Adegan tutup mata adalah contoh bahwa sinetron Indonesia itu konsisten. Konsisten jelek, maksudnya
Beberapa saat yang lalu, saya nggak sengaja nonton sinetron di televisi. Biasa, gabut lagian. Saat tak sengaja melihatnya, ada adegan yang membuat saya cukup heran. Adegan ini hampir selalu ada di sinetron. Adegan itu adalah adegan iseng dengan niat bikin surprise dengan cara menutup mata dari belakang secara tiba-tiba. Kira-kira adegannya begini:
“Ayo tebak ini siapa?” ucap aktor sembari menutup mata pacarnya.
“Ah, Harun Masiku ya?”
“Tentu saja bukan sayang.”
“Lalu siapa?”
“Nungguin ya?”
Biasanya, sebelumnya, sang pacar duduk sendiri di bangku taman menunggu kedatangan aktor pria tersebut. Niat hati sang aktor memberikan surprise alias kejutan bagi pacarnya itu bikin saya heran, kok masih ada aja adegan kayak gini? Adegan tutup mata, di zaman ini? Come on.
Saya heran sekaligus merasa cringe, yang bikin pori-pori di kulit saya tersiksa. Ya gimana, selain cringe, tindakan menutup mata itu nggak baik sebenarnya. Adegan menutup mata, selain nggak romantis, juga berbahaya.
Di Surabaya dulu, ada kasus pembunuhan dengan modus memberi surprise dengan cara menutup mata. Walaupun dilakukan oleh pacar sendiri, tetap saja ra mashok. Mana tiap adegan begitu selalu di taman yang nggak ada orangnya lagi.
Kalau niatnya ngasih surprise yang efeknya bikin tak terduga-duga, ya tolong yang niat dan yang bikin pasangan merasa nyaman dong. Ini sejak awal ngajak ketemuan aja serem. Ngajak ketemuan di tempat yang nggak ada orangnya sama sekali. Nggak mau keluar duit buat bayar figuran ya?
Lagian nggak mikir, ajak ketemuan di tempat sepi itu berbahaya. Ya kalau si cewek aman-aman saja. Lha kalau tempat ketemuannya di zona merah, kan ngeri. Romantis kagak, tragis iya.
Adegan tutup mata dadakan yang niatnya mau surprise pasangan agar wow aku terkejoet ini menunjukkan tidak kreatifnya sinetron Indonesia ini. Padahal, kalau ngomongin soal kejutan udah pasti identik dengan kreativitas. Adegan ginian itu bahkan udah muncul sebelum Orde Baru tumbang lho. Nggak kepengin ganti gitu?
Padahal kan ya, ini ceritanya mau ketemuan gitu udah janjian sebelumnya. Kenapa pakai iseng nutup mata? Untuk menghargai aktor cewek yang udah nunggu, bisa tuh bawain makanan favoritnya. Tinggal bawain cilok atau seblak terus dimakan bareng kan lebih enak ya. Misalnya nih:
“Lihat deh aku bawa apa? Aku bawa cilok sayang, kesukaan kamu sambelnya, tiga sendok.”
Selain lebih menghargai pasangannya, itung-itung bangga sama produk lokal gitu lah. Ini mah saran aja ya kak, soalnya jarang banget di sinetron itu ada adegan saling menghargai antarpasangan. Plus jarang juga makanan Indonesia ditampilin. Saya aja gara-gara keseringan nonton drama Korea, lumayan hafal sama makanan khas Korea Selatan.
Atau bisa bikin adegan surprise yang lain gitu. Misal, bawa pasangan ke showroom mobil. Suruh pilih mobilnya, terus dibayar. Atau ke agen perumahan, ajak diskusi pembayaran KPR, mau ambil tenor berapa. Gitu lebih relate dan konkret.
Atau ajak aja nongkrong di kafe. Pake docmart sama totebag, dah edgy kali kau.
Ketimbang pakai adegan tutup mata, masih banyak cara atau scene yang bisa dieksplorasi. Dengan memberi penyegaran, pasti bikin orang makin tertarik nonton. Kalau perkara memberi surprise aja masih nggak kreatif, apalagi jalan ceritanya. Bah, dijamin ketebak.
Kecuali kalau memang puas jadi medioker (jujur, disebut medioker saja belum). Ya, ya sudah. Mau gimana? Berkembang jadi lebih baik memang bukan untuk semua orang saya rasa.
Walaupun menyebalkan, sinetron Indonesia ini harus terus diapresiasi. Karena punya sisi unik dan konsisten. Konsisten jelek maksudnya.
Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 4 Alasan Adegan Doa dalam Sinetron Selalu Dilakukan secara Islami