Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Alasan Lirik Lagu Bernadya “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” Bisa Relate ke Banyak Orang

Novita Ibnati Awalia oleh Novita Ibnati Awalia
1 September 2024
A A
Alasan Lirik Lagu Bernadya "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” Bisa Relate ke Banyak Orang Mojok.co

Alasan Lirik Lagu Bernadya "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” Bisa Relate ke Banyak Orang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jagad maya tengah terngiang-ngiang dengan lagu Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan yang dinyanyikan oleh Bernadya. Bahkan, saya yang saat ini tinggal di Australia juga sering mendengar lagu ini dinyanyikan kawan-kawan Indonesia di sini. Ada hal menarik dalam liriknya yang membuat saya berhenti sejenak dan berpikir, kenapa lagu ini terasa relate dengan semua orang? Rasanya lagu ini dekat sekali dengan siapa saja, terutama orang-orang seumuran saya yang tengah mengalami quarter life crisis.

Setelah berkali-kali saya dengarkan dan renungkan, saya menemukan filosofi eksistensialisme dalam lirik lagu tersebut. Lirik lagu yang dituliskan dengan amat jujur dan beresonansi dengan pendengar. Di tengah gempuran lirik-lirik era lagu puitis penuh metafora, Bernadya memilih untuk menuliskan lirik apa adanya dengan melodi yang mudah berputar di kepala. Per 1 September,  Bernadya memiliki pendengar hingga 12,3M di Spotify. 

Mendengar lagu ini, saya terbawa untuk mengeksplorasi tema menghadapi dan menemukan makna di tengah kesulitan hidup. Setiap orang pasti memiliki momen terpuruk masing-masing yang secara universal bisa diungkapkan Bernadya. Dalam kondisi ini, kita sering kali merasa terpuruk oleh peristiwa yang tampak tidak adil atau tidak berarti. Namun, penting untuk tidak menyerah dan terus mencari kebaikan. Dengan menekankan rasa syukur atas kontinuitas hidup dan menggunakan akal sehat untuk mengatasi tantangan.

Lagu Bernadya kental dengan eksistensialisme absurd ala Albert Camus

Albert Camus adalah seorang filsuf Prancis terkenal dengan konsep “absurditas.” Ide dasar absurditas Camus adalah bahwa hidup tidak memiliki makna atau tujuan bawaan. Dia percaya bahwa kita hidup di dunia yang tampaknya acak dan tidak masuk akal, dan sering kali kita merasa seolah-olah tidak ada tujuan yang jelas.

Dalam The Myth of Sisyphus, Albert Camus menggunakan cerita Sisyphus dari mitologi Yunani sebagai metafora untuk kehidupan yang tampaknya tidak ada artinya. Diceritakan, Sisyphus dihukum untuk mendorong batu besar ke puncak gunung hanya untuk melihatnya terguling kembali ke bawah, dan dia harus memulai lagi tanpa akhir. Camus ingin menggambarkan, bagaimana meskipun usaha Sisyphus tampaknya sia-sia, dia bisa menemukan makna dengan menerima kenyataan absurdnya dan terus berjuang. Camus berargumen bahwa kita juga bisa menemukan kebahagiaan dan kepuasan dengan menghadapi tidak berartinya hidup dengan kesadaran dan keberanian, serta menciptakan makna kita sendiri melalui cara kita merespons situasi.

Ada waktu-waktu
Hal buruk datang berturut-turut
Semua yang tinggal, juga yang hilang
Seberapa pun absurdnya pasti ada makna,

Penggalan lirik lagu Bernadya di atas yang mencerminkan upaya untuk menemukan makna meskipun dalam situasi yang tampak tidak masuk akal. Kita bergantung pada harapan akan kebahagiaan di masa yang akan datang untuk bisa bertahan dari ujian yang datang terus menerus. Hal inilah yang membuat kita resilien.

Eksistensialisme Jean-Paul Sartre: Kebebasan, Pilihan, dan Tanggung Jawab

Jean-Paul Sartre, salah satu filsuf eksistensialis paling terkenal, sangat menekankan konsep kebebasan dan tanggung jawab. Menurut Sartre, “eksistensi mendahului esensi,” artinya manusia lahir tanpa tujuan atau makna bawaan, dan kita harus menciptakan makna tersebut melalui pilihan dan tindakan kita sendiri.

Sartre menekankan bahwa manusia sepenuhnya bebas untuk membuat pilihan dalam hidupnya. Namun, kebebasan ini datang dengan tanggung jawab besar. Sebab, setiap keputusan yang kita buat membentuk siapa kita dan menentukan arah hidup kita.

Baca Juga:

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah
Itu memang paling mudah
Untungnya, kupilih yang lebih susah
Untungnya, kupakai akal sehat
Untungnya, hidup terus berjalan
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan

Lirik ini mengingatkan saya pada gagasan Sartre tentang kebebasan dalam membuat pilihan. Bernadya menyadari bahwa mereka memiliki kebebasan untuk memilih antara menyerah atau melanjutkan hidup dengan semua tantangannya. Lalu, lirik tersebut menjelaskan jalan yang lebih sulit namun bermakna.

Bagi Sartre, hidup secara autentik berarti hidup sesuai dengan nilai dan keputusan yang kita buat sendiri, tanpa menyerah pada tekanan eksternal atau harapan orang lain. Lirik bagian “Untungnya, kupakai akal sehat” menunjukkan pilihan untuk tetap rasional dan jujur pada diri sendiri dalam menghadapi kesulitan. Ini menunjukkan upaya untuk hidup secara autentik, sebuah prinsip inti dalam filsafat Sartre.

Sartre juga membahas konsep angst atau kecemasan eksistensial, yang muncul dari kesadaran bahwa kita sepenuhnya bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan kita. Ini dapat menciptakan rasa takut atau cemas karena kita menyadari bahwa tidak ada orang lain yang bisa disalahkan atas hidup kita. Namun, lagu ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesulitan, ada rasa syukur karena telah membuat pilihan yang benar, yang mencerminkan pengakuan tanggung jawab pribadi sesuai dengan pandangan Sartre.

Dengan menghubungkan lirik  yang sederhana namun mendalam dengan konsep-konsep filosofis Camus dan Sartre, kita dapat lebih memahami bagaimana menghadapi ketidakpastian hidup dengan resiliensi. Pantas saja lagu Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan karya Bernadya ini viral dan banyak yang relate. 

Penulis: Novita Ibnati Awalia
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Lagu Sheila On 7 Nggak Semuanya Bagus, Ada Juga yang Cringe

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2024 oleh

Tags: bernadyaHidup Harus Tetap BerjalanlaguLirik LaguUntungnya
Novita Ibnati Awalia

Novita Ibnati Awalia

ArtikelTerkait

aisyah istri rasulullah lagu viral makna pencipta cover terbaik lagu captain tsubasa mojok

3 Kesamaan Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’ dengan Lagu ‘Captain Tsubasa’

9 April 2020

Melalui Lagu Kita Kembali ke Masa Lalu

5 Maret 2020
6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang Terminal Mojok

6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang

3 Maret 2022
5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

13 Desember 2022
7 Lagu The Script yang Bikin Galaumu Makin Paripurna

7 Lagu The Script yang Bikin Galaumu Makin Paripurna

8 Februari 2022
7 Lagu Anime yang Pasti Bikin Kamu Makin Semangat

7 Lagu Anime yang Pasti Bikin Kamu Makin Semangat

1 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.