Keselamatan atau safety jadi salah satu pertimbangan seseorang ketika memilih sepeda motor. Semakin banyak fasilitas atau fitur yang menjamin keselamatan pengendara, tentu akan semakin baik. Salah satu perkembangan teknologi dalam dunia otomotif yang semakin menjamin keselamatan penumpang adalah ABS atau Anti-lock Braking System.
Bahasa sederhananya, ABS motor adalah sistem rem anti terkunci. Fitur ini memungkinkan kendaraan tidak mengalami penguncian roda ketika terjadi pengereman yang mendadak atau keras. Dengan kata lain, pengendara akan jauh lebih aman apabila kendaraannya dilengkapi fitur satu ini.
Begini gambaran kerjanya. Ketika kendaraan mengalami pengereman keras, sebagian atau semua roda berhenti, sementara kendaraan masih melaju. Kondisi tersebut bisa membuat kendaraan lepas kendali. Tentu saja hal itu sangat berbahaya, apalagi di kondisi jalanan licin dan berkelok-kelok.
Nah, sensor akan memerintahkan piston rem melepaskan tekanan kembali ke titik normal ketika mendeteksi ada roda terkunci. Lalu, mengeraskannya kembali begitu roda berputar seperti gerakan memompa. Itu mengapa, ABS membuat motor menjadi lebih stabil saat pengereman.
Ketika roda tidak terkunci, pengendara dapat mengendalikan motor dengan lebih baik. ABS membantu menjaga stabilitas kendaraan, sehingga meningkatkan handling dan keamanan saat berkendara. Asal tahu saja, ABS punya kecepatan aktivasinya yang berbeda. Di Vespa Sprint 150 misal, ABS bisa digunakan jika kecepatan motor di atas 20 km/jam. Sementara di Yamaha NMAX, aktif di kecepatan diatas 10 km/jam.
ABS motor bikin lebih aman dan percaya diri
Bagi saya, ABS motor adalah penyelamat. Di sepeda motor saya ada fitur bawaan ABS di roda depan. Fitur ini selalu saya gunakan ketika mengerem di jalan licin saat ngebut. Saking seringnya, rem depan jadi pengereman utama saya saat kecepatan tinggi.
Tanpa adanya ABS, mungkin saya tidak akan berani begitu gesit di jalan, apalagi jalanan yang licin selepas hujan. Bisa dibilang, ABS pada roda depan motor bikin saya lebih percaya diri ketika mengaspal di jalanan. Sayangnya, walau fitur ini punya banyak faedah, ternyata tidak semua sepeda motor punya fitur ABS.
Terkendala biaya
Komponen-komponen di teknologi ABS melibatkan komponen elektronik dan mekanik tambahan. Tentu saja itu berpengaruh pada meningkatnya biaya produksi sepeda motor. Apalagi jika sensor ABS berada di roda depan dan belakang seperti moge atau motor gede yang biasa digunakan untuk touring luar kota. Saya jamin biaya produksinya bisa melambung, begitu pun harga jualnya.
Di sisi lain, pasar Indonesia sepertinya tidak begitu memedulikan keberadaan ABS motor. Bukannya menyalahkan, mungkin banyak orang masih belum tahu soal fungsi dan keunggulan fitur ini. Itu mengapa, kebanyakan produsen motor untuk pasar Indonesia tidak menambahkannya pada kendaraan. Padahal di luar negeri, ABS merupakan teknologi yang mulai dilirik. Misal, varian tertinggi Yamaha Grand Filano di Thailand sudah dilengkapi dengan fitur ABS, sedangkan di Indonesia hanya dilengkapi CBS saja.
Saya cenderung merasa, di Indonesia ini ABS motor banyak dianggap sebagai gimik pemasaran. Padahal, fitur ini aslinya sangat berguna untuk keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain. Nah, kalau kalian sedang mencari motor baru, jangan ragu untuk memilih model yang dilengkapi dengan ABS. Investasi pada keselamatan adalah investasi yang tidak akan pernah sia-sia.
Penulis: Rakryan Arkan Nandiwardhana
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Kasta Motor Paling Nyaman hingga yang Lebih Baik Dihindari oleh Pembonceng
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.