Kemarin, banyak warga Jakarta yang menaruh harapan kepada Anies Baswedan, mantan gubernur Jakarta periode 2017-2020 untuk nyalon lagi. Namun sayang, aspirasi ini tidak terwujud. Alih-alih memberikan dukungan kepada Anies, banyak partai politik yang justru berbondong-bondong mendukung Ridwan Kamil.Â
Masalahnya, sebagian besar warga Jakarta sudah menunjukkan penolakan. Hingga artikel ini saya tulis, mantan Gubernur Jawa Barat itu mendapat penolakan di banyak tempat.Â
Berikut beberapa aspirasi warga Jakarta yang menolak sosok Ridwan Kamil.
Daftar Isi
#1 Buruknya rekam jejak Ridwan Kamil selama menjabat Gubernur Jawa Barat
Jika kamu menyimak obrolan di media sosial, banyak warga Jawa Barat yang mengeluhkan kinerja Ridwan Kamil. Kalau hanya satu atau dua keluhan, kayaknya kok biasa saja. Namun, narasi-narasi tersebut muncul dalam jumlah yang banyak. Hal ini membuat warga Jakarta resah dengan masa depan.
Salah satu keluhan warga Jabar adalah bahwa Ridwan Kamil itu masih punya banyak PR. Eh, sekarang sudah meninggalkan Jabar. Selain itu, banyak warga yang menganggap dia hanya fokus bekerja dan terpusat di Kota Bandung saja. Keluhan lain datang dari transportasi umum yang tidak memadai.
#2 Rekam jejak digital yang buruk
Belakangan ini, jejak digital akun X Ridwan Kamil yang muncul lagi cukup meresahkan. Pasalnya, dia merendahkan warga Jakarta. Sudah begitu, banyak suporter Persija, The Jakmania, memboikot dirinya. Hal ini yang menyebabkan banyak warga ibu kota semakin tidak respect kepadanya.
Walaupun cuitan tersebut sudah berusia 10 tahun lebih, tetapi masih banyak warga yang sakit hati bahkan murka. Mereka tidak sudi menerima Ridwan di Jakarta.
#3 Warga Jakarta ingin pemimpin yang visioner
Sebagian besar warga Jakarta merupakan pemilih yang rasional. Mereka merasa ide-ide Ridwan Kamil terlalu tidak masuk akal. Menilai dari ucapan saja sudah terlihat kalau dia tidak akan bisa menyelesaikan banyak masalah kompleks di Jakarta.
Bagi kami, ide-idenya yang aneh itu mencerminkan bahwa Ridwan Kamil merupakan pemimpin yang Imajiner. Dia terlalu berimajinasi dan tidak mempunyai visi dan misi yang jelas untuk membangun kota menjadi lebih baik lagi.
#4 Ridwan Kamil terlalu jemawa dan merasa mudah mengambil hati warga jakarta
Banyak warga jakarta yang melihat ke-jemawa-an dari diri Ridwan Kamil muncul karena mendapatkan banyak dukungan dari banyak partai politik. Hal ini membuat dirinya percaya diri bisa mengambil hati warga Jakarta dengan mudah.
Tapi sayangnya, hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Dia terus mendapatkan penolakan dan mengaku kesulitan untuk bisa meyakinkan warga.
Mungkin itulah sedikit dari rangkuman berbagai alasan yang menyebabkan warga tidak mau menerimanya. Bahkan banyak warga Jakarta yang menyuruhnya untuk balik ke kandangnya. Apa nggak bahaya?
Penulis: Niken Kartikawati
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Ridwan Kamil Lebih Siap Jadi Artis ketimbang Presiden
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.