabar gembira untuk kita semua. Bahwa kulit manggis kini ada ekstraknya nasi sisa yang masih bagus dan layak makan, bisa diproses jadi camilan sederhana, insyaallah enak, dan awet!
Berikut adalah beberapa olahan yang bisa kamu coba untuk memanfaatkan nasi sisa yang masih layak makan, biar nggak mubazir. Urutan di bawah ini berdasarkan proses tersimpel sampai yang paling ribet.
#1 Nasi kriuk
Nasi kriuk itu bukan nasi yang dilumuri tepung bumbu dan digoreng garing mirip ayam krispi. Melainkan nasi sisa yang sudah dijemur sampai kering di bawah sinar matahari (kita kenalnya nasi aking atau karak), yang kemudian digoreng. Nah, kalau nasi aking biasa kan ditanak lagi untuk dimakan unggas.
Kalau kualitas nasinya masih bagus, mendingan setelah dikeringkan kita goreng aja. Lalu tambahkan penyedap rasa sesuai selera. Tapi, bagi yang nggak mau ribet, dikasih garam doang juga sudah bisa dijadikan teman menonton televisi atau Youtube-an, kok. Silakan dicoba, Mylov.
#2 Sinjireng (Nasi campur kanji yang digoreng)
Masih menggunakan bahan dasar nasi sisa yang masih layak makan, contoh olahan kedua yaitu sinjireng. Sesuai nama karangan sendiri, bahan pendukungnya yaitu: tepung kanji, bawang putih, garam, air, dan minyak goreng.
Mula-mula, didihkan air. Setelah itu kukus nasi selama kurang lebih selama 10 menit. Sambil menunggu nasinya siap diolah, kita bikin bumbunya, yuk.
Untuk membuat bumbunya, kita cukup mengulek bawang putih dan garam sampai halus. Iya, itu doang. Untuk 100 gram nasi biasanya pakai 2 siung bawang putih dan 2 sendok teh garam. Itu takarannya bisa disesuaikan dengan selera para Mylov semua, sih. Kalau sekiranya kurang ajar asin, bisa ditambahi lagi.
Kalau bumbu dan nasi kukusnya sudah siap, bisa Mylov pindahkan ke sebuah wadah. Tambahkan tepung kanji, kira-kira dua sendok makan. Setelah itu, uleni sampai adonannya kalis dan bisa dibentuk. Untuk tahap ini, Mylov harus hati-hati, ya, karena nasinya masih panas.
Jika sudah diuleni, silakan adonannya diambil sedikit demi sedikit untuk dibentuk sesuai selera. Sambil membentuk adonan, Mylov panaskan minyak gorengnya dulu, biar kalau sudah panas bisa langsung menggoreng adonan yang sudah Mylov bentuk. Ok?
#3 Krupuk nasi
Olahan terakhir, yang bagi saya prosesnya paling ribet. Caranya hampir mirip dengan membuat sinjireng. Bahan pendukungnya sama-sama tepung kanji dan bumbunya pun sama. Yang membedakan yaitu, setelah adonan sudah mencapai tingkat kekalisan yang paripurna, ambil sedikit adonannya, lalu pipihkan sampai berbentuk kayak krupuk biasa, kemudian letakkan di wadah yang lebar dan posisinya jangan ditumpuk-tumpuk.
Atau kalau nggak mau ribet bikin satu per satu begitu, bisa dibungkus di plastik bening yang panjang dan diikat atasnya. Kemudian, rebuslah bungkusan adonan di air mendidih. Setelah sudah mengambang, silakan diangkat, tiriskan, lalu dinginkan. Jika sudah dingin, diiris tipis-tipis. Taruh di wadah yang lebar juga, dan posisinya jangan bertumpuk pula.
Baik menggunakan cara pertama maupun kedua dalam proses pembuatan krupuk, kalau sudah ditipiskan semua, jemurlah kerupuk basah di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Kerupuk nasi pun siap digoreng kapan saja~
Oh, iya. Mylov bisa menambahkan toping tambahan ke adonan sinjireng dan krupuk nasi. Bisa pakai ebi, daun bawang, atau daun seledri. Tapi kalaupun nggak, ya nggak apa-apa juga.
Demikian tiga jenis olahan nasi sisa yang bisa saya bagikan. Selamat mencoba, Mylov!
BACA JUGA Nasi Anjing yang Katanya Simbol Kesetiaan: Ah, Gimmick Macam Apa?! atau tulisan Lestahayu lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.