3 Alasan Abang Roy Lebih Merepresentasikan Orang Indonesia Dibanding Susanti

Menerka 3 Alasan Abang Roy Upin Ipin Tobat Bikin Onar

Menerka 3 Alasan Abang Roy Upin Ipin Tobat Bikin Onar (Upin Ipin Fandom)

Siapa yang tidak kenal Abang Roy? Salah satu tokoh dalam serial Upin & Ipin ini merupakan tokoh yang dikenal karena berbagai tingkah lakunya yang sering membuat onar di Kampung Durian Runtuh.

Sebagai penikmat serial animasi Upin & Ipin semenjak balita, dewasa ini saya menyadari bahwa tokoh Abang Roy ini memiliki kesamaan dengan sifat dan karakteristik orang Indonesia. Bahkan menurut saya tokoh Susanti yang menjadi representasi Indonesia dalam serial animasi ini belum sepenuhnya merepresentasikan perilaku masyarakat Indonesia dibandingkan Abang Roy.

Mengapa bisa begitu?

Abang Roy seorang oportunis sejati

Abang Roy merupakan seseorang oportunis yang sangat mirip dengan karakteristik masyarakat Indonesia. Nggak percaya?

Pernah mendengar ada berita truk pengangkut minyak goreng terguling dan masyarakat berebutan mencuri minyak? Hal ini hampir sama dengan apa yang dilakukan Abang Roy. Buktinya pada episode “Gerobok Rezeki”, di mana kakak Mail yaitu Abang Iz membuka gerobok rezeki atau lemari rezeki yang berisikan sembako dan barang keperluan sehari-hari yang tujuannya untuk orang yang membutuhkan. Eh si Abang ini malah ngambil sarden secara brutal dan mau dijual lagi, hadeh.

Menurut saya perilaku Abang ini punya kemiripan dengan sifat masyarakat Indonesia yang memiliki prinsip “yang penting gratis” .

Abang Roy nggak peduli lingkungan

Dalam episode yang berjudul “Bahaya Jerebu”, lingkungan di kampung durian runtuh berasap dan berkabut karena kemarau panjang dan kebakaran hutan. Di saat warga Kampung Durian Runtuh berdiam di rumah dan memakai masker supaya tidak menghirup asap. Eh, si Abang Roy ini dengan santainya membakar sampah-sampah daun kering di halaman rumahnya.

Jelas, asapnya semakin memperparah kondisi udara di sekitar lingkungan Kampung Durian Runtuh. Saat ditegur oleh Tok Dalang, eh si Abang ini malah bertanya dengan nada khasnya “e e leh salah ke?”.

Hadeh, sudahlah Abang ini udah nggak peduli lingkungan, denial lagi. Benar-benar mirip sama kelakuan masyarakat Indonesia yang sering membakar sampah di lingkungan terbuka dan ngeyel saat ditegur.

Baca halaman selanjutnya

Ngabers betul

Ngaber sejati dan suka ugal ugalan

Dalam serial Upin & Ipin, Abang Roy terlihat sering menggunakan motor andalannya yang ngebul dan sering ugal-ugalan dalam berkendara. Layaknya beberapa pengemudi yang pernah saya temui, perilaku Abang ini hampir sama dengan kelakuan masyarakat Indonesia yang sering ugal-ugalan dalam berkendara. Contohnya seperti tidak mengenakan helm saat berkendara, ngebut-ngebutan, sampai wheelie nggak jelas.

Perilaku tersebut hampir sama dengan perilaku Abang Roy yang sering ugal-ugalan dalam berkendara tanpa memperhatikan keselamatan dirinya dan keselamatan orang lain. Di samping itu motor milik Abang ini sepertinya di-setting ngebul. Semakin menunjukkan bahwa Abang ini benar-benar tidak peduli dengan lingkungan dan ngabers mentok.

Nah gimana? Kelakuan demi kelakuan Abang ini di atas memiliki banyak kemiripan dengan Masyarakat Indonesia bukan? Seorang oportunis, nggak peduli lingkungan, dan sering ugal-ugalan dalam berkendara merupakan bukti bahwa Abang Roy ini lebih merepresentasikan Indonesia dibanding Susanti.

Namun di balik semua kelakuan nyelenehnya, pada episode puasa “Norma Baharu”, Abang Roy terlihat lumayan berubah dan makin religius. Semoga beliau bisa istikamah dan tak lagi jadi ngabers mentok. Semangat, Bang!

Penulis: Andika Akhmad Faisal
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mengenal Abang Roy dalam Serial Upin Ipin, Tokoh Antagonis yang Mengusik Ketenangan Kampung Durian Runtuh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version