Alas Ngawi Jawa Timur atau Hutan Ngawi adalah salah satu jalur utama yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain sering dilewati oleh pengendara, jalur ini populer karena cerita mistisnya. Kalau kalian tidak percaya, coba saja masukan kata kunci “Alas Ngawi” atau “Hutan Ngawi” di Google. Kalian dapat dengan mudah menemukan berbagai cerita dan testimoni mistis.
Tulisan kali ini tidak akan membahas sisi mistis Alas Ngawi Jawa Timur. Bukannya nggak menarik, saya hanya merasa jalur ini secara kondisi fisik lebih menyeramkan daripada cerita-cerita mistis yang ada. Saking seramnya, pengendara harus ekstra hati-hati dan fokus ketika melewatinya.
#1 Kondisi Alas Ngawi yang gelap
Salah satu tantangan utama saat melewati Alas Ngawi adalah kondisi gelap. Minimnya penerangan di sepanjang jalan membuat perjalanan di malam hari menjadi sangat berisiko. Tanpa pencahayaan yang memadai, pengendara seringkali kesulitan untuk melihat jalur dengan jelas. Terutama jika cuaca sedang tidak bersahabat seperti hujan deras atau kabut tebal.
Kondisi gelap ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan terhadap kendaraan lain, tetapi juga berisiko menabrak hewan liar yang sesekali melintas. Asal tahu saja, jalur ini memang masih dalam kawasan hutan sehingga hewan liar seperti rusa atau babi hutan kerap melintas.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, pengemudi perlu melengkapi kendaraannya dengan lampu utama yang baik dan selalu dalam kondisi prima. Selain itu, mengemudi dengan kecepatan yang lebih rendah di malam hari sangat dianjurkan.
Baca halaman selanjutnya: #2 Jalan berlubang …