Akan tetapi, namanya naik angkot, pasti waktu perjalanan kalian akan sangat lama. Selain sering ngetem, angkot melewati jalan-jalan yang macet parah setiap akhir pekan atau hari libur. Salah satunya. Kalan Setiabudi.
Dahulu pernah ada politisi yang berencana membuat kereta gantung atau cable car sebagai solusi kemacetan Lembang. Tapi, sampai lewat dua periode beliau menjabat jadi pejabat publik, hal tersebut masih berupa wacana. Kecewa? Ya jelas kecewa, tapi ya mau gimana lagi?
#3 Antrean di tempat wisata yang mengular
Sekarang, anggap saja kalian punya budget tidak terbatas untuk berwisata di Lembang. Anggap saja cuaca cerah dan sangat mendukung untuk wisata. Kalian juga siap untuk bermacet-macetan dari Kota Bandung menuju Lembang. Ada satu lagi tantangannya yakni antrean masuk ke tempat wisata yang nggak ngotak!
Saya jadi teringat pengalaman beberapa bulan lalu. Pada saat itu saya mengantar kerabat dari atasan untuk berwisata ke Lembang. Mereka sudah berteman sejak lama dan setelah bertahun-tahun tidak berjumpa akhirnya punya kesempatan untuk bertemu. Itu mengapa mereka begitu berencana menghabiskan waktu di Lembang.
Mereka berencana mengunjungi salah satu tempat wisata dan sejumlah restoran yang ada di Lembang. Sayangnya, antrean masuk ke salah satu tempat wisata begitu panjang. Mereka diminta menunggu hingga 2 jam kalau tetap ingin masuk. Akhirnya mereka menyerah. Sangat disayangkan sebenarnya, mengingat mereka sudah susah-susah menerjang jalanan macet dari Kota Bandung ke Lembang. Sangat disayangkan.
Di atas beberapa alasan yang membuat saya dan sebagian besar orang Bandung malas berwisata ke Lembang. Padahal kawasan itu begitu menarik dan tidak jauh dari Kota Bandung. Saya berharap pihak terkait segera mengambil langkah serius terhadap persoalan di atas. Lembang sebenarnya punya potensi wisata yang sangat besar. Sangat sayang kalau potensi itu tidak maksimal karena persoalan-persoalan yang ada.
Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Alasan Orang Magelang Ogah Berwisata ke Candi Borobudur
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.